Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dampak Gempa, 63 Titik Kerusakan Terjadi di Tabanan

HANCUR – Salah satu bangunan di Tabanan yang hancur akibat gempa, Minggu malam (5/8).

BALI TRIBUNE - Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richer guncang Lombok, Minggu (5/8) malam, juga berimbas di Kabupaten Tabanan. Sejumlah bangunan fasilitas umum, pura, pelinggih dan rumah warga rusak digoyang gempa. Meskipun tidak ada korban jiwa kerugian dari dampak gempa ditafsir Rp 2,3 Miliar.  Data sementara dari BPBD Tabanan tercatat 63 titik kerusakan akibat guncangan gempa pada Minggu malam. Dari 63 titik itu terbanyak bangunan rusak adalah merajan warga dan beberapa pura milik adat. Bahkan dampak gempa memporak porandakan rumah milik Bendesa Adat Pacung Desa Baturiti, I Gede Ngurah Kumarajaya. Dimana bangunan bale dangin ambruk. Bahkan pelinggih merajan mulai dari pelinggih taksu ambruk serta pelinggih kemulan bergeser. Tak hanya itu, beberapa Pura mulai dari Pura Bale Agung Banjar Bangah dibagian apit surat rusak. Dan tembok penyengker roboh hingga mengalami kerugian Rp 150 juta. Yang paling parah Pura Arak Api di Banjar Bangah, bagian tembok penyengker, apit surang, gedeng apit luwang, pelinggih penetegan, pejenengan meru tumpang 5, bale peli, pelinggih gedong taksu dan pewaregan ada yang ambruk dan rusak. Sehingga total kerugian hingga Rp 300 juta. Selain itu juga Pura Pucak Sari di Banjar Pacung juga terdampak. Apit surang, bale kulkul penyengker ambruk total kerugian Rp 300 juta. Termasuk puwaregan Pura Pucak Nyapu Jagat di Banjar Pacung ambruk total kerugian sampai Rp 100 juta. Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan menerangkan, dari pengecekan ke lapangan yang melibatkan TRC BPBD Tabanan tercatat ada 63 kerusakan di Tabanan akibat gempa dengan pusat gempa di Lombok. Bangunan rusak akibat gempa terbanyak di wilayah Kecamatan Baturiti dan Kecamatan Penebel. "Data sementara ada 63 titik kerusakan, paling banyak pura, merajan dan tembok penyengker yang terdampak," jelasnya.  Ditambahkan, fasilitas umum selain Bangunan Pasar Baturiti yang ambruk, juga terdapat tiga SD yang mengalami kerusakan. Seperti SDN 1 Mekar Sari dan SDN 1 Apuan di Kecamatan Baturiti rusak. Dan satu SDN 3 Jatiluwih yang retak dibagian sudut kelas. Sementara untuk SDN 1 Mekarsari satu unit ruang belajar dibagian atap sudah cekung. Sucita menuturkan SDN 1 dan SDN 1 Apuan yang terdampak bangunan rusak, Senin pagi memulangkan siswa lebih awal karena masih khawatir jika ada gempa susulan.  Terkait kerusakan ini, ia mengatakan akan melapor terlebih dahulu kepada pimpinan, supaya mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Yang terpenting semua akan tercover tidak ada yang tidak tecover. "Berdasarkan tafsiran, kerugian tadi di cek hingga Rp 2,3 miliar. Ini akan kami laporkan dulu ke pimpinan," tegasnya.  Sucita menambahkan kecamatan yang tidak terdampak gempa belum dapat diprediksi. Memang untuk kawasan Selemadeg, Selemadeg Timur, dan Selemadeg Barat laporan kerusakan baru beberapa, karena pihaknya masih melakukan pengecekan lebih lanjut.  Akibat gempa selain merusak bangunan, bahkan ada pula warga yang terjatuh hingga pingsan akibat berlari menyelamatkan diri saat gempa terjadi. Ia adalah Ni Ketut Dian Parpita Ningrum (36), warga dari Banjar Sambian Tengah, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan Tabanan.  Menurut Kasubid Humas dan SIM Rekam Medis BRSUD Tabanan, I Made Suarjaya, tercatat ada satu orang warga yang pingsan saat menyelamatkan diri dari goyangan gempa. Namun ia bukan korban dari reruntuhan bangunan, tetapi saat berlari terjatuh hingga pingsan. "Ia pingsan karena jatuh saat berlari selamatkan diri," ujarnya.  Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa BPBD sudah bergerak dari kemarin malam. Untuk kerusakan akibat gempa akan segera ditindaklanjuti.  

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.