Diposting : 25 January 2021 18:43
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Dampak covid-19berpengaruh terjadap perencaan dan penyusunan program di tahun 2020. Sejumlah pendapatan daerah kini stagnan bahkan menurun. Kini program yang diusulkan diminta agar benar-benar prioritas.
Seperti yang terungkap saat Musrenbang Kecamatan Mendoyo yang dibuka Bupati Jembrana, I Putu Artha Senin (24/1). Musrenbang tingkat kecamatan pertama di Kabupaten Jembrana ini diawali dengan penyerahan sembako untuk warga terdampak Covid-19 secara simbolis oleh Bupati, I Putu Artha kepada Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana. Musrenbang yang diikuti Perbekel/Lurah, Ketua BPD dan Ketua Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Mendoyo ini menerapkan protokol kesehatan.
Dihadapan para peserta Musrenbang, Bupati Artha meminta para perbekel dan lurah untuk memastikan program yang diusulkan agar benar-benar menjadi skala prioritas, "dalam pembahasan saat musrenbang kali ini, perlu saya ingatkan kepada para perbekel, lurah dan BPD agar pastikan program sesuai skala prioritas khususnya kepada wilayah atau daerah-daerah yang rawan terhadap musibah bencana,” harapnya. Terlebih diakuinya sampai saat ini situasi belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan akibat wabah Covid-19.
Kondisi ini menurutnya telah berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi maupun psikologis masyarakat. “Dampak paling nyata terkait penyusunan rencana kerja dan penganggaran pembangunan adalah stagnasi bahkan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana tranfer dari pusat juga sangat terbatas. Seluruh perangkat daerah agar menggunakan anggaran atau dana pembangunan seefisien mungkin serta merancang program atau kegiatan yang memang benar-benar prioritas,” tandasnya.
Sementara Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana dalam pemaparannya mengungkapkan ada empat bidang kegiatan yang menjadi ulusan dalam Musrenbang kali ini. Bidang tersebut yakni bidang infrastruktur perumahan dan lingkungan hidup, ekonomi, sosial budaya serta bidang aparatur pemerintah, hukum dan HAM. Menurutnya total anggaran yang diusulkan sebesar Rp. 162 milyar lebih meliputi anggaran yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Bali dan APBD Kabupaten Jembrana.
“Bidang infrastruktur perumahan dan lingkungan hidup sebesar Rp.126.998.543.820. Bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan sebesar Rp. 8.270.000.000. Bidang sosial budaya, peternakan, perikanan dan kelautan dengan dana Rp. 25.668.650.000 serta untuk bidang aparatur pemerintah, hukum dan HAM serta keamanan dan ketertiban dengan dana sebesar Rp.1.677.805.743,00. Total dana yang menjadi usulan dalam Musrenbang kecamatan Mendoyo sebesar Rp. 162.614.999.563,” tandasnya.