Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Desa Taman Dibranding Jadi Desa Ternak

Bali Tribune/ PETERNAK AYAM - Pj Perbekel Desa Taman Ida Bagus Wisnawa Kesuma saat mengunjungi salah satu peternak ayam petelur di Desa Taman.
Balitribune.co.id | Mangupura - Peternak ayam pedaging dan petelur kian menggeliat di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal. Seiring dengan itu Pemerintah Desa setempat bahkan berencana membranding Desa Taman sebagai desa ternak.
 
Penjabat (Pj) Perbekel Desa Taman, Ida Bagus Wisnawa Kesuma mengatakan, ternak menjadi potensi unggulan di Desa Taman. Hampir sebagian besar warganya hidup sebagai peternak, baik sebagai peternak ayam, babi maupun sapi.
 
“Potensi Desa Taman salah satunya adalah ternak. Kami akan membranding Desa Taman menjadi desa ternak. Ini bahkan telah dituangkan dalam Musdes Desa Taman,” ujarnya, Rabu (26/8/2020).
Saat ini ternak yang paling banyak dipelihara adalah ayam petelur dan ayam pedaging. Masyarakat banyak menjadi peternak ayam lantaran dianggap perputaran ekonominya lebih cepat daripada ternak babi dan sapi.
 
“Ternak ayam petelur perputaran ekonominya lebih cepat, selain itu memberi banyak keuntungan. Karena selain hasil telur, limbah ayam seperti kotoran juga bisa dimanfaatkan sebagai kompos atau dijual dengan harga jual Rp 700 ribu per truk. Kemudian ayam yang sudah tidak produktif  bisa dijual lagi sebagai ayam potong. Makanya warga di sini banyak pelihara ayam petelur,” kata Gus Wis yang pernah menjabat Kasubag Pelayanan Pers Humas Badung itu.
 
Sementara I Made Tantra, salah seorang peternak mengaku bersyukur karena usaha ternak ayam petelur yang digeluti sejak Oktober 2019 hasilnya cukup memuaskan. Saat sektor lain terseok akibat Pandemi Covid-19, ia bahkan mengaku usaha ternak ayam petelur tidak terganggu sedikitnya. Justru permintaan akan telur terus meningkat. Sehingga pihaknya bersama peternak petelur lainnya tidak pernah kesulitan dalam memasarkan hasil telurnya.
 
“Usaha ini tidak kena dampak Corona, karena kebutuhan telur sangat tinggi,” ujarnya.
 
Dijelaskan saat ini pihaknya hanya memelihara 500 ekor ayam petelur. Saat ini hampir 95 persen ayam tersebut sudah panen dengan kisaran 460 butir telur per hari.
 
“Sebagai peternak konvensional sejatinya jumlah minimal sebaiknya 1.000 ekor. Saat ini baru 500, kami akan tambah lagi 500 ekor. Karena hasilnya lumayan,”  kata Tantra. 
wartawan
I Made Darna
Category

Gagal Temui Kajari,  Warga Segel Kantor Desa Sudaji

balitribune.co.id | Singaraja - Akibat kecewa  tidak bertemu dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng, Edi Irsan Kurniawan,massa dari Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, bertindak anarkis. Kekecewaan  mereka memuncak dengan menyegel Kantor Desa Sudaji menggunakan kayu dan bambu serta spanduk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kolaborasi #bluBuatBaik Inovasi Layanan Digital Banking Menjadi Katalis Perubahan Perilaku Lingkungan

balitribune.co.id | Mangupura - BCA Digital secara resmi menginisiasi peluncuran kolaborasi #bluBuatBaik Waste Station Bali bersama Bluebird, Rekosistem, dan Monez di Pool Taksi Bluebird, Jimbaran, Rabu (17/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Sudaji Kecam Kajari Buleleng Edi Irsan

balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah orang terlihat mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Selasa (16/12). Mereka bermaksud bertemu dengan Kepala Kejari Buleleng Edi Irsan Kurniawan untuk menanyakan tindak lanjut kasus laporan mereka terkait dugaan penyimpangan keuangan oleh Kepala Desa/ Perbekel Desa Sudaji, Kecamatan Sawan I Made Ngurah Fajar Kurniawan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.