BALI TRIBUNE - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengapresiasi sinergi pihak eksekutif dan legislatif dalam proses pembahasan hingga penetapan sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan empat Dokumen Penganggaran Daerah Kabupaten Badung pada Sidang Paripurna DPRD Badung, Senin (17/7) di Ruang Utama Gosana, Gedung DPRD, Puspem Badung. Adapun sidang Paripurna dipimpinan Ketua DPRD Badung Putu Parwata, didampingi para Wakil Ketua I, I Nyoman Karyana dan Wakil Ketua II, I Made Sunarta. Hadir pula Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Sekda I Wayan Adi Arnawa, beserta perangkat daerah dan anggota dewan.
Rancangan APBD Perubahan 2017 Pendapatan Daerah ditetapkan Rp 5.096.064.815.541,24, sedangkan Belanja Daerah sebesar 6.172.197.577.820,73 dan pembiayaan netto sebesar Rp 1.076.132.762.279,49. Dari APBD Induk Tahun 2017, Pendapatan Daerah meningkat sebesar Rp 435.243.319.564,41, Belanja Daerah meningkat sebear Rp 720.854.255.848,50, dan pembiayaan netto meningkat sebesar Rp 285.610.936.284,09.
Bupati Giri Prasta usai rapat mengungkapkan, pihaknya merasa senang karena pihak eksekutif dan legislatif telah melaksanakan tugas konstitusi dengan baik. “Kami merasa senang karena eksekutif dan legislatif di Kabupaten badung ini telah melaksanakan tugas konstitusi dengan baik. Penetapan sembilan rancangan peraturan daerah dan empat dokumen penganggaran daerah ini tepat waktu. Sudah barang tentu dari sembilan ini kami menunggu evaluasi dari Gubernur Bali dan itu juga masih ada waktu maksimal 15 hari,” ungkapnya.
Disampaikannya, pihaknya telah merancang format program yang betul-betul pro rakyat. Mulai dari hulu, tengah, dan hilir, semuanya tertata dan terarah. “Inilah format yang kami banggakan, bahwa betul-betul program ini adalah pro rakyat. Hulu, tengah, dan hilirnya jelas. Nah, dari sinilah kita sudah memiliki program dan kegiatan yang betul-betul terukur dan terarah. Bukan dalam sisi program kegiatan saja, karena bagaimana eksekutif dan legislatif ini harus berupaya maksimal untuk peningkatan Pendapatan Daerah. Ini yang paling penting,” paparnya.
Bupati asal Pelaga ini menyatakan dari waktu ke waktu, pihaknya terus bergerak untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasalnya, dengan peningkatan PAD, maka berbagai program akan bisa terlaksana secara cepat. “Kami tidak diam. Setiap hari, pagi, siang dan, sore kami memikirkan hal itu dan kami bergerak untuk meningkatkan PAD. Ketika kami mampu meningkatkan PAD, artinya semakin banyak dan cepat program untuk masyarakat Badung sejahtera yang nantinya akan bahagia ini terwujud sesuai dengan target,” tegasnya.
Di samping itu, guna mewujudkan transparansi, pihaknya tengah mengonsep tentang e-planning dan e-musrenbang untuk mewujudkan accrual basis. “Kami sudah perintahkan secara langsung kepada Bappeda dan Kominfo agar betul-betul dipublish dan siapapun boleh mengakses produk Bupati Badungdan DPRDnya. Kami harus terbuka dan transparan,” tandasnya. ADV