Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Corona Fobia, Seorang Ibu Demam ke IGD Sanjiwani

Bali Tribune/ Suasana IGD RSU Sanjiwani Gianyar
balitribune.co.id | Gianyar - Merebaknya wabah Virus Corona membuat masyarakat gampang panik. Seorang ibu di Gianyar, Senin kemarin membuat geger hampir semua orang di RSUD Sanjiwani.
 
Betapa tidak. Ibu ini sangat khawatir akan wabah mematikan itu (Corona phobia) sehingga ia harus ke IGD setempat. Ia beralasan karena batuk, pilek dan panas. Apalagi anaknya pernah pergi negeri China. 
 
Suasana IGD RDU Sanjiwani Gianyar, sempat tegang menyusul kedatangan seorang pasien perempuan yang identitas dan alamatnya dirahasiakan.  Pasien ini datang dengan keluhan  batuk, pilek dan panas dna mengaku khawatir tertular virus corona, lantaran anaknya pernha pergi ke Cina.  
 
Keterangan pasien ini kontan saja  membuat terkejut dokter dan paramedis yang sedang bertugas.  Terlebih pikiran masyarakat termasuk petugas kesehatan  saat ini sangat was-was lantaran  terpengaruh oleh virus corona yang melanda China.
 
Suasana pun semakin tegang ketika isu pasien Suspect Corona langsung menyebar dengan cepat di lingkungan  rumah sakit.  Tidak hanya  di staf rumah sakit, masyakat umum yang sedang di Rumah sakit pun turut was-was. Informasi itu juga langusnga menyebar ke luar, hingga sejumlah petugas intel dari kepolisian  maupun TNI datang ke RSUD Sanjiwani untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
 
Dari keterangan yang diterima dari slah stau staf rumah sakit, pasien perempuan datang dengan kondisi batuk, pilek, dan panas. Disebutkan, pasien perempuan tersebut memiliki anak yang pernah ke China, dan anaknya sempat sakit. Hingga di IGD RSUD Sanjiwani, entah apa yang terjadi, sejumlah warga yang ada di sana langsung panik, menduga pasien mengidap virus corona.
 
Meluruskan itu, Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Putra Parwata membenarkan sempat adanya isu tersebut. Namun pihaknya memastikan, pasien tersebut hanya demam biasa. Pihaknya juga tak mengetahui kenapa bisa ada isu demikian di RSUD Sanjiwani.
 
Diakuinya jika anak pasien memang dulu  sempat ke China, namun anaknya itu tidak positif corona. Jadi,  karena pasien ini  tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona, tidak bisa dikatakan suspect corona. “Saat ini pasien tersebut dirawat di Ruangan Nakula, RSUD Sanjiwani, bukan  ruangan isolasi. Sebab yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona,” jelasnya singkat. 
wartawan
Nyoman Astana
Category

Sidak Ditolak, Dewan Badung Minta Disnaker Fasilitasi Warga PHK Gugat Cafe Organic Petitenget ke Pengadilan

balitribune.co.id | Mangupura - Datang dengan niat baik menindaklanjuti informasi perselisihan hubungan industrial antara PT Conscious Coconut Collective alias Cafe Organic dengan pihak karyawan, Komisi IV DPRD Badung justru menerima perlakuan tidak menyenangkan, Selasa (1/7). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrak Truk, Pemotor Tewas di Jalur Denpasar-Gilimanuk

balitribune.co.id | Tabanan - Seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di ujung timur jalur Denpasar-Gilimanuk pada Selasa (1/7) sore. Pengendara motor yang tewas dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.30 Wita itu diketahui bernama Agus Muliadiman (47) dari Jembrana. Ia mengalami cidera kepala berat, patah pada kaki kirinya, dan meninggal di lokasi kejadian usai menabrak truk yang hendak berbelok ke kiri.

Baca Selengkapnya icon click

Gubernur Koster: Revitalisasi Hukum Adat Pilar Keadilan Lokal

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Bali,  Ketut Sumedana,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya,  Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan anggota DPD RI, Rai Dharmawijaya Mantra menandatangani Komitmen Bersama Implementasi Bale Kertha Adhyaksa Provinsi Bali, di Kejaksaan Tinggi Bali, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.