Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Eka Berharap jadi Cahaya Rakyat

pemerintah
NGENTEG LINGGIH - Bupati Eka Wiryastuti saat tiba di Pura Desa lan Puseh Desa Pakraman Duren Taluh Kecamatan Pupuan serangkaian karya Ngenteg Linggih di pura itu,Rabu (11/5) kemarin.

Tabanan, Bali Tribune

Sukses memimpin Kabupaten Tabanan selama 5 tahun kepemimpinannya,Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengajak seluruh masyarakatnya untuk bangga sebagai Warga Tabanan. Iapun berkeinginan menjadi jembatan kepentingan dan menjadi cahaya bagi rakyat.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Eka saat menghadiri upacara Ngenteg Linggih di Pura Desa dan Puseh Desa Pakraman Duren Taluh Kecamatan Pupuan, Rabu (11/5). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Anggota DPR RI Made Urip, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan Gusti Nyoman Omardani, Camat Pupuan Putu Arya Suta serta krama desa Duren Taluh.

Menurut Bupati Eka, Yadnya yang dilaksanakan oleh krama Desa Duren Taluh merupakan bentuk rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Dirinya berharap warga melakukan yadnya dengan tulus ikhlas tanpa beban. “Beryadnya jangan setengah-setengah, tapi harus dengan rasa tulus ikhlas,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat ikut mendukung semua program pemerintah. Menurutnya, pemerintah hanya menjembatani kepentingan rakyat dan selanjutnya kesuksesan adalah milik rakyat.

Bupati Eka juga akan berusaha untuk terus mengabdi kepada rakyat, mengedepankan kepentingan rakyat.

“Berkat dukungan rakyat, Tabanan menuai prestasi di berbagai bidang, prestasi ini berkat kerja keras rakyat. Ayo sama-sama menjaga yang sudah sukses karena mempertahankan jauh lebih sulit daripada meraihnya dan banggalah menjadi warga Tabanan,” imbuhnya.

Sementara ketua panitia upacara Nyoman Surianto melaporkan, piodala yang dilaksanakan pada Anggarkasih Prangbakat merupakan rangkaian dari upacara Ngenteg Linggih yang telah dilaksanakan tanggal 31 Maret 2016 yang lalu.

Menurutnya Upacara Ngenteg Linggih dilaksanakan karena pada tahun 1995 yang lalu Pura sempat terbakar. “Tahun 1995 yang lalu Pura kami mengalami kebakaran, sehingga kami melakukan upacara tawur balik sumpah dan upacara Ngenteg Linggih,” ujarnya.

Ditambahkan, Tri Kahyangan Pura Desa dam Puseh Desa Pekraman Duren Taluh diempon oleh dua desa. Total jumlah KK di Desa Duren Taluh sebanyak 150 KK dan masing-masing KK dikenakan urunan sebesar Rp1,5 juta untuk biaya upacara Ngenteg Linggih.

“Warga kami melaksanakan yadnya dengan semangat kebersamaan. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatain yang diberikan pemerintaj dan kami akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah,” tandasnya.

wartawan
Arta Jingga
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.