Diduga Disewakan ke Warga, Mess SD Hancur | Bali Tribune
Diposting : 28 March 2016 14:27
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
HANCUR - Mess SD Negeri 2 Yehembang Kangin yang kini ditempati warga, kondisinya hancur.

Negara, Bali Tribune

Infrastruktur di bidang pendidikan di Bumi Makepung hingga kini masih ada yang kondisinya memprihatinkan. Salah satunya adalah Mess SD Negeri 2 Yehembang Kangin. Tiga dari empat bangunan mess SD di Dusun Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, yang ditempati oleh warga, kondisinya hancur, sedangkan satu bangunan telah direnovasi dan ditempati oleh guru SD tersebut.

Pentauan Bali Tribune di lokasi, Minggu (27/3), kondisi di bagian belakang mess SD itu kerusakannya parah, atapnya jebol dan temboknya menghitam karena digunakan sebagai tungku kayu bakar. Dari informasi, diduga mess SD itu disewakan kepada warga yang saat ini menempatinya.

Seorang warga yang menghuni mess SD, Ni Luh Suari, mengaku bersama suaminya telah menempati bangunan mess dengan dua kamar yang terletak paling timur, sejak dua tahun lalu. Menurutnya, warga setempat tidak diberikan menyewa. "Ditempati dari pada rusak," ungkapnya. Disebutkannya jika ada dua KK yang menempati bangunan paling timur itu.

Perbekel Yehembang Kangin, Gede Suardika dikonfirmasi, Minggu kemarin, mengatakan pihaknya tidak mengetahui informasi adanya sewa menyewa mess SD Negeri 2 Yehembang Kangin itu. Diakuinya sejak ia belum menjabat, mess SD itu telah ditempati oleh warga dan sejak lama sudah berjalan seperti itu.

Ia menjelaskan daripada tidak dimanfaatkan, atas kebijakan Kelian Banjar Tegak Gede, bangunan mess itu dimanfaatkan warga yang tidak punya rumah dengan syarat akan diserahkan dan dikosongkan kembali jika dibutuhkan pemerintah karena merupakan aset Pemkab Jembrana. Warga yang tidak punya rumah bisa memanfaatkan mess itu sepanjang mess dirawat dengan baik dan mendapatkan persetujuan pihak banjar. Ia mengaku sempat bertanya kepada Kelihan Banjat Tegak Gede dan dikatakan jika kebijakan itu telah melalui musyawarah dengan banjar adat.

Menurutnya, tidak ada sewa menyewa, tetapi kompensasi atau sumbangan sebagai pola penerimaan mungkin bisa saja masuk ke Banjar. Untuk memastikan warga yang menempati mess itu layak atau tidak menerima bantuan bedah rumah, pihaknya pun telah mengeceknya dan ada satu penghuni mess yang layak mendapat bantuan bedah rumah tetapi terkendala tidak memiliki lahan.

Kelihan Banjar Tegak Gede, Gede Putu Merta Adi saat dikonfirmasi melalui ponselnya yang dijawab oleh istrinya bahwa yang bersangkutan sedang ngayah mengikuti gotong royong.