Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Giri Prasta Ingatkan Aktualisasi Catur Swadarmaning Kepasekan

Bali Tribune / Bupati Giri Prasta saat menghadiri Lokasaba VII MGPSSR Kabupaten Jembrana di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Senin (24/5).
balitribune.co.id | Negara - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali melakukan anjangsana ke Kabupaten Jembrana dalam rangka menghadiri Lokasaba VII MGPSSR Kabupaten Jembrana bertempat di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Senin (24/5). Dalam lokasaba yang dibuka oleh Asisten II Kabupaten Jembrana Gst Ngurah Sumer Wijaya yang mewakili Bupati Jembrana tersebut Giri Prasta juga menyerahkan dana motivasi secara pribadi sebesar Rp 25 juta kepada pengurus MGPSSR Kabupaten Jembrana.
 
Dalam sambutannya Giri Prasta mengingatkan semeton Pasek agar selalu eling pada jati diri siapa itu Pasek dan melaksanakan Catur Swadarmaning Kepasekan dan sesana Kepasekan. “Saya ingatkan semeton Pasek untuk menunjukkan jati diri, dengan mengedepankan  rasa bakti ring Ida Hyang Widhi Wasa, bakti ring kawitan, tindih ring bhisama dan guyub ring semeton,” ingatnya.
 
Kenapa seperti itu, karena menurut Giri Prasta semeton Pasek itu saling sumbah, saling parid dan mesidikara. “Saling sumbah karena satu Hyang Kawitan. Masidikara artinya duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Dan saling parid, satu gelas kopi bisa berbagi, itulah Pasek sujati,” ucapnya seraya menambahkan bahwa pihaknya ingin membenahi dan meluruskan pemahaman kepasekan yang ada di Bali.
 
Terkait dengan Lokasaba, dikatakan merupakan media untuk melakukan regenerasi kepengurusan di tubuh MGPSSR karena siapapun nanti yang terpilih menjadi pengurus MGPSSR Jembrana, diminta untuk membuat big data dengan melakukan pendataan terhadap keberadaan dadia, sulinggih pasek dan semeton pasek di 5 kecamatan yang ada di Jembrana. “Kami siap mensuport dengan memberikan dana operasional dan laptop,” ujarnya.
 
Selanjutnya Giri Prasta juga mengedukasi semeton MGPSSR Jembrana mengenai kepurusan dengan menceritakan sejarah leluhur kepasekan. Dicontohkan misalnya ada dokter menikah dengan dokter anaknya belum tentu jadi dokter. Namun apabila ada semeton Pasek menikah dengan sesama semeton Pasek anaknya sudah pasti Pasek juga. “Itulah yang dimaksud dengan kepurusan. Saya ingin mengedukasi semeton jangan ngaku paling Pasek, karena kita semua harus berpegang pada darmaning leluhur, darmaning agama, dan darmaning negara. Dan agama bukan hafalan, agama itu implementasi biar semeton tidak salah arah karena tujuan hidup kita Moksartam Jagadhita ya ca iti Dharma. Dimana manusia memiliki kedudukan yang sama dan tidak ada sekat,” terangnya Giri Prasta yang juga memastikan akan selalu membantu pasemetonan, serta mengingatkan kepada semeton Pasek untuk selalu bersatu.
 
Sedangkan Ketua PHDI Jembrana Komang Arsana menambahkan keberadaan pasemetonan warih merupakan salah satu benteng kekuatan Agama Hindu, selain desa adat, subak dan sekaa-sekaa lainnya “Pasemetonan merupakan salah satu benteng Agama Hindu karena mewarisi nilai-nilai leluhur yang memberitahu petunjuk tentang keturunan. Kekuatan Hindu ada di pasemetonan dan diikat dengan keberadaan Parahyangan. Kalau ini tidak dilestarikan maka kekuatan Hindu Bali akan berangsur hilang,” tegasnya.
 
Sementara itu Ketua Panitia Lokasaba VII MGPSSR Jembrana Nyoman Birawan melaporkan bahwa agenda lokasaba sudah dipersiapkan mulai bulan April 2021. Atas nama panitia pihaknya mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan semua pihak dalam mensukseskan kegiatan ini. “Tidak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Giri Prasta yang juga Ketua MGPSSR Provinsi Bali yang telah memberikan punia kepada pengurus sebesar Rp 25 juta. Kami berharap melalui lokasaba ini akan lahir pemimpin melalui proses musyawarah mufakat sehingga nantinya bisa bekerja maksimal untuk kemajuan bersama” pungkasnya. 
 
Lokasaba VII MGPSSR Jembrana ini turut dihadiri oleh para sulinggih MGPSSR Jembrana, jajaran Forkopimda Jembrana, MDA Jembrana dan jajaran pengurus MGPSSR se-Provinsi Bali.
wartawan
I Made Darna
Category

Selesaikan Kasus Adat dengan Mediasi, Delapan Polisi Terima Reward

balitribune.co.id | Gianyar - Mengapresiasi anggotanya yang berdedikasi dan profesional, Kapolres Gianyar AKBP Umar, S.I.K., M.H. memberikan penghargaan kepada delapan personel Polres Gianyar yang berhasil menyelesaikan kasus adat melalui mediasi. Kegiatan berlangsung pada Senin (16/7) di Lapangan Apel Tri Brata Polres Gianyar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi Strategis: OJK dan Civitas Akademika Dorong Inklusi Keuangan

balitribune.co.id | Denpasar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Kembali menjalin aliansi strategis dengan Universitas Udayana dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Literasi dan Inklusi Keuangan (KKN LIK) untuk mengakselerasi tingkat literasi keuangan masyarakat di Provinsi Bali khususnya di wilayah perdesaan.

Baca Selengkapnya icon click

Dua Pencuri Rokok Senilai Ratusan Juta Tewas Ditembak Polisi

balitribune.co.id | Denpasar - Dua pelaku pencurian rokok senilai Rp 275.102.905 masing - masing berinisial EK (40) dan FM (38) tewas ditembak polisi karena melawan petugas saat ditangkap. Sementara satu pelaku berinisial MR (30) berhasil ditangkap, sedangkan satu pelaku lagi berinisial BS alias Cepon (38) berhasil kabur dan sedang dalam pengejaran polisi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tampil Menggila Komunitas R25 Bali Kampium Race 2 Comm B YSR 2025 Sirkuit Mandalika

balitribune.co.id | Mandalika - Kurang maksimal di Race pertama, Sabtu (14/6) akibat lintasan basah diguyur hujan,  pebalap komunitas R25 Bali Club tampil menggila di Race Kedua, Minggu (15/6). Mereka berhasil mendominasi juara Kelas R25 Comm B di event  bLU cRU Yamaha Sunday Race (YSR) 2025 di sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, NTB.

Baca Selengkapnya icon click

Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan di Arena Sabung Ayam

balitribune.co.id | Bangli - Sudah dua hari berlalu tragedi berdarah di arena judi sabung ayam di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Dalam kejadian yang menghebohkan masyarakat tersebut menyebabkan Komang Alam Sutawan tewas setelah terkena tusukan senjata tajam. Namun demikian, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangli belum menetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.