Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bunyi ‘Kulkul’ pun Bergema di GPDRR 2022

Bali Tribune/ Presiden Joko Widodo (kanan) bersama UN Deputy Secretary-General Amina Mohammed (kiri) memegang "kulkul" saat membuka Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022).



balitribune.co.id | Nusa Dua - Presiden Joko Widodo beserta menteri, kepala badan, dan sejumlah pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membunyikan alat komunikasi tradisional masyarakat Bali kulkul saat membuka Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) ke-7 di Nusa Dua, Rabu (25/5).

Pemukulan kulkul itu tidak hanya menjadi tanda peresmian pembukaan Global Platform for Disaster Risk Reduction, tetapi juga sebagai kesempatan bagi Indonesia memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Bali dalam penanggulangan bencana.

Jokowi membunyikan kulkul bersama dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed, Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Isu Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori, serta Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia Valerie Julliand.

Wartawan Bali Tribune yang meliput event internasional ini melaporkan bahwa dalam upacara pembukaan GPDRR 2022, pembawa acara memperkenalkan kulkul sebagai alat komunikasi tradisional dari bambu, yang masih digunakan oleh masyarakat adat di Bali untuk berkomunikasi dan memberikan peringatan bencana kepada warga setempat.

"Terlepas dari adanya teknologi telepon dan radio, kulkul masih jadi alat komunikasi yang efektif bagi masyarakat Bali sampai hari ini," kata pembawa acara kepada pimpinan delegasi asing yang maju ke atas panggung untuk ikut membunyikan kulkul bersama Presiden Jokowi.

Usai mendengar aba-aba dari pembawa acara, Presiden Jokowi, menteri, dan pejabat tinggi PBB kemudian membunyikan kulkul selama 15 detik. Suara pukulan kulkul pun bergema di ruang upacara pembukaan GPDRR ke-7 di Nusa Dua Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati, mengatakan bahwa memukul kulkul sendiri  dalam kepercayaan lokal Bali memiliki arti yang berkesinambungan dengan tema forum GPDRR ini, suara kulkul merupakan sebuah pertanda bencana.

Kulkul merupakan alat berbahan bambu atau kayu peninggalan leluhur yang sudah lama dipergunakan masyarakat Bali sebagai sebuah instrumen komunikasi. Kulkul biasa diletakkan di bangunan bale kulkul, bangunan ini sendiri dapat ditemukan di balai banjar atau subak.

"Bunyi yang dihasilkan oleh pemukulan kulkul berfungsi sebagai sebuah peringatan dini bagi masyarakat Bali tentang adanya sebuah bencana," ungkap Raditya, Ketua Sekretariat Panita Nasional Penyelenggara forum GPDRR.

"Saya harap budaya kulkul sebagai pertanda bencana di Bali tetap hidup dan lestari dikalangan masyarakat, karena ini lekat dengan masyarakat," tambahnya

Selain itu, momen ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan dan menunjukkan kepada dunia luar tentang salah satu kearifan lokal khas Bali.

"Kearifan lokal ini diharapkan bisa terus menurus menjadi bentuk resiliensi berkelanjutan.

Karena bentuk peringatan ini kelak akan melindungi masyarakat dari bencana," tambahnya.

Kulkul telah diperkenalkan Gubernur Bali I Wayan Koster kepada para delegasi asing di acara pra-GPDRR di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Badung, Senin (23/5).

"Kami di Bali memiliki kearifan lokal dalam penanganan bencana. Kami memiliki tradisi yang kuat. Kalau terjadi bencana, secara tradisional, kami di desa-desa adat membunyikan kulkul atau sirine tradisional di Bali," kata Koster di Badung, Bali, Senin.

Dalam kesempatan itu, Koster menyampaikan pihaknya masih melestarikan kulkul dan kearifan lokal Bali lain untuk kesiapsiagaan bencana.

"Bali membentuk Satgas Gotong Royong di desa adat dalam rangka penanganan COVID-19. Ketika COVID-19 pertama muncul di Bali pada 10 Maret (2020), yang kami gunakan secara maksimal Satgas Gotong Royong di desa-desa adat," ujarnya.

Acara pembukaan GPDDR 2022 selain dihadiri oleh  Presiden Jokowi Widodo juga Wakil Presiden Zambia Y.M Mutale Nalumango, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-76 Y.M Abdulla Shahid, Special Representative of the Secretary General for Disaster Reduction Mami Mizutori, serta para Menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menko PMK, Menteri Luar Negeri, dan kepala BNPB sebagai Ketua dan Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR 2022.

Dalam pembukaan GPDRR-7 pada (25/5) di Nusa Dua, Presiden Jokowi mengundang dunia untuk mengimplementasikan empat cara resiliensi berkelanjutan.

4 upaya tentang resiliensi berkelanjutan atau risk resilience diusung Jokowi ketika menghadiri forum Global GPDRR-7 pertama yang diselenggarakan di Asia, di Nusa Dua Convention Center, Badung Bali.

"Indonesia mempersiapkan 4 hal terkait reseliensi berkelanjutan dalam penanggulan semua jenis bencana, tak terkecuali pandemi," ungkapnya.

Dalam acara kali ini, Jokowi menggagaskan empat poin penting, di antaranya; kelembagaan budaya yang antisipatif pada bencana, investasi perihal sains dan teknologi, pembangunan infrastruktur yang tahan banting dari bencana dan perubahan iklim, serta terakhir bersungguh-sungguh menjalankan kesepakatan global.

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa betapa pentingnya memperkuat budaya dan lembaga untuk siap tanggap pada bencana. Jokowi mengundang negara-negara di dunia untuk berinvestasi dalam perkembangan sains, teknologi dan informasi.

"Ketersediaan pendanaan merupakan isu prioritas yang harus ditangani secara intensif. Indonesia sudah menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana dengan membuat dana bersama, penggunaan pembangunan dana tingkat desa, untuk menyokong mitigasi dan kesiapsiagaan," tegasnya.

wartawan
HAN
Category

Delapan Warga Desa Kalisada Digigit Anjing Rabies

balitribune.co.id | Singaraja - Sedikitnya 8 warga menjadi korban gigitan anjing liar yang diduga terkena rabies di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Buleleng. 

Untuk mengatasi hal itu Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Rabu (25/6/2025) menerjunkan Tim Pelaksanaan Vaksinasi dan Eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR).

Baca Selengkapnya icon click

Gelapkan APBdes Rp373 Juta, Perbekel Non-aktif Desa Tusan Ditahan Kejaksaan

balitribune.co.id | Semarapura - Kejaksaan Negeri Klungkung kembali bergerak cepat tangani kasus dugaan korupsi dana APBdes Tusan tahun 2020 sampai 2021. Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Klungkung Lapatawe B Hamka S SH dalam keterangan pers, Rabu (25/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kandang Karantina Hewan Gilimanuk Sumber Bau dan Kerusakan yang Mengganggu Warga

balitribune.co.id | Negara - Warga Kelurahan Gilimanuk melayangkan keluhan serius terkait operasional kandang karantina hewan yang berlokasi di wilayah permukiman padat penduduk. Dampak dari adanya aktifitas karantina hewan tersebut kini meresahkan warga setempat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kisah Sambeng Agung, Warisan Leluhur dari Canggu yang Dihidupkan Kembali di PKB 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Suasana Kalangan Ratna Kanda  di Taman Budaya Art Center, Rabu (25/6) malam, berubah magis ketika Sanggar Purnama dari Banjar Babakan, Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung naik pentas. Di tangan mereka, sebuah kisah klasik yang nyaris terlupakan dihidupkan kembali dalam balutan dramatari berjudul Baris Sambeng Agung.

Baca Selengkapnya icon click

2.466 PPPK Resmi Diangkat, Bupati Gus Par Serahkan SK dan Lantik 478 Pejabat Fungsional

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem menorehkan catatan penting dalam sejarah tata kelola kepegawaian dengan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 2.466 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024 Tahap I.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.