Balitribune.co.id | Singaraja - Pemilu Legislatif 2019 ternyata tidak secara drastis merubah peta politik Buleleng.Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih yang teratas dalam perolehan kursi dewan di Buleleng, dengan meloloskan 18 calon anggota legislatif.
Hal itu membuktikkan partai moncong putih ini sulit ditembus,kendati sejumlah pentolannya telah hengkang ke partai lain. Nasib berbeda dialami Partai Demokrat. Partai besutan SBY ini kehilangan tiga kursi setelah di Pemilu Legislatif 2014 lalu meraih enam kursi dewan.
Sekretaris PDIP Buleleng, Gede Supriatna, mengaku masih menunggu hasil pleno kabupaten untuk memastikan jumlah kursi yang diraih partainya. Kami masih menunggu hasil pleno tingkat kabupaten yang masih berlangsung,” kata Supriatna, Minggu (05/05/2019).
Data sementara menyebutkan, PDIP berhasil unggul pada Pileg 2019 ini. Dari Pemilu sebelumnya pada taun 2014 meraih 15 kursi, PDIP berhasil menambah perolehan menjadi 18 kursi. Sebarannya pun merata di seluruh daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Buleleng,
Untuk Dapil Kecamatan Buleleng meraih empat kursi. Dapil Kecamatan Tejakula-Kubutambahan meraih dua kursi. Dapil Sawan meraih dua kursi, Dapil Sukasada meraih tiga kursi. Dapil Banjar-Busungbiu meraih tiga kursi, dan Dapil Seririt-Gerokgak meraih empat kursi.
Sementara, Partai Golkar masih cukup stabil dengan perolehan tujuh kursi. Raihan ini masih sama seperti Pileg 2014 lalu, di mana masing-masing dapil, Golkar mengirimkan satu perwakilannya. Terkecuali di Dapil Tejakula-Kubutambahan, Golkar merebut dua kursi dewan.
Sedangkan,Partai Demokrat mengalami nasib kurang beruntung pileg kali ini. Raihan suara partai berlambang mercy itu jeblok sehingga kehilangan tiga dari enam kursi yang diraih pada Pileg 2014. Salah satunya diraih Luh Hesti Ranitasari dari Dapil Tejakula-Kubutambahan.
Wakil Demokrat yang sukses meraih kursi adalah Kadek Suamrdika dari Dapil Seririt-Gerokgak, dan Gusti Agung Ngurah Putra Sudewa dari Dapil Banjar-Busungbiu. Terpuruknya,perolehan kursi kader Demokrat inididuga akibat soliditas kader yang terus mengalami kemerosotan.
Tiga kader Demokrat incumbent yakni Made Adi Purnawijaya,terjungkal bersama Mangku Ariawan dan Dewa Putu Tjakra. Ketiganya dipastikan meninggalkan gedung dewan setelah perolehan suaranya tidak mencukupi untuk bisa duduk kembali sebagai anggota dewan.
Tidak hanya itu, sejumlah kejutan kecil muncul dengan naiknya salah satu kader Partai Perindo dari Dapil Seririt-Gerokgak,I Gusti Kusumayasa. Mantan Perbekel Desa Lokapaksa ini melenggang karena suara yang diraihnya cukup signifikan mengantarnya ke gedung dewan.
Kejutan lainnya,yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil meloloskan satu kader yakni H Mulyadi Putra,S.Sos dari Dapil Seririt-Gerokgak. Ia sebelumnya adalah anggota DPRD Buleleng periode 2014-2019 dari PPP, hengkang ke PKB karena adanya konflik di partai lamanya.
Tak hanya itu, Partai NasDem besutan Surya Paloh, Hanura besutan Osman Sapta Odang, dan Gerindra besutan Prabowo Subianto, masing-masing berhasil meloloskan lima orang perwakilannya untuk duduk di kursi Dewan Buleleng di Jalan Veteran, Singaraja, pada Pileg 2019 ini. (*)