Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buleleng Dipertimbangkan Status KLB Rabies

Bali Tribune / Sekda Gede Suyasa

balitribune.co.id | Singaraja - Tingginya kasus kematian akibat gigitan anjing gila (rabies), Pemkab Buleleng melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd mengaku telah berbuat banyak. Tidak saja dalam bentuk penyediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) namun berbagai upaya pendekatan telah dilakukan kepada masyarakat. Selain memberikan suntikan anti rabies kepada anjing peliharaan, warga juga dihimbau untuk memelihara hewannya dengan baik. Hanya saja langkah itu belum dianggap cukup hingga mencuat desakan agar pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies.

Menanggapi desakan itu, Sekda Gede Suyasa mengatakan akan membuat kajian terlebih dahulu terutama untuk menetapkan kreteria KLB Rabies. Untuk itu Suyasa mengaku akan segera melakukan rapat koordinasi dengan dinas terkait menyikapi hal itu.

”Kalau untuk status itu, kita lihat dulu kriterianya, kami akan segera rapatkan apakah Buleleng masuk dalam kategori itu,” kata Suyasa usai membuka turnamen Futsal di GOR Bhuana Patra Singaraja, Senin (5/12).

Ditambahkan, sementara ini Pemkab Buleleng hanya mengeluarkan Surat Edaran dari Kepala Daerah untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. ”Kalau memang mendesak dalam produk hukum yang lebih tinggi, tentu kita akan ikuti. Tapi kita kan lihat dulu kondisi aktualnya terhadap kriteria apakah itu termasuk kategori KLB atau bukan,” tambahnya.

Selama ini menurutnya Pemkab Buleleng melalui Bupati telah menerbitkan surat himbauan kepada masyarakat dalam upaya pencegahan rabies agar semua yang berkaitan dengan pencegahan rabies terus dilakukan.

”Pemkab Buleleng melalui Bupati sudah bersurat dan menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta mencegah rabies, dan vaksin untuk hewan juga terus berjalan,” ucapnya.

Untuk itu Suyasa kembali mengingatkan kepada masyarakat agar memerlihara hewannya dengan baik. Selain itu segera melaporkan ketika mengalami gigitan hewan penyebab rabies, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat. ”Rata-rata korban yang mengalami gigitan anjing tidak meminta VAR kepada faskes kita. Bukan VAR tidak ada, bantuan dari Pemprov Bali dan juga pengadaan dari Pemkab Buleleng untuk sebanyak 7000 pasien. Harusnya setelah digigit anjing minta VAR sehingga mengurangi resiko terjangkit rabies. Pemkab Buleleng juga terus melakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing liar yang ada di Kabupaten Buleleng,” tandasnya.

Sebelumnya Data yang dilansir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sejak awal tahun 2022 hingga menjelang tutup tahun, sebanyak 12 orang terpaksa meregang nyawa akibat gigitan anjing. Ironisnya rata-rata yang terkena gigitan anjing terlambat diberikan vaksin anti rabies (VAR). Padahal nyawa mereka bisa diselamatkan jika saja secepatnya diberikan vaksin rabies usai digit anjing.

Tidak hanya itu, kasus Gigitan Hewan Penyebar Rabies (GHPR) mengalami trend peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Data ditahun 2020 terjadi kasus GHPR sebanyak 3.693 kasus dan pada tahun 2021 terjadi trend penurunan GHPR hingga sebanyak 2.487 kasus. Sementara terjadi lonjakan kasus pada tahun 2022 tercatat 6.026 kasus gigitan terjadi. Bahkan 12 diantaranya meregang nyawa akibat terlambat mendapat VAR.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto mengatakan, kasus gigitan anjing paling tinggi terjadi di tahun 2022 yakni pada bulan Juni sebanyak 908 kasus. Berbeda dengan tahun 2020 dan 2021 pada bulan yang sama kasus gigitan terendah justru terjadi yakni sebanyak 161 kasus dan 154 kasus. Dari bulan Juli menurun menjadi 717 kasus, Agustus 663 kasus, September 545 kasus dan pada bulan Oktober menurun hingga sebanyak 430 kasus.

Kendati terjadi penurunan kasus gigitan anjing suspect rabies dengan 612 GHPR, namun di bulan Oktober 2022 terdapat dua kasus kematian akibat rabies. Dan itu terjadi di satu desa dengan waktu berdekatan. Kasus kematian pertama menimpa bocah berusia 7 tahun berasal dari Banjar Dinas Dangin Margi Desa Tirtasari Kecamatan Banjar. Warga tersebut meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit dengan gejala rabies dan dinyatakan meninggal pada 12 Oktober 2022. Sedangkan kasus kedua menimpa Nyoman Yordaya berusia 57 tahun dan meninggal dirumah sakit pada 26 Oktober 2022. Begitu juga dengan Ketut Yudi Arta (4) warga Banjar Dinas Desa, Desa Lemukih dinyatakan meninggal pada 7 November 2022 menyusul Putu Putri (47) warga Desa Kayuputih Kecematan Banjar meninggal pada 11 November 2022 setelah sempat mendapat perawatan dirumah sakit. Dua korban lainya yakni Ketut Kandri (59) dari Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng dan Komang Suastika (36) dari Desa Patas Kecamatan Gerokgak dinyatakan meninggal  pada 19 dan 28 November 2022.

Sementara 6 kasus kematian lainnya terjadi sejak bulan Februari 2022 dan tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Buleleng. Diantaranya di Kecamatan Sawan perempuan  berusia 56 tahun meregang nyawa pada 4 Februari 2022.Begitu juga di Kecamatan Buleleng membuat pria berusia 40 tahun bernama Wahyu Hidayat meregang nyawa pada 19 Februari 2022.Selanjutnya di Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt warga bernama Ketut Artawan (15) meninggal  pada 3 April 2022 menyusul perempuan belia berusia 22 tahun bernama Putu Hermayani meninggal pada 29 April 2022.

Begitu juga kasus yang menimpa warga Banjar Dinas Margi, Desa Sari Mekar Kecamatan Buleleng pada 12 Juni 2022 yang menyebabkan nyawa Nyoman Puri (62) tidak dapat diselamatkan dan terakhir kasus gigitan rabies yang menimpa Kadek Devine Asoka P (7)  warga BTN Wira Sambangan, Banjar Dinas Bangah Desa Panji Kecematan Sukasada juga mengakibatkan kematian.

“Dari kasus yang terjadi rata-rata terjadi 2 kasus kematian akibat rabies pada bulan yang sama sejak Februari 2022. Artinya bulan Februari 2 kasus, April 2 kasus, Juni 2 kasus dan Oktober 2 kasus. Dan kasus kematian yang terjadi 4 kasus terjadi pada bulan November 2022,” ujar dr.Sucipto.

wartawan
CHA
Category

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click

Membidik APBN 2026: Sekda Karangasem Hadiri Rakor Penentu Prioritas Kementerian

balitribune.co.id | ​Amlapura - Dalam pertemuan empat hari di IPDN Jatinangor, Karangasem fokus mengunci anggaran 2026. Sinkronisasi program strategis, dari Makan Bergizi Gratis, penuntasan TBC, hingga akselerasi Koperasi Merah Putih, menjadi menu wajib.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJS Ketenagakerjaan Karangasem Perkuat Sinergi dengan Agen Perisai

balitribune.co.id | Amlapura - BPJS Ketenagakerjaan Karangasem terus melakukan berbagai upaya untuk memperluas cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat. Salah satunya dengan melakukan pembinaan Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) guna mengoptimalkan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kegiatan yang dilakukan di Chic n Cozy, dihadiri seluruh Agen Perisai di bawah naungan BPJS Ketenagakerjaan Karangasem, Jumat (17/10).

Baca Selengkapnya icon click

Polres Karangasem Diduga Jual Beli Test Urine Pecandu Narkoba

balitribune.co.id | Denpasar - Aneh bin ajaib kasus yang dialami  tersangka Galih Dwipa Fauji yang ditangkap saat menggunakan narkoba jenis sabu oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Karangasem. Hasil test urinenya dinyatakan negatif. Padahal Fauji baru saja memakai narkoba. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan dan dugaan praktik jual beli hasil dalam pemeriksaan urine. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.