Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cekcok Mulut Berujung Perkelahian

DIRAWAT - Made Wibawa dirawat di RSU Klungkung.

BALI TRIBUNE - Peristiwa perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang membuat keduanya tumbang berlumuran darah, terjadi Kamis  malam  (15/11) sekira pukul 20.30 wita, di Pos Kamling sebelah timur pertigaan Punduk Dawa, Dusun Pundukdawa, desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kab Klungkung. Perkelahian dua jawara minum dengan menggunakan sajam antara Candra Heru Juli Kartika (48) alamat Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kab. Klungkung dengan  I Made Wibawa (49) alamat  sama dengan Candra.  Menurut Kapolsek Klungkung AKP Kadek Suadnyana,SH.para saksi yang menggetahui kasus perkelahian berdarah ini adalah Budiasta Wahyono  alias Mangku Corong (50) alamat Dusun Pundukdawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, dan I Komang Muliantara (38) Kadus Pundukdawa, serta I Wayan Sukasta (39) alamat Banjar Kebon, Desa Gunaksa. Awal mula kejadian menurut penuturan salah seorang yang berkelahi yaitu Candra Heru Julikartika, pada Kamis, sekitar pukul 19.40 wita dirinya bersama saksi-saksi duduk di Poskamling untuk minum tuak seraya senda gurau. Namun beberapa saat kemudian datang  Made Wibawa dan saat itu terjadi perbincangan yang menjurus kasar sampai terjadi pertengkaran di antara mereka berdua. Saat itu I Made Wibawa sempat menantang dirinya untuk berkelahi sampai akhirnya puncaknya terjadilah perkelahian mereka berdua. Karena mendapat pukulan dan tendangan maka Candra Heru Julikartika mengambil pisau yang berada di Poskamling tersebut  untuk balik menyerang Wibawa dan sempat terjadi pergumulan yang mengakibatkan luka-luka serius berdarah diantara mereka berdua. Akhirnya keduanya dilerai oleh anggota Patroli Polres Klungkung yang tiba di TKP. Selanjutnya keduanya dibawa ke RSUD Klungkung untuk pengobatan dan penanganan pemeriksaan mereka berdua. Kapolsek Dawan menuturkan, sesuai versi I Made Wibawa dirinya mengaku mendatangi  Candra Heru Julikartika di TKP dan sempat duduk dengan para saksi dan yang bersangkutan (Heru  red)  dengan maksud menanyakan perkataan dia sebelumnya. "Jangan pilih Caleg suka berbuat curang di Taken (nglebang Blulong, red) dan sering melaporkan tajen. Pada saat itu Heru tidak mengaku pernah ngomong seperti itu, sampai akhirnya terjadi pertengkaran di antara mereka berdua, dan menurut Wibawa saat terjadinya perkelahian Heru terlebih dahulu  menyerang dirinya dengan pisau sehingga melukai beberapa bagian tubuhnya. Kejadian tersebut dapat dilerai setelah anggota dari Polres Klungkung tiba di TKP. “Akibat  perkelahian tersebut, Chandra Heru Julikartika mengalami luka terbuka di ibu jari kiri dan lecet lecet pada lengan tangan kanan dan luka gigit di pelipis kiri. Sedangkan I Made Wibawa  mengalami luka agak serius luka terbuka tangan kanan, luka terbuka punggung kiri, lengan kiri, dan beberapa sayatan kecil di pundak dan punggung serta bagian mata terkena cakaran,” beber AKP Kadek Suadnyana SH.  Kedua pelaku perkelahian sempat dirawat di RSUD Klungkung dan kini berobat jalan. Sementara kasusnya sedang dilakukan penyelidikan lebih jauh oleh pihak Kepolisian. s 

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Buleleng Festival Kedepankan Sinergi Seni Budaya, UMKM, Digitalisasi, dan Pembangunan Hijau

balitribune.co.id | Singaraja - Buleleng Festival (Bulfest) 2025 kembali digelar dengan nuansa baru yang mengedepankan sinergi seni budaya, pemberdayaan UMKM, transformasi digital, serta konsep pembangunan hijau dan berkelanjutan. Festival ikonik Kabupaten Buleleng ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah besar untuk menggerakkan potensi lokal sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya icon click

Amed Jukung Race, Perhelatan Perahu Layar Tradisional yang Memikat

balitribune.co.id | Amlapura - Selain terkenal dengan keindahan alam bawah laut dan pantainya yang berada di bawah lembah, nelayan di Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, juga memiliki event tahunan yakni Amed Jukung Race. Lomba perahu layar tradisional yang digelar setiap hari kemerdekaan RI ini menjadi event yang paling dinanti wisatawan asing.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pura Puseh Desa Adat Dadia di Babahan Kemalingan, Ribuan Uang Kepeng Raib

balitribune.co.id | Tabanan – Pura Puseh Desa Adat Dadia di Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel kemalingan. Ribuan pis bolong atau uang kepeng yang ada di pura itu raib.

Peristiwa ini diketahui pada Rabu (20/8) siang. Saat itu, prajuru desa adat dan Pura Puseh sedang melakukan persiapan upacara Sri Rambut Sedana.

Baca Selengkapnya icon click

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.