BALI TRIBUNE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Bali telah melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap kinerja dana desa dan pengelolaan sampah di Denpasar. Pembinaan serta pengawasan dana desa sudah dilakukan sejak 25 Juli-16 Agustus 2018, sedangkan pemeriksaan kinerja pengelolaan sampah telah dilakukan sejak 30 Juli-28 Agustus 2018. Kepala Sub Auditorat Bali II, IGN Satria Perwira, yang juga merupakan penanggung jawab pemeriksaan mengatakan upaya yang dilakukan Pemkot Denpasar sudah sangat baik dalam dua aspek yang diperiksa. “Tim dalam pemeriksaan pendahuluan ini memverifikasi hambatan-hambatan yang dialami dilapangan, sehingga dapat dicarikan solusi bersama,” ungkapnya saat bertemu dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra di Kantor Walikota Denpasar, Selasa (28/8). Lebih lanjut disampaikan bahwa setelah pemeriksaan pendahuluan ini, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan terinci, sekitar bulan September. “Kita akan kembali melakukan pemeriksaan terinci, artinya lebih detail, mungkin sekitar pertengahan bulan September,” terangnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih karena selama proses pemeriksaan Pemkot Denpasar sangat menerima dengan baik, dan dapat bekerjasama memberikan data yang relevan. “Terima kasih tentunya kami ucapkan karena sudah diterima dengan sangat baik, dan kami sepakat tentang keterlibatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting,” tambahnya. Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan bahwa dalam memaksimalkan kinerja komunikasi dan koordinasi hingga ke lapisan terbawah adalah hal yang utama. Layaknya komunikasi yang dilakukan dengan masing-masing kepala lingkungan, agar senantiasa menjembatani setiap informasi dan kebijakan pemerintah. “Saran-saran masyarakat termasuk keluhan sekalipun juga selalu diterima, terlebih dengan adanya Pro-Denpasar,” ungkapnya. Pihaknya berharap agar hasil monitoring yang dilakukan BPK dapat memberikan masukan positif khususnya untuk mengeluarkan kebijakan dan inovasi-inovasi lainnya mengkhusus tentang maksimalisasi pemanfaatan dana desa dengan positif dan pengelolaan sampah di Kota Denpasar. “Kita tahu bahwa sampah di Kota Denpasar berasal dari berbagai sumber jadi memang perlu usaha lebih keras lagi untuk bisa memaksimalkan penanganan sampah, adanya sekolah pasar juga menjadi inovasi untuk menanamkan karakter cinta kebersihan sejak dini,” terangnya.