Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Cuaca Ekstrim Rusak Infrastruktur

Bali Tribune / KERUSAKAN - Musibah akibat dampak cuaca ekstrim di musim penghujan akhir-akhir ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur di berbagai wilayah di Jembrana.

balitribune.co.id | NegaraCuaca ekstrim di musim penghujan belakangan ini berdampak menimbulkan berbagai musibah. Musibah kali ini menimbulkan kerusakan infrastruktur di sejumlah lokasi. Instansi terkait pun diminta menginventarisir kerusakan yang ditimbulkan akibat musibah tersebut.

Hujan deras disertai angin kencang belakangan ini menyebabkan terjadinya berbagai musibah di sejumlah wilayah di Jembrana. Musibah yang terjadi menyebabkan kerusakan infrastruktur. Salah satunya musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah dataran tinggi. Seperti yang terjadi di Kecamatan Mendoyo. Sejumlah bangunan rumah milik warga tergerus dan tertimbun material longsor saat hujan deras akhir pekan lalu.

Kondisi ini menjadi perhatian serius instansi terkait di Jembrana. Kerusakan dampak musibah ini juga mengundang keperihatinan Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Bupati Tamba Selasa (3/12) menyatakan pihaknya bersama sejumlah kepala OPD terkait sudah langsung ke beberapa lokasi terdampak musibah baik banjir maupun tanah longsor. Seperti yang melanda permukiman warga di Banjar Kedisan, Desa Yehembang Kauh.

"Saya sudah turun ke lapangan untuk melihat secara langsung akibat musibah seperti banjir, longsor termasuk juga rumah warga yang tersambar petir. Kami sangat prihatin atas kondisi ini,” ujarnya. Ia pun menyatakan warga yang menjadi korban musibah harus mendapatkan bantuan,  “saya telah mengintruksikan Kalaksa BPBP Jembrana untuk segara membantu seluruhnya, sehingga warga-warga tersebut bisa tertolong," imbuhnya.

Menindaklanjuti kondisi pasca musibah tersebut, berharap kepada instansi terkait untuk segara menginventaris seluruh rumah warga rusak yang terdampak cuaca ekstrim musim penghujan ini. "Terkait hal tersebut, segara kita akan lakukan mapping terhadap rumah-rumah warga yang rusak tersebut, berapa kerugiannya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita cairkan. Astungkara adanya musibah ini tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan wilayah Kabupaten Jembrana kembali terdampak cuaca ekstrim dimusim penghujan ini. Hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Jembrana sejak Sabtu (30/11) siang hingga Minggu (1/12) siang menyebabkan sejumlah musibah. Puluhan kejadian musibah dilaporkan terjadi di kabupaten ujung barat pulau dewata ini. Salah satuny banjir di sejumlah wilayah yang disebabkan meningkatnya debit air dari hulu.

Sejumlah wilayah langganan Banjir Kembali terdampak luapan air. Seperti di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo. Selain menggenangi kawasan permukiman warga, luapan air dari saluran irigasi pada Minggu pagi juga sempat menggenangi jalan nasional Denpasar-Gilimanuk. Banjir juga sempat menggenangi permukiman warga serta jalur nasional Denpasar-Gilimanuk di Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan.

Salah satu titik terparah berada di wilayah pertemuan Daerah Aliran Sungai (DAS) Yeh Kuning dan DAS Samblong. Bahkan ruas jalan kabupaten Mendoyo Dangin Tukad-Yeh Kuning dan ruas jalan Samblong-Air Kuning sempat tidak bisa dilalui akibat terendam banjir. Puluhan kepala keluarga yang berada di Kawasan kedua DAS ini rumahnya juga tergenang luapan air sungai. Kondisi diperparah air laut pasang dari Muara Perancak.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan pihaknya telah melakukan assessment cepat dan respon kejadian akibat dampak cuaca ekstrim. “Ada 10 Kejadian Pohon Tumbang, 1 Kejadian Rumah Rusak akibat Angin Kencang, 1 Kejadian Rumah Rusak Akibat Tersambar Petir, 3 titik kejadian Tanah Longsor, 7 titik Banjir dan 3 Kejadian Dahan Pohon Patah,” tandasnya.

wartawan
PAM

Sering Banjir-Longsor, Pemkab Tabanan Akan Buat Jembatan di Lembah Sanggulan

balitribune.co.id | Tabanan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan akan membuat jembatan pada lokasi lima rumah yang terkena banjir dan longsor di Perumahan Lembah Sanggulan di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Rencana ini merupakan solusi yang hendak direalisasikan Pemkab Tabanan mulai 2026 mendatang untuk mengantisipasi terulangnya banjir dan longsor di kawasan itu.

Baca Selengkapnya icon click

Ketua DPRD Tabanan Dorong Normalkan Aliran Tukad Yeh Dati Karena Sering Meluap

balitribune.co.id | Tabanan – Ketua DPRD Tabanan, I Nyoman Arnawa, meminta pemerintah daerah setempat menormalkan aliran sungai atau Tukad Yeh Dati di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, karena airnya sering meluap hingga menyebabkan banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BWS Bali-Penida Fokus Normalisasi Sungai dan Infrastruktur Pengendali Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida tengah menyiapkan langkah serius untuk menormalisasi sejumlah sungai besar di Bali. Kepala BWS Bali-Penida, Gunawan Suntoro, menegaskan normalisasi ini mendesak dilakukan menyusul tingginya curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir.

Baca Selengkapnya icon click

Tim Gabungan BPBD Terus Sisir Sungai Pascabanjir

balitribune.co.id | Denpasar - Tim gabungan BPBD dan perkumpulan penyelam Desa Serangan melakukan penyisiran korban banjir bandang di aliran Tukad Badung di kawasan Istuari Dam Suwung, Rabu (17/9). Penyisiran yang melibatkan 9 penyelam secara bergantian, terus dilakukan sejak pagi selama dua hari ini di lokasi yang sama. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dapur Umum Korban Banjir di Pulau Biak I Masih Berlangsung

balitribune.co.id | Denpasar - Salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang pada 10 September 2025 lalu adalah warga Jalan Pulau Biak I dan II dimana kawasan ini genangan air mencapai setinggi rumah. Pemukiman padat penduduk ini memutuskan untuk membuat dapur umum di kamp yang sebelumnya jadi tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya icon click

BPR Lestari Bali Lanjutkan Aksi Peduli untuk Warga Terdampak Banjir Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Dampak banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kota Denpasar masih terasa hingga kini. Lumpur dan sampah yang menumpuk membuat warga kesulitan membersihkan lingkungan mereka.

Sebagai bentuk kepedulian, BPR Lestari Bali kembali turun langsung membantu warga pada Selasa (16/9). Kali ini, aksi gotong royong difokuskan di Jalan Glogor Carik dan Perumahan Griya Selaras, Ubung Kaja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.