balitribune.co.id | Bangli - Pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Bangli telah kelar dan siap dioperasikan. Namun demikian melihat lokasi berdirinya gedung yang bersebelahan dengan ruang terbuka yakni taman Bale Kambang maka dipandang perlu dilengkapi pagar pengaman.
Hal ini diutarakan anggota DPRD Bangli, Wayan Kariasa, ST., Rabu (4/10). Menurut Wayan Kariasa, dipasangnya pagar pengaman lebih pada faktor keselamatan. Areal parkir gedung PLUT dengan taman Bale Kambang memilki perbedaan ketinggian hampir enam meter lebih, maka sangat diperlukan ada pembatasanya.
”Melihat faktor keselamatan areal parkir gedung perlu dilengkapi pagar pengaman,” kata politisi PDIP ini.
Lanjut Wayan Kariasa, untuk pagar pengaman yang dipasang harus menyesuaikan, sehingga antara pagar pengaman dengan bangunan gedung menjadi satu kesatauan.
”Kalau untuk pembatas dibuat tembok panyengker menurut kami tidak tepat karena akan menghalangi view, lebih tepat dipasang pagar pengaman yang ketinggianya menyesuaikan kondisi lokasi,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bangli Ni Luh Wardani mengatakan untuk sekat pembatas antara parkiran gedung dengan taman Bale Kambang akan segera dipasang. Pagar nantinya memanfaatkan pagar yang terpasang sebelumnya.
”Dalam pembongkaran kemarin, pagar kita amankan dan disimpan di gudang Dinas Lingkungan Hidup sebelum dipasang pagar bekas tersebut perlu di servis,” sebutnya.
Disinggung untuk pembentukan UPTD, kata Luh Wardani sedang berproses di bagian Organisasi Tata Laksana (Ortal) Setda Bangli. Sesuai arahan dari pusat pembentukan paling lambat bulan Desember UPTD sudah terbentuk.
“Gedung PLUT berfungsi untuk pendampingan kepada UMKM dan koperasi. Gedung tersebut sebagai tempat memfasilitasi perijinan usaha, peningkatan kompetensi, peningkatan kapasitas, permodalan. Keberadaan gedung PLUT merupakan program dari Kementerian Koperasi dan UMKM,” jelasnya.