Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dagang Bakso Terancam Denda Rp 25 Juta

bakso
GIRING - Pol PP giring pedagang bakso yang membuang limbah ke badan jalan ke Kantor Desa Peliatan.

BALI TRIBUNE - Lantaran membuang limbah ke badan jalan, dua orang pemilik warung bakso di Desa Peliatan, Ubud, harus berurusan dengan petugas Pol PP Gianyar, Selasa (23/5). Tidak tanggung-tanggung, lantaran  melanggar Perda nomor 15 tahun 2015 tentang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, mereka dianca, denda Rp 25 juta.

Pantau di lokasi, puluhan petugas Satpol PP diturunkan dalam operasi penertiban itu.Mendapati limbah dibuag sembarangan, Satpol PP pun menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) pedagang dan karyawan bakso. Setelah itu mereka diarahka ke  Kantor Perbekel Peliatan.  Pada ksempatan itu, Satpol PP memberikan tenggang waktu satu hari agar para pedagang ini mencari tempat yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, dalam membuang limbahnya.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa pihaknya menyayangkan keadaan tersebut dibiarkan oleh warga setempat. Terlebih lagi ini berada di khawasan pariwisata dan di depan Puri Agung Peliatan serta Kantor Perbekel. Pihaknya mengetahui kekumuhan tersebut dari pengguna jalan.

Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan tenggang waktu untuk para pedagang mencari tempat layak untuk membuang limbah. Bila tak ada perubahan, pihaknya akan mengenakan sanksi sesuai Perda nomer 15 tahun 2015, pasal 13 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.  Dendanya,  uang tunai Rp 25 juta atau kurungan penjara selama tiga bulan di Lapas Gianyar.

Salah seorang pedang bakso, Randa Bayu Sagara, yang bertahun-tahun berjualan di Jalan Raya Peliatan mengakui kesalahanya. Dirinya pun berjanji  akan mencari tempat buang imbah di tempat yang tidak mengganggu. “Saya memang salah dna akan berusaha menjaci tempat pembuangan limbah.Asal tidak diproses dengan ancaman denda Rp 25 juta,” mohonnya.

wartawan
redaksi
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.