Amlapura, Bali Tribune
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meresmikan berdirinya Agricultural Research and Development Centre di Kabupaten Karangasem. Acara ini berlangsung pada Minggu (11/9) di Subak Ganggangan, Banjar Dinas Mumbul, Desa Jungutan. Hadir dalam peresmian ini Kapolres AKBP Sugeng Santoso, Dandim 1623 Fierman S. Agustus, Anggota DPRRI I Gede Sumarjaya Linggih, Wakil Ketua DPRD I Made Wirta, Para Ketua Parpol, Praktisi Pertanian UNUD, Wayan Supadno dari Yayasan Saraswati Kumudasari dan undangan Lainnya.
Acara ini juga disinkrunkan dengan peresmian Yayasan Saraswati Kumudasari yang bekerjasama dengan JCI memprakarsai dan menyelenggarakan kegiatan ini. Menurut Ketua Yayasan Ida Bagus Made Gunawan kegiatan ini bertujuan agar petani mengenal produk-produk pertanian yang memiliki potensi lebih baik, mengenal teknologi pertanian, sehingga diharapkan dalam jangka panjang pertanian bisa menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat.
Disamping itu kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi dan sharing pengalaman diantara petani, jika ada permasalahan pertanian lembaga ini akan membantu memberikan solusi. Dalam kegiatan ini diperkenalkan beberapa jenis komuditas unggul diantaranya bibit pisang dari kultur jaringan, kelapa puyuh Hibrida, Jeruk Dekopon, Durian Musangking, Buah Naga, dan lainnya.
Acara peresmian ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Mas Sumatri, dan Penyerahan Bibit Durian Musangking dan Kelapa Hibrida oleh Ketua Yayasan kepada Bupati Mas Sumatri. Selanjutnya juga diserahkan bibit Kelapa puyuh Hibrida kepada para kelian Dadiya se Kedesaan Jungutan.
Bupati Mas Sumatri mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dengan adanya kegiatan ini, dan hadirnya pakar pelaku pertanian Wayan Supadno yang telah banyak memberikan contoh dan kiat-kiat dalam rangka mendukung pengembangan pertanian sebagai salah satu potensi unggulan Kabupaten Karangasem, dimana sektor pertanian hingga saat ini masih sangat tergantung pada hasil primer, sehingga nilai tambah yang diperoleh masih rendah dan kurang kompetitif dipasar dalam negeri maupun Luar Negeri.
Menurut Mas Sumatri, ada beberapa komuditas unggulan Kabupaten Karangasem yang perlu mendapat penanganan diantaranya buah salak, dimana saat panen raya harganya sangat rendah.
Berdirinya Agricultural Research and Development Centre di Kabupaten Karangasem akan sangat efektif sebagai wadah pembelajaran bagi pelaku petani dan pelaku usaha pertanian untuk dapat mendukung perbaikan kwalitas SDM petani di pedesaan agar mampu memanfaatkan lahan-lahan kering yang ada di Kabupaten Karangasem dan sekaligus pula untuk berpartisifasi menanggulangi terjadinya inflasi khususnya pada komoditi sayuran, bawang merah dan cabai, karena komuditi tersebut sangat berpotensi di kembangkan di Karangasem.