Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Denpasar Petakan Titik Rawan Bencana Banjir Hingga Tanah Longsor

Rapat
RAPAT - Rapat pemetaan potensi bencana di Denpasar yang digelar Pemkot Denpasar di Kantor BPBD Kota Denpasar, Selasa (18/10).

Denpasar, Bali Tribune

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah melaksanakan sejumlah persiapan guna memaksimalkan penanganan kebencanaan di Kota Denpasar. Salah satunya dengan melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan bencana yang ada di Denpasar.

Pemetaan ini dilakukan melalui rapat komprehensif yang melibatkan TNI, Polresta Denpasar, sejumlah SKPD dilingkungan pemerintahan Kota Denpasar, BASARNAS, BMKG, PMI, Pecalang serta unsur sosial kemasyarakatan lainnya di Kantor BPBD Kota Denpasar, Selasa (18/10). Dalam rapat yang dipimpin Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, tersebut diketahui ada empat potensi bencana yang rawan terjadi di Denpasar terutama memasuki musim hujan pada bulan Oktober hingga Februari 2017.

Adapun empat potensi bencana tersebut yakni bencana banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Made Prapta, mengatakan bencana yang rawan terjadi di Kota Denpasar terutama memasuki musim hujan pada bulan Oktober sampai bulan Februari seperti banjir, pohon tumbang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Namun demikian, dari empat potensi bencana tersebut, pihaknya baru bisa memetakan untuk potensi titik rawan bencana banjir dan tanah longsor. Sementara pohon tumbang dan angin puting beliung belum bisa diprediksi.

Made Prapta merinci titik-titik rawan banjir dan tanah longsor tersebut yakni di wilayah Denpasar Barat yaitu sejumlah ruas jalan di Kelurahan Pemecutan, Desa Padangsambian Kaja, Kelurahan Padangsambian, Desa Padangsambian Klod, dan Pemecutan Klod. Selanjutnya di wilayah Denpasar Selatan yaitu sejumlah ruas jalan di Desa Pemogan, Desa Sidhakarya, Kelurahan Sanur, Kelurahan Panjer dan Kelurahan Renon.

Sementara, wilayah Denpasar Utara terdata rawan banjir yaitu Jalan Ahmad Yani (sekitar Toko Daimaru) dan J alan Siulan di Denpasar Timur. “Untuk wilayah rawan terjadi tanah longsor di Kota Denpasar terdata di wilayah Denpasar Utara yaitu sejumlah jalan di Kelurahan Peguyangan dan Desa Ubung Kaja,” ujar Prapta. Lebih lanjut, Prapta mengatakan BPBD Kota Denpasar siaga 24 Jam dalam mengantisipasi terjadinya bencana.

Selain Pos Induk di Jalan Imam Bonjol, kini sudah terdapat pos- pos tambahan di antaranya Pos di Jalan Juanda, Jalan Cokroaminoto, dan Jalan Mahendradata. Selain itu terdapat pula pos- pos Balawista di daerah Matahari Terbit, Segara Ayu dan Serangan. “Bila masyarakat melakukan pengaduan terjadinya bencana bisa menghubungi Call Center 0361-223333’ ujar Prapta.

Rai Iswara menyampaikan pembenahan harus dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi bencana. Rai Iswara menyebut ada tiga hal yang perlu digarisbawahi terkait kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana, yakni inventarisasi, sarana prasarana, serta sumber daya manusia. “Terjadinya bencana alam sama sekali tidak bisa kita prediksi,” ujar Rai Iswara.

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.