Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bupati Sanjaya Bersama Keluarga Nyoblos Pemilu 2024 di TPS 09 Dauh Pala

Bali Tribune/ HAK PILIH - Bupati Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya gunakan hak pilihnya di TPS 09 Banjar Adat Manusmrtti Dauh Pala - Pengabetan, Desa Dauh Peken, Tabanan, Rabu (14/2/2024).


Balitribune.co.id | Tabanan - Sejumlah Kepala Daerah dan Pejabat pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 14 Pebruari 2024 berpartisipasi memilih Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif untuk masa jabatan yang akan datang. Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya antusias menggunakan hak pilihnya di TPS 09 Banjar Adat Manusmrti Dauh Pala - Pengabetan, Desa Dauh Peken, Tabanan, Rabu (14/2/2024).

Bupati Sanjaya berjalan kaki dari Rumah Dauh Pala menuju Balai Banjar Manusmrtti Dauh Pala - Pengabetan beserta Istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan kedua Anaknya. Selain Pemilihan Umum menentukan Presiden dan para Legislatif, Pemilu kali ini juga menentukan kepemimpinan legislatif atau wakil rakyat di Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota yang akan mempengaruhi pembangunan dan kebijakan di tingkat daerah.

Usai pencoblosan, melalui wawancaranya, Sanjaya sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam pengamanan pelaksanaan kontestasi Pemilu tersebut mulai dari Bawaslu, aparat TNI Polri dan pihak terkait dengan harapan Pemilu ini berjalan dengan baik dan Tabanan tetap kondusif. Sanjaya yang mengenakam outfit hitam pada kesempatan tersebut sekaligus sampaikan makna dari warna pakaian yang ia kenakan. "Hitam merupakan bagian dari simbol kewibawaan, tegas. Jadi jelas, kita tidak abu-abu, kita tidak antara putih atau hitam, jelas, putih silahkan kalau hitam juga silahkan, tidak di ranah abu-abu. Tidak putih, tidak hitam jadi tegas, hitam merupakan simbul ketegasan dan kewibawaan," tegas Sanjaya.

Sanjaya yang pada saat itu beserta Istri dan anak-anaknya juga ikut menunggu nomor antrian berbaur dengan warga. Tiada beda antara pemimpin dan warga karena sejatinya tanpa rakyat maka pemimpinan seakan tanpa arti. Pesan itulah yang ingin digaungkan Pimpinan Kebanggaan Tabanan tersebut. Pemimpin harus merakyat. Apalah artinya pemimpin tanpa rakyat, pemimpin tidak akan hidup tanpa rakyat karena sejatinya pemimpin dan rakyat adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan.

"Jadi kedaulatan adalah ada di tangan rakyat. Saya yakin di Tabanan, masyarakat Tabanan cerdas, bisa menentukan pilihannya dengan baik dan kalau urusan Pilpres kan pemimpin Negara, Republik Indonesia. Jadi, bagaimana rakyat cerdas memilih dan bangsa yang berbagai macam etnik dan bermacam-macam suku dan pasti yakinlah masyarakat Tabanan sangat cerdas menentukan pilihannya," imbuh Sanjaya.

wartawan
KSM
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.