Bupati Tabanan Road Show Hadiri Yadnya di Tiga Desa | Bali Tribune
Diposting : 13 October 2022 05:06
RED - Bali Tribune
Bali Tribune / ROADSHOW - Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya menghadiri ritual upacara Yadnya yang dilaksanakan di tiga Desa Adat dan/atau Desa Pekraman yang terletak di Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Tabanan, Rabu, (12/10).

balitribune.co.id | Tabanan – Komitmen membangun bersama masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, konsisten turun langsung ke masyarakat. Seperti halnya kali ini, Orang nomor satu di Tabanan mengajak jajaran terkait menghadiri ritual upacara Yadnya yang dilaksanakan di tiga Desa Adat dan/atau Desa Pekraman yang terletak di Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Tabanan, Rabu, (12/10).

Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh anggota DPR RI I Made Urip, beberapa anggota DPRD Tabanan, Asisten II, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam setempat, Perbekel dan Bendesa Adat setempat, secara bergantian melakukan kunjungan dari Desa ke Desa mulai dari sekitar pukul 11.00 wita sampai sore hari sekitar pukul 17.00 wita.

Secara berurutan, lokasi pertama yang dikunjungi adalah rangkaian upacara Ngaben Bersama, Nyambutin dan Metatah di Desa Adat Samsaman, Kecamatan Selemadeg Barat, kemudian menghadiri rangkaian upacara Mepandes di Griya Gede Jumpung Banjar Pasekan Baleran, Desa Dajan Peken dan menghadiri rangkaian upacara Metatah dan Tiga bulanan bersama di Merajan Pasek Punduk Dawa, Banjar Buahan Utara, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan.

Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya tiada pernah henti-hentinya mengapresiasi dan memberikan dukungan dalam pembangunan yang meringankan beban masyarakat. Dimana, membangun dari Desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu skala prioritas pembangunan yang tercantum dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Disamping itu, Bupati Sanjaya selalu mengucap syukur dan kebahagiannya ketika melihat masyarakat yang dikunjunginya selalu kompak bersatu dalam melaksanakan pembangunan dan begitupun saat ini. Pihaknya sangat meyakini, bahwa salah satu kunci sukses dalam mewujudkan pembangunan adalah persatuan dan kebersamaan yang dilandasi semangat gotong royong yang tulus dan ikhlas.

“Titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjalankan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), titiang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap semeton titiang, masyarakat titiang disini, dikala sudah membangun upacara/upakara yang bertujuan dalam rangka melestarikan Adat, Agama dan Budaya,” ucap Sanjaya.

Dimana hal ini juga telah tercantum dalam visi tersebut yang bertujuan untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam Bhuana Agung dan Bhuana Alit, baik krama/masyarakatnya, budayanya dan tatanannya. Apalagi, Yadnya ini sudah merupakan tradisi di kehidupan masyarakat Bali dan saat ini bisa dilaksakan dengan biaya yang tidak besar dan mampu meringankan beban masyarakat melalui Yadnya bersama dengan tidak menghilangkan arti dan makna dari Yadnya tersebut.

Seperti halnya upacara Ngaben, Nyambutin dan Metatah Bersama di Desa Adat Samsaman, Kecamatan Selemadeg Barat, yang diikuti oleh 9 Sawa dengan biaya 7 Juta rupiah masing-masing sawa, 8 Orang Nyambutin dan 9 Orang Metatah. Begitupun upacara Metatah dan Tiga bulanan bersama di Merajan Pasek Punduk Dawa, Banjar Buahan Utara, diikuti oleh 14 orang Metatah dan 14 orang Metelu Bulanan yang tidak dikenakan biaya, mampu meringankan beban masyarakat. Untuk itu, Bupati Sanjaya meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kekompakan dan persatuan, selalu berbuat serta turut berpartisipasi bersama pemerintah dalam mewujudkan pembangunan.

Senada dengan Bupati Sanjaya, AA. Ketut Indra Giri Arta selaku Ketua Panitia Yadnya Ngaben, Nyambutin dan Metatah Bersama di Desa Adat Samsaman, Kecamatan Selemadeg Barat, mengatakan, bahwa Yadnya ini adalah program Desa Adat yang dilaksanakan setiap 5 Tahun sekali yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. “Semoga dengan kedatangan Bupati beserta jajaran semua, mohon doa restu semoga jalan Yadnya kami di Desa Adat ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.