Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cuaca Buruk di Selat Bali, Penyeberangan Jawa-Bali Buka Tutup

ANTRE - Antrean kendaraan yang menunggu penyeberangan dibuka Kamis sore memenuhi areal parkir Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

BALI TRIBUNE - Kondisi cuaca buruk di perairan Selat Bali kembali menyebabkan aktivitas pelayaran lintas Jawa-Bali terganggu. Angin kencang disertai gelombang tinggi yang terjadi sejak Rabu (1/8) lalu, membuat aktivitas penyeberangan baik di Gilimanuk maupun Ketapang, hingga Kamis (2/8) sempat beberapa kali buka tutup. Pihak Syahbandar mulai menutup sementara penyeberangan pada Rabu sore sekitar pukul 14.58 Wita, yang disebabkan angin kencang dengan kecepatan sekitar 30 knot, dan itu sangat membahayakan kapal yang berlayar. Selama hampir satu jam penyeberangan ditutup, tidak terjadi antrean karena jumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa tidak banyak. Penyeberangan dibuka kembali setelah angin kencang dan ombak tinggi mulai mereda sekitar pukul pukul 15.32 Wita. Beberapa jam kemudian cuaca kembali memburuk, angin kencang dan ombak besar serta arus kuat kembali terjadi sehingga penyeberangan kembali ditutup sekitar pukul 19.00 Wita. Selama penutupan kedua yang berlangsung 45 menit ini, sempat terjadi penumpukan kendaraan di areal pelabuhan lantaran jumlah kendaraan yang akan menyeberang meningkat saat malam hari. Pukul 19.45 Wita penyeberangan dibuka kembali setelah cuaca dipastikan membaik.  Bahkan pada Kamis (2/8) siang angin kencang dan ombak besar di Pelabuhan Ketapang, serta arus kuat di tengah Selat Bali kembali terjadi membuat penyeberangan ditutup hampir 5 jam. Pihak Syahbandar yang melihat cuaca buruk yang membahayakan pelayaran kapal mulai menutup penyebrangan pukul 11.20 Wita. Selama aktivitas penyeberangan ditutup, kapal-kapal yang melayani pengguna jasa penyeberangan di perairan Selat Bali seluruhnya dihentikan operasinya. Kapal yang telah merampungkan aktivitas bongkar muat diminta untuk keluar dari dermaga dan mengapung di sekitar pelabuhan untuk memberikan kesempatan bagi kapal lain untuk sandar dan bongkar muat. Begitupula kapal yang sedang berlayar diminta mengapung tidak jauh dari pelabuhan terdekat atau di tempat yang aman.  Karena penutupan berlangsung dalam waktu cukup lama, antrean panjang kendaraan yang masuk pelabuhan pun tidak terhindarkan. Jumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa terus mengalir menyebabkan areal parkir pelabuhan menjadi penuh sehingga antrean kendaraan meluber hingga keluar pelabuhan. Hingga pukul 16.00 Wita kemarin, ekor antrean sudah mencapai sekitar 1 km hingga di depan Masjid Gilimanuk. Sejumlah penumpang juga mengaku sudah sempat naik kapal namun diminta turun karena penyeberangan ditutup. “Sudah masuk kapal, habis itu ada pengumuman disuruh turun lagi karena ombak besar dan arus di tengah deras,” ungkap Arianto, penumpang asal Banyuwangi. Perwira Jaga Syahbandar Gilimanuk, Putu Wirawan menyatakan penutupan sementara penyeberangan akibat cuaca buruk tersebut adalah untuk menjamin keselamatan transportasi laut. “Penutupan penyeberangan sementara ini dilakukan untuk keselamatan pelayaran karena angin kencang sampai 30 knot dan ombak besar serta arus kuat terjadi di Selat Bali membahayakan pelayaran kapal. Penyeberangan dibuka kembali setelah cuaca sudah bagus,” paparnya. Sementara itu Syahbandar Ketapang, Eka Cakrawala, saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, penutupan sementara penyeberangan di Selat Bali itu memang karena cuaca buruk terutama angin kencang yang kecepatannya sampai 30 knot. “Kalau ombak di pelabuhan memang hanya setengah meter tapi yang membahayakan adalah angin kencang di tengah Selat Bali. kapal bisa terhempas dan hanyut bahkan bisa kecelakaan,” ungkapnya. Ia memastikan pola buka tutup penyeberangan ini akan bisa dilakukan kembali jika cuaca buruk yang membahayakan pelayaran kapal kembali terjadi. “Kita akan pantau terus cuaca. Kalau kembali ekstrem dan membahayakan pelayaran maka akan kita lagi tutup sementara karena kami mengutamakan keselamatan,” tandasnya. Pukul 16.45 Wita Syahbandar kembali membuka penyeberangan karena cuaca dinilai sudah cukup aman.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.