Dewan Badung Minta Tekno Park Dibawa ke Petang | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 18 May 2016 15:01
I Made Darna - Bali Tribune
RIPDA
Pansus RIPDA Badung usai rapat, dari kiri ke kanan: Dirga Yusa, Sudiarsa, Subawa, Anom Gumanti, dan Ponda Wirawan.

Mangupura, Bali Tribune

DPRD Badung menyambut baik rencana Bupati Nyoman Giri Prasta membangun Tekno Park di Badung. Hanya saja kalangan dewan minta agar tekno park dibangun di kawasan Desa Pelaga, Petang. Sebelumnya bupati Giri Prasta mengusulkan agar kawasan bermain lengkap dengan sentuhan teknologi itu dibangun di Kecamatan Mengwi.

“Kami sangat mendukung dibangun Tekno Park, tapi di kawasan Pelaga, Petang. Karena Tekno Park itu cocoknya di kawasan konservasi dan dekat dengan alam,” kata Ketua Komisi II DPRD Badung, I Nyoman Dirga Yusa didampingi anggota dewan seperti I Gusti Anom Gumanti, IGN Sudiarsa, Made Subawa dan Luwir Wiana usai rapat Pansus RIPDA Badung, Selasa (17/5).

Sebagai bukti dukungan parlemen terhadap gagasan bupati itu, pihaknya bahkan sudah memasukan proyek tekno park ke dalam Ranperda RIPDA yang sedang dibahas oleh DPRD Badung.

“Tekno park ini nanti akan didukung oleh desa wisata yang ada di Badung utara. Sehingga harapan kita akan terjadi keseimbangan pembangunan Badung selatan dan Badung Utara,” ujarnya.

Nah, bertalian dengan itu pula, Dirga mengusulkan agar seluruh desa di Petang dan Abiansemal ditetapkan sebagai desa wisata. Saat ini baru beberapa saja desa di Petang dan Abiansemal ditetapkan sebagai desa wisata.

“Di Petang dan Abiansemal ada 25 desa, nanti kami akan usulkan semuanya jadi desa wisata. Sehingga potensi masing-masing desa bisa terangkat dan dijual untuk wisatawan,” tutur politisi asal Taman, Abiansemal ini.

Untuk menunjang tekno park ini juga, pihaknya minta pemerintah membangun sebuah panggung kesenian atau art center di Kecamatan Abiansemal. Art center ini selain sebagai wadah para seniman berkesenian juga untuk menunjang pariwisata yang ada di Badung utara. “Kami juga usulkan agar di Abiansemal dibangun art center. Karena Badung kan belum punya (art center,-red),” tegas politisi PDIP itu.

Hal senada juga disampaikan Anom Gumanti yang juga Ketua Pansus RIPDA Badung. Menurutnya pembangunan di Badung harus merata. Dengan pengembangan pariwisata di Badung utara, pihaknya yakin taraf perekonomian masyarakat di daerah itu akan ikut terangkat. “Pada prinsipnya pembangunan dan perekonomian di Badung harus merata. Jadi sudah saatnya pembangunan pariwisata bergeser ke utara,” timpalnya.

Untuk menggeliatkan pariwisata Badung utara, Ketua Fraksi PDIP ini bahkan juga mengusulkan pembangunan wisata pendidikan dan wisata lansia di Petang. Wisata baru ini menurutnya cukup diminati. “Kita usulkan di Pelaga dibangun taman lansia internasional, sehingga para tamu-tamu langsia mau datang dan tinggal di sana,” jelasnya.

Dengan banyaknya wisatawan yang datang, maka menurutnya otomatis desa wisata di Badung utara akan hidup. “Kalau memang dibutuhkan di Badung utara juga nanti bisa dibuka untuk pembangunan akomodasi pariwisata. Sehingga tamu-tamu tidak terkonsentrasi di Selatan saja,” kata Anom Gumanti.