Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dari Indonesia Sampai Polandia, Festival Fotografi Membawa Perspektif Global ke Bali

platform
Bali Tribune / FESTIVAL - karya Atal Pamo menampilkan Aae, seorang nenek berusia 81 tahun di festival yang menjadi platform bagi seniman fotografi global dan lokal

balitribune.co.id | Tabanan - Mewakili 10 negara dari Asia Tenggara, Asia Pasifik, hingga Eropa, sebanyak 34 seniman menampilkan karyanya di festival 23 hari yang dimulai dari 26 Juli sampai 17 Agustus 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan. Dengan tema LIFE, festival ini akan menjadi platform bagi seniman fotografi global dan lokal. Karya yang dikurasi, termasuk karya foto, seperti buku foto dan multimedia menceritakan narasi dari LIFE yang mengungkap perubahan hubungan multidimensi antara manusia, asal-usul, dan budaya, melalui berbagai perspektif. "Festival ini mengingatkan kita akan kekuatan fotografi, dimana ketika diberi ruang untuk dilihat dan dirasakan sebagai karya seni, bukan sekadar sebagai dokumentasi,” kata Kelsang Dolma, Director of FOTO Bali Festival dalam siaran persnya beberapa waktu lalu. 

Kata dia, hal yang paling berkesan bagi adalah cara setiap seniman memperhatikan hal-hal yang sering kita lewatkan. Karya mereka menghadirkan diri mereka secara langsung meski tanpa kata-kata, karya fotografi dibentuk oleh memori, duka, ritual, dan koneksi antar manusia yang terus melekat dalam diri kita. "Di Nuanu Creative City, kami menciptakan ruang bagi ekspresi semacam ini, seni yang tidak terburu-buru untuk menjelaskan dirinya, tapi justru memberi ruang bagi kita untuk merenung dan merasakan," imbuhnya.

Atal Pamo, seorang seniman visual dan fotografer asal India, menangkap momen-momen yang mengundang semua orang untuk merayakan kehidupan. I Wayan Ade Saputra, seorang UI/UX designer dan juga fotografer, menceritakan kehidupan orang Bali sehari-hari beserta kompleksitasnya melalui visual storytelling. Kim Hak, fotografer asal Kamboja, menginterpretasi kembali sejarah negaranya yang ditarik ke era Khmer Rouge. Tomasz Lazar, seorang dosen sekaligus fotografer asal Polandia, mengeksplorasi kehidupan masyarakat dan pikiran manusia. "Perjalanan ini menjadi sumber motivasi kami,” kata Ng Swan Ti and Gatari Surya Kusuma, Curators of FOTO Bali Festival.

Lebih lanjut dikatakannya, mengkurasi lebih dari ratusan karya menjadi sebuah tantangan, namun sangat bersyukur dan bersemangat. Saat proses kurasi, pihaknya menemukan berbagai profil fotografer dan seniman yang mengambil tema keluarga dari perspektif yang berbeda-beda, mengupas cerita pribadi, kehilangan, kedukaan, dan juga selebrasi. Inilah cara kita semua menginterpretasi LIFE, keluarga menjadi inti support system diikuti oleh hubungan kita dengan alam, budaya, dan sesama dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, semua hasil karya yang dikurasi akan mencerminkan percakapan yang sesuai antara kekayaan budaya Indonesia dan komunitas global.

Dalam festival 23 hari ini, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara programming. Program acara ini termasuk diskusi panel bertajuk Island Perspective, berbagai seri lokakarya yang dirancang untuk mempertajam storytelling melalui lensa, tanpa menurunkan kualitas karyanya juga tur Nuanu Creative City saat sunset, menawarkan fotografer kesempatan untuk mengambil foto saat sunset di lokasi-lokasi terbaik. Festival ini dirancang untuk para fotografer tidak hanya mempertajam lensa, tapi juga kualitas dari foto yang dihasilkan.  

Seluruh seniman yang terlibat dalam FOTO Bali Festival, terdiri dari Ali Monis Naqvi, Arum Dayu, Atal Pamo, Azkaluna, Carolina Krieger, Catharine Neilson, Divya Cowasji, Ennuh Tiu, Gabriella Morton, Gorkey Patwal and Anubha Verma, I Wayan Ade Saputra, Karolina Gembara, Kim Hak, Kresnanta, Lê Nguyên Phương, Mediana Tahir, Rangga Yudhistira and Wulang Sunu, Reza Kutjh, Rivo Abdulhaq, Rony Zakaria, Rugun Sirait, Ryan Andrew, Shindy Lestari, Shwe Wutt Hmon, Sophal Neak, Swastik Pal, Tomasz Lazar, Vickram Sombu, Yoese Mariam, Yoppy Pieter, Yusi Yuansa, dan Zishaan A Latif.

wartawan
YUE
Category

Penerimaan Murid Baru: Jalur Tikus Terputus, Sekolah Swasta International Jadi Trend

balitribune.co.id | Gianyar - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 semakian rapi dan ketat. Peluang jalur tikus dengan berbekal surat sakti atau lainnya tidak ada lagi. Kalangan Pejabat eksekutif maupun legislatif pun kini merasa lega, karena tidak ikut-ikutan dipusingkan titipan. Sementara sejumlah sekolah Swasta International justru jadi pilihan orang tua kelas menengah keatas.

Baca Selengkapnya icon click

Made Dharma Divonis Bebas Majelis Hakim dari Dakwaan Pemalsuan Surat

balitribune.co.id | Denpasar - Mantan anggota DPRD Kabupaten Badung, I Made Dharma (64) divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar dalam perkara dugaan pemalsuan surat pada Selasa (1/7). Putusan ini sekaligus memulihkan hak-hak mantan anggota DPRD Badung tersebut setelah sempat ditahan sejak proses hukum berjalan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Scoopy Velocreativity, Serunya City Rolling Bareng Konsumen Honda Scoopy Bali

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali menggelar kegiatan seru bertajuk "Scoopy Velocreativity", mengajak 30 konsumen setia pengguna Honda Scoopy di Bali untuk merasakan pengalaman city rolling penuh gaya dan kreativitas di tengah hiruk pikuk kota Denpasar, Senin (30/6).

Baca Selengkapnya icon click

HUT ke-49 Perumda Tirta Tohlangkir, Bupati Karangasem Tegaskan Pentingnya Pelayanan Prima

balitribune.co.id | Amlapura - Suasana semarak mewarnai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Perumda Tirta Tohlangkir, Minggu (29/6). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Car Free Day (CFD) di Jalan Veteran ini dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, yang memberikan apresiasi serta pesan tegas kepada seluruh jajaran Perumda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sidak Ditolak, Dewan Badung Minta Disnaker Fasilitasi Warga PHK Gugat Cafe Organic Petitenget ke Pengadilan

balitribune.co.id | Mangupura - Datang dengan niat baik menindaklanjuti informasi perselisihan hubungan industrial antara PT Conscious Coconut Collective alias Cafe Organic dengan pihak karyawan, Komisi IV DPRD Badung justru menerima perlakuan tidak menyenangkan, Selasa (1/7). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.