balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).
Suwirta yang ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna ke-17 DPRD Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (15/12), menegaskan komitmennya menjadikan Dekopinwil Bali sebagai jembatan aspirasi gerakan koperasi dengan pemerintah daerah. Menurutnya, koperasi harus kembali diperkuat sebagai soko guru perekonomian daerah, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan zaman. “Koperasi harus hadir sebagai solusi nyata bagi kesejahteraan anggota dan masyarakat. Fokus kami ke depan adalah penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, serta mendorong koperasi agar adaptif terhadap era digital,” ujar Suwirta.
Ia menilai keberadaan koperasi desa, termasuk koperasi berbasis desa adat, sangat strategis dan perlu diperkuat agar mampu mengambil peran di sektor riil. Mulai dari usaha ritel, minimarket, hingga unit usaha produktif lainnya, koperasi didorong berani masuk dan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
Suwirta juga menyoroti pentingnya sinergi regulasi dan penguatan ekonomi lokal, termasuk kebijakan pembatasan toko berjejaring. Pengalamannya saat memimpin Klungkung, kata dia, membuktikan bahwa tanpa harus represif, koperasi dan usaha lokal dapat tumbuh jika diberi ruang dan dukungan. “Regulasi penting, tapi yang lebih penting adalah menggerakkan lembaga ekonomi rakyat. Koperasi harus mampu mengisi ruang usaha yang ada,” tegasnya.
Terkait tantangan internal, Suwirta mengakui masih ada pekerjaan rumah, mulai dari pembenahan sekretariat hingga konsolidasi organisasi. Namun ia optimistis, dengan dukungan pemerintah provinsi dan seluruh pemangku kepentingan, Dekopinwil Bali dapat menjadi mitra strategis pembangunan daerah.
Ia juga menekankan bahwa kunci kebangkitan koperasi terletak pada sumber daya manusia. Menurutnya, koperasi tidak cukup hanya mengandalkan sistem dan digitalisasi, tetapi harus ditopang oleh pengurus dan pengelola yang memiliki jiwa, rasa memiliki, dan komitmen terhadap nilai-nilai koperasi.
Dengan kepemimpinan baru ini, Dekopinwil Bali diharapkan mampu menjadi motor penggerak kebangkitan koperasi, tidak hanya sebagai entitas ekonomi, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang menumbuhkan kemandirian dan solidaritas masyarakat Bali.
Sepeti diketahui sebelumnya, Muswil dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Republik Indonesia Farida Farichah dan dihadiri Ketua Umum Dekopin Pusat, jajaran Kementerian Koperasi, serta perwakilan Dekopin kabupaten/kota se-Bali. Forum ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penentuan arah baru gerakan koperasi di Pulau Dewata.
Melalui musyawarah mufakat, seluruh peserta Muswil secara bulat memilih I Nyoman Suwirta sebagai Ketua Dekopinwil Bali. Kesepakatan tersebut mencerminkan kepercayaan penuh terhadap rekam jejak Suwirta yang telah lebih dari 27 tahun berkecimpung di dunia perkoperasian, serta pengalamannya selama 10 tahun sebagai Bupati Klungkung.
Muswil Dekopinwil Bali pun menjadi penanda awal perjalanan baru, di mana koperasi kembali diteguhkan sebagai fondasi ekonomi rakyat dan pilar pembangunan daerah.