Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diakui Dunia Internasional, Eka Jagger Ingin Rintis Sekolah Bartender

Bali Tribune/ Eka Jagger dan Gus Hari berbincang bartender pada agenda Denfest ke-13 di Dharma Negara Alaya yang ditayangkan melakui kreativi denpasar, Rabu (23/12)
Balitribune.co.id | Denpasar - Bartender merupakan sebuah seni meracik dan menyajikan minuman beralkohol yang memiliki skill khusus. Seni ini banyak digandrungi anak muda Bali, salah satunya Eka Darmawan yang akrab disapa Eka Jagger dan Gus Hari. 
 
Eka Jagger merupakan juara nasional Flair Championship sekaligus top 10 Asia Flair Championship. Kedua anak muda Bali ini telah lama berkecimpung dalam dunia bartender dan telah mampu berprestasi di daerah, nasional hingga internasional. 
 
Capaian dalam karier ini Eka Jagger dan Gus Hari berkesempatan bercerita dalam creative talk Denpasar Festival ke-13 yang ditayangkan melalui chanel kreativi Denpasar, Rabu (23/12).
 
Lebih lanjut Eka Jagger bercerita tentang perjalanan kariernya bersama Gus Hari yang banyak mendapatkan rintangan. Dari jam berlatih, hinga kendala pada peralatan bartender. Pengalaman yang ia dapatkan melalui flair mampu membawanya mencapai titik puncak karir sebagai seorang Flair Bartender yang sudah melakukan show diberbagai negara seperti Singapore, Thailand, Malaysia, Nepal dan tahun depan dikabarkan akan merambah ke negara-negara bagian Eropa Timur.
 
"Terima kasih atas kesempatan saat ini mengisi agenda Denfest ke-13 bisa berbagi ilmu dalam hal bartender," ujar Eka Jagger. 
 
Lebih lanjut disampaikan sebelum masa pandemi melanda hampir di seluruh dunia ini, dirinya tidak pernah sepi dalam berkegiatan di bartender. Dari show, hingga mengajar hampir rutin dilakukan. Situasi pandemi menurut Eka diisi dengan kegiatan dirumah saja yang tentunya tetap berlatih dalam meningkatkan skill. 
 
Bersama Gus Hari akan berencana merintis sekolah bartender, yang meski saat ini dalam merangkul seni ini baru sebatas komunitas pecinta saja. Kedepannya apa yang saya dapat dari seni bartender ini akan saya perluas dan tentunya berbagi ilmu kepada anak muda Bali.
 
Eka Jagger juga mengaku sebelum pandemi memilki ratusan siswa bartender yang datang dari kawasan Bali hingga dari Eropa untuk menekuni ilmu ini. Sehingga dari sini sebuah keingin saya muncul bersama Gus Hari untuk merintis sebuah sekolah bartender. 
 
"Kenapa tidak, memang harus ilmu ini kita perluas lagi, dan saya ga pelit ilmu," ujar Eka Jagger. 
 
Tantangan dalam menekuni ilmu ini, katanya, adalah harus memiliki ketekunan disamping dukungan alat yang memadai. Tekun, rajin berlatih saya yakin akan tumbuh sebuah inovasi baru dalam seni bartender. Bartender, tandasnya,  tidak hanya dalam tuang menuang minuman, namun lebih dari itu ada terdapat sebuah seni khusus untuk bisa memiliki gaya dan style tersendiri. 
 
"Tidak asal tuang menuang minuman, tapi juga harus belajar basic untuk mengetahui karakter dari masing-masing minuman," ujarnya. 
wartawan
I Wayan Sudarsana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.