Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dinas PKP Diminta Rajin Pantau Harga Pasar

 I Nengah Sugiman
I Nengah Sugiman

BALI TRIBUNE - Sekitar dua bulan lagi petani jeruk di Kabupaten Bangli, khususnya di daerah Kintamani, bakal memasuki musim panen. Anggota DPRD Bangli I Nengah Sugiman meminta Dinas Ketahatan Pangan (PKP) terus melakukan pemantauan harga dan turun ke lapangan sehingga harga jeruk tetap stabil.

“Kita tidak ingin harga jeruk kembali jatuh seperti panen sebelumnya. Dimana, saat itu petani kebingungan karena harga jeruk sangat murah,” jelas politisi Hanura, Rabu (21/6).

Menurutnya, jatuhnya harga jeruk saat panen sebelumnya, membuat petani terpuruk, mengingat hasil penen tidak sebua dengan kos yang dikeluarkan. Pasalanya, perawatan jeruk memakan biaya yang cukup tinggi. Jadi kalau harga kembali jatuh, sudah tentu petani akan merugi. “Kita harap intansi terkait menjajaki pangsa pasar sehingga harga jeruk tidak sampai jatuh" harap dewan dari Desa Manikliyu ini.

Kalau harga saat ini bisa bertahan hingga musim panen mendatang, sudah tentu petani akan bisa memetik keuntungan. Dimana, saat ini harga jeruk berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 7 ribu di tingkat petani. “Dengan harga ini petani sudah tentu bisa menikmati untung. Sementara kalau harganya dibawah Rp 5 ribu petani sudah meruggi," ungkapnya.

 I Wayan Rata, salah seorang petani di Kintamani menyebutkan memasuki bulan Agustus nanti petani jeruk di wilayahnya memang tengah memasuki musim panen. Dikatakan, produksi jeruk saat ini diperkirakan akan menurun akibat pengaruh cuaca. Selain itu, dari segi kualitas rasa juga akan turun mengingat musim hujan cukup panjang. “Biasanya kualitas rasa jeruk akan bagus saat masa penen bersamaan dengan musim panas. Kalau saat penen daun jeruk sampai kelihatan rada-rada layu, maka diyakni rasanya akan bagus,” jelasnya.

Dia menjelaskan, saat ini harga jeruk tergolong stabil dengan kisaran harga Rp 5.000 hingga Rp 7.000 /Kg. Dia berharap harga ini nantinya bertahan hingga musim panen  yang akan dilakukan beberapa bulan lagi. “Kalau panen sebelumnya harga jeruk sempat anjlok di pasaran. Akibatnya pengepul jarang yang mau datang ke kebun, kalau mau harganya dibawah standar sehingga sangat merugikan petani," jelasnya.

wartawan
Agung Samudra
Category

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antisipasi Bahaya di Jalan Raya Sejak Usia Remaja

balitribune.co.id | Gianyar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Gianyar. Sebanyak 70 siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan suasana fun learning bertema “Antisipasi Bahaya di Jalan Raya”pada jumat (24/10).

Baca Selengkapnya icon click

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click

Capaian Rencana Investasi Buleleng Jelang Akhir Tahun 2025 Tembus Rp 30,3 Triliun

balitribune.co.id | Singaraja - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng, mencatat realisasi investasi yang masuk ke daerah tersebut jelang akhir tahun 2025, telah mencapai Rp 30,3 triliun dari total target yang direncanakan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.