Dewan Pertanyakan Realisasi Dermaga di Sanur | Bali Tribune
Diposting : 7 June 2016 10:14
Wayan Sudarsana - Bali Tribune
TAK BISA SANDAR - Lantaran tidak ada dermaga di Sanur, boat-boat yang melayani penyeberangan Sanur - Lembongan tidak bisa bersandar. Rencana pembangunan dermaga di Sanur ini kembali menjadi pembahasan Dewan Kota Denpasar. (nanda)

Denpasar, Bali Tribune

Ketua Fraksi Hanura DPRD Denpasar, Ida Bagus Ketut Kiana, mempertanyakan rencana pembangunan dermaga penyeberangan Sanur - Lembongan. Menurut Kiana, hingga kini  pembangunan dermaga tersebut tak kunjung terealisasi, padahal wacana pembangunan dermaga di pesisir Pantai Sanur itu sudah lama dihembuskan.

“Pembangunan dermaga di Sanur hingga kini belum jelas. Nasibnya juga tidak tahu sudah sampai di mana. Padahal kebutuhan penyeberangan dari Sanur menuju Lembongan sangat urgen,” terang Kiana, ditemui di Kantor DPRD Denpasar, Senin (06/06/2016). Dikatakan Kiana, sepengetahuannya, wacana pembangunan dermaga di Sanur tersebut telah mendapat dukungan dari Pusat.

Kiana mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar segera merealisasikan pembangunan dermaga tersebut. Ia mengatakan, kabarnyam pembangunan dermaga ini terkendala persoalan kepemilikan lahan. Namun Pemkot Denpasar bisa menyelesaikan lahan dimaksud. “Kami berharap pembangunan dermaga ini bisa segera terwujud demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” kata dia.

Di tempat terpisah, Pemkot Denpasar melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, IB Rahoela, membenarkan rencana pembangunan dermaga di Sanur sudah cukup lama dihembuskan. Bahkan, tambahnya, pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Kelautan mendorong dan mendukung pembangunan dermaga itu.

“Kendalanya sekarang masih dengan syarat status lahan. Jadi tanah yang ada saat ini masih  dikelola oleh desa adat. Karena itu, oleh pemerintah pusat kami diminta kejelasan status lahan yang harus berdasarkan sertifikat karena mau kita jadikan hak pengelolaan. Hal itu harus melalui  proses dulu, baru pusat siap mewujudkan dermaga yang kita usulkan,” ujarnya.

Pantauan wartawan Bali Tribune, pengguna jasa penyeberangan boat dari  Sanur menuju Nusa Lembongan semakin meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya wisatawan yang menyeberang melalui Pantai Sanur. Selain wisatawan, masyarakat Bali yang melakukan perjalanan Tirta Yatra ke Lembongan atau Nusa Penida melalui Pantai Sanur juga meningkat.

Karena belum adanya dermaga, boat harus parkir cukup jauh dari bibir pantai. Akibatnya tak sedikit penumpang harus berjuang melawan terjangan ombak yang membahayakan agar bisa  naik dan turun dari boat. Gelombang air laut tinggi menerjang pesisir Pantai Sanur membuat belasan boat terombang-ambing. Ini membuat para pengguna boat khawatir. red