Bupati Eka "Nyaksi" Karya Agung di Singin | Bali Tribune
Diposting : 29 November 2018 19:44
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Krama Desa Pakraman Singin Kecamatan Selemadeg Tabanan menggelar ritual Dewa Yadnya di Pura Puseh lan Desa, Desa pakraman setempat. Tampak Bupati Ni Luh Putu Eka Wiryastuti hadir sebagai saksi atas pelaksanaan ritual dimaksud, Rabu (28/11) kemarin.
BALI TRIBUNE - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi,Rabu (28/11) kemarin, ngupasaksi (hadir selaku saksi upoakara,red) prosesi ritual Dewa Yadnya di Pura Puseh lan Desa, Desa pakraman Singin, Selemadeg.
 
Hadir menemani Bupati, Camat Selemadeg, unsur Muspika Kecamatan Selemadeg, Perbekel, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat setempat, pada kegiatan yang dipusatkan di Balai Banjar, DP. Singin yang kebetulan satu areal atau lokasi dengan Pura Desa lan Puseh setempat.
 
Sebagaimana pantauan Koran ini di lokasi upakara kemarin,kehadiran orang nomor satu di Tabanan itu disambut hangat oleh masyarakat, terutama para ibu-ibu PKK. Mereka terlihat begitu antusias dengan kehadiran Bupati Cantik tersebut, juga menyuguhkan Tarian Panyembrahma sebagai penyambutan dari Ibu Ibu PKK setempat.
 
Dalam sambutannya Bupati yang akrab disapa Eka itu mengatakan, dirinya merasa sangat bersemangat untuk hadir ke Selemadeg. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan warga Desa Pakraman Singin.
 
"Tentunya ini sesuatu yang luar biasa, Daerah Selemadeg tidak diragukan lagi persatuannya, inilah yang membuat Saya semangat datang ke Selemadeg", tegas Bupati Eka.
 
Pada kesempatan itupula Bupati Eka menghimbau agar persatuan itu tetap dijaga sampai kapanpun, guna memperlancar pembangunan di masyarakat. Juga Dirinya menekankan, tentunya juga harus menyatu dengan Pemerintah, karena pembangunan di masyarakat tidak lepas dari peran serta Pemerintah. 
 
"Membuat itu mudah tapi merawat sukar. Tiang harap masyarakat sami tetap bersatu dan mementingkan suatu komunikasi dalam melakukan apapun yang berhubungan dengan masyarakat", jelasnya. 
 
"Belajarlah berbicara, berkomunikasi yang baik dengan Penerintah. Niscaya kalau sudah bersatu, Pemerintah pasti selalu mendukung pembangunan di Masyarakat", tambahnya.
 
Prawartaka Karya I Nengah Ardinata mengatakan, bahwa pengempon Pura Puseh lan Desa DP. Singin terdiri dari 120 KK (Kepala Keluarga). Dalam penyelenggaraan Karya Agung ini dikenai urunan Rp 5 juta per KK.
 
Dia menyebutkan, dari iuran warga tersebut terkumpul dana sejumlah Rp. 445 juta.
 
Adapun biaya perbaikan Pura serta upakara menghabiskan sekitar Rp. 780 juta. “sehingga ada kekurangan dana sebesar Rp. 335 juta,”ucapnya.
 
Ia berharap, undangan semua yang hadir bisa menutupi atau membantu kekurangan dana yang ada. 
 
"Dumogi pare uleman sami, sida nagingin antuk kakirangan punika", harapnya.
Selain melakukan persembahyangan bersama dengan seluruh undangan dan masyarakat yang hadir, Bupati Eka menyempatkan diri bercengkrama dengan masyarakat setempat, yakni ngobrol dan poto bareng atau lebih dikenal dengan sebutan selfi.