Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dampak Gempa Situbondo, Tiga Rumah Rusak di Buleleng

RUSAK – Rumah semi permanen di Buleleng yang rusak akibat gempa di Situbondo, Jawa Timur dini hari kemarin.

BALI TRIBUNE - Dampak gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang wilayah Situbundo, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (11/10) sekitar pukul 02.44 Wita, tidak saja membuat ketakutan warga, namun juga menyebabkan tiga unit rumah di Buleleng rusak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menyebutkan, terdapat tiga unit rumah rusak di dua lokasi berbeda.Total kerugian dari kerusakan 3 unit rumah itu ditaksir mencapai sekitar Rp 53 juta. Ketiga rumah yang mengalami kerusakan itu yakni rumah semi permanen milik Gede Merta Jiwa (65) di Banjar Dinas Banyupoh, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, dengan kerugian sekitar Rp 8 juta. Kemudian 2 unit rumah di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, milik Afif dengan nilai kerugian mencapai Rp 30 juta dan rumah milik Sofian dengan nilai kerugian mencapai Rp15 juta. Sekretaris BPBD Buleleng, Ketut Susila membenarkan dampak gempa yang berpusat di Situbondo telah merusak tiga unit rumah di Buleleng. "Petugas sudah kami turunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Kami sudah data masing-masing rumah rata-rata mengalami kerusakan pada bagian tembok, dengan total kerugian sekitar Rp 53 juta. Sementara baru ada 3 lokasi rumah rusak, dan kerusakan masih tergolong ringan," ungkap Susila, Kamis (11/10). Kendati demkian, Susila mengaku bersyukur kerusakan tidak menimbulkan korban jiwa. Penghuni rumah masih bisa menempati rumahnya sehingga tidak ada pengungsian."Tidak ada yang mengungsi, mereka masih bisa menempati rumahnya," ungkap Susila.  Usai mendata para korban, menurut Susila, BPBD Buleleng berkoordinasi dengan Dinas Sosial  mulai Jumat (12/10) memberikan bantuan logistik."Tadi kami assesment, untuk mengecek jumlah kerugian, besok (hari ini, red) kami mulai tindaklanjuti. Ya, dengan memberikan bantuan logistik, kami  berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk bantuan logistik," kata Susila. Untuk perbaikan, selanjutnya BPBD Buleleng akan mengusulkan ke BPBD Provinsi Bali untuk memohon bantuan perbaikan rumah-rumah yang rusak."Terkait perbaikan rumah warga yang rusak kami telah kirim usulan ke Pemprov agar dibantu.Untuk detil laporan besok (hari ini,red) kami akan kirimkan,tandasnya. Sedangkan di Bangli, gempa  megakibatkan beberapa fasilitas rusak termasuk salah satunya  Gedung Rektorat IHDN Denpasar di Kelurahan Kubu Bangli. Gempa tersebut mengakibatkan murda (hiasan di atap gedung) jatuh dan menimpa atap bangunan gedung.  Koodinator kampus IHDN di Bangli, I Wayan Yuda mengatakan  murda yang ukuran cukup besar terjatuh, dan mengakibatkan genteng di sekitarnya rusak. Sejatinya saat gempa keras bulan lalu, bagian murda posisinya sudah bergeser dan akhirnya jatuh setelah diguncang gempa kemarin. “Untung kejadian  saat aktivitas kampus tutup, kalau jam perkuliahan  tidak menutup kemungkinan jatuh korban. Kalau jam perkuliahan banyak mobil yang terparkir di sana, dan bisa saja ada mobil tertimpa pecahan mudra,”sebutnya seraya menambahkan untuk serpihan  mudra yang hancur sudah langsung dibersihkan petugas kebersihan kampus. Hanya saja yang menjadi persoalan, genteng yang rusak. Bila terjadi hujan sudah dipastikan akan terjadi kebocoran. “Genteng rusak dan sekarang beberapa bagian berlubang, jika hujan air akan masuk,” ujarnya. Di sisi lain, pada salah satu ruang di gedung rektorat tepatnya ruang di lantai III plafon jebol. “Kalau yang ini akibat gempa duluan, plafon jebol. Ditambah gempa tadi lubang bertambah,” sambung petugas yang lain seraya mengatakan hal tersebut sudah dilaporkan pada pimpinan. Dikonfirmasi terpisah Kasi Kedaruratan BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa mengatakan dari hasil pemantauan tiidak ada kerusakan yang timbul pasca gempa. “Sajauh ini dari hasil monitoring untuk di Bangli aman,” jelasnya singkat.

wartawan
Khairil Anwar
Category

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.