Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Bangli Launching Aplikasi "Bangli Satu Data"

Bali Tribune / Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar (kiri) dan Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika.

balitribune.co.id | BangliBertepatan dengan HUT RI ke-76 Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta launching Aplikasi Bangli Satu data, Selasa (17/8)

Aplikasi Bangli Satu Data merupakan sistem informasi dasboard eksekutif terintegrasi. Data dalam aplikasi akan terus di update. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan ditugaskan untuk melakukan pendataan ke banjar-banjar untuk validasi data. 

Kata Bupati dari PDI-P ini dengan aplikasi ini masyarakat bisa mengakses data baik data kemiskinan hingga kesehatan. Memang ada beberapa data yang tidak dapat diakses secara detail karena menyangkut privasi. “Tentu data pada aplikasi akan terus diupdate sehingga  menghasilkan data valid,” jelasnya

Sementara untuk pendataan, sebut Sang Nyoman Sedana Arta ini akan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dimana OPD akan dibagi untuk melakukan pendataan ke desa hingga Banjar. Data yang diperoleh tersebut harus diakui Banjar hingga stakeholder lainya. "Untuk pendataan tidak bisa satu dua hari saja, tapi bisa satu bulan penuh. Data yang ada benar-benar diakui," sebut mantan anggota DPRD Bali ini. 

Melihat situasi pademi Covid-19 saat ini, pendataan belum bisa dilakukan secara sporadis.  Jika level PPKM menurun, sudah barang tentu OPD akan segera diturunkan. "Kalau sudah level 3, level dua bahkan new normal seluruh OPD segera diturunkan. Ini kerja berat dan dibutuhkan keseriusan," ujar bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.

Bupati Sedana Arta menyampaikan data-data tersebut nantinya akan menjadi acuan. Ketika ada bantuan, data tersebut yang akan digunakan. Jadi tidak ada alasan sampai tidak dapat bantuan atau ada penerima yang sejatinya tidak berhak. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, I Wayan Dirgayusa mengatakan dalam aplikasi tersebut ada empat sistem informasi yang sudah terisi. Empat sistem informasi meliputi sistem informasi data kemiskinan (Sidak). Yang mana didalamnya berisikan data masyarakat atau keluarga miskin hingga bantuan yang telah diterima. 

Selanjutnya, sistem informasi penerima bantuan dan iuran (Sipebi). Didalamnya terdapat data masyarakat yang menerima bantuan dan sumber bantuan tersebut. "Dengan adanya aplikasi sangat berguna untuk transparansi penerimaan bantuan di Bangli. Jadi tidak ada alasan yang sudah terima bantuan mengaku tidak mendapat bantuan. Begitu juga yang belum dapat bantuan akan terdata sehinga bisa ditangani lebih lanjut," jelasnya. 

Lebih lanjut, sistem informasi manajemen pendidikan dan kelompok pendidikan (Simdik). Sistem tersebut membuat data siswa mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Adapun e-report Sadia Padu, yang memuat data kepegawaian. Termasuk pula kinerja para pegawai. "Dari data tersebut Bupati bisa melakukan evaluasi atas kinerja pegawai dan juga capaian kerja di OPD," kata mantan Camat Kintamani ini.

Kedepan seluruh bidang akan memuat data di aplikasi Bangli Satu Data, seperti bidang Pariwisata, Data Kependudukan, kesehatan hingga akses jalan di Bangli. "Masih banyak data yang harus diinput. Yang ada saat ini baru data dari Dinas Sosial, Dinas Pendidikan. Data yang ada juga akan terus diperbaharui oleh OPD terkait.

wartawan
SAM
Category

Ipat dan Winasa Gabung PDIP, Pentolan Golkar Jembrana Buka Suara

balitribune.co.id | Negara - Dibalik mencuatnya berita Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dan ayahnya I Gede Winasa bergabung ke PDIP, ternyata DPD II Golkar Jembrana menyatakan belum menerima pengunduran diri Ipat. Bahkan kini terungkap perempuan yang ikut bergabung ke PDIP bersama Ipat dan Winasa adalah istri Winasa, Umi Khalisah.

Baca Selengkapnya icon click

Ditembak Polisi, Residivis asal NTT Ini Terungkap Pelaku Rampok dan Pelecehan Seksual

balitribune.co.id | Denpasar - Dua tahun mendekam di Lapas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak membuat Viktorius Ariano Pukul (26) insyaf dari dunia kejahatan. Residivis asal Jalan R. W. Monginsidi III 08, RT/RW024/007, Kelurahan Nefonaek, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, NTT ini berguru ke Bali untuk melakukan kejahatan. Akibatnya, pria kelahiran Ende, Flores, 17-11-1999 ini ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat dibekuk. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.