Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Sebut Tantangan Transisi Menuju Ekonomi Hijau

Bali Tribune / EKONOMI HIJAU -Transisi menuju ekonomi hijau yang membutuhkan peralihan pola konsumsi dan produksi yang lebih ramah lingkungan

balitribune.co.id | DenpasarDirektur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia telah mengkaji secara seksama, perkiraan keterampilan atau skill yang diharapkan bagi kebutuhan dunia industri, untuk kemajuan Indonesia. Sehingga nantinya, pendidikan vokasi semakin meningkat dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dan berdaya saing, khususnya dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Kemendikbudristek, khususnya pendidikan vokasi dalam mentransformasikan pendidikan dan pelatihan vokasi untuk lebih inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta memastikan akses yang setara bagi kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas dan komunitas yang terpinggirkan. Pasalnya, pendidikan vokasi memiliki peran besar dalam pengembangan SDM Indonesia. Namun dibutuhkan juga kerja sama dengan para mitra dunia usaha dan dunia industri untuk mendukung kesamaan keterampilan yang dibutuhkan bagi SDM bangsa. Hingga saat ini, sebanyak 96,49% lulusan vokasi telah memiliki pekerjaan dan menjadi wirausaha, dan hanya 3,51% yang masih mencari pekerjaan. Akan tetapi, data ini meningkat sebanyak 4,08% dari tahun 2022.

Terkait tantangan keterampilan di dunia kerja di masa depan, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyoroti beberapa kebutuhan keterampilan yang penting di dunia kerja masa depan, seperti dampak transformasi digital dan kebutuhan keterampilan baru.

Transformasi digital akan memberikan dampak disrupsi yang hebat. Namun, disrupsi ini akan diiringi dengan perkiraan lapangan kerja baru yang hadir. Dibutuhkan soft skills yang mumpuni untuk sukses di era digital ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati dalam siaran persnya, Senin (22/7) menyatakan, tantangan selanjutnya adalah transisi menuju ekonomi hijau yang membutuhkan peralihan pola konsumsi dan produksi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini berdampak pada kebutuhan keterampilan di masa depan, dimana hanya satu dari delapan pekerja di dunia yang memiliki keterampilan ramah lingkungan.

Ia pun mengungkapkan, bonus demografi menjadi sebuah tantangan. Selain memiliki usia produktif yang mencapai puncak, diperkirakan penuaan populasi akan menjadi sebuah tantangan. "Oleh karena itu, selain menyiapkan generasi muda yang terampil, dibutuhkan fasilitas pelatihan untuk generasi lanjut usia untuk tetap produktif," ujarnya.

Pendidikan vokasi harus menjadi fokus utama di daerah dengan otonomi yang lebih besar. Kesenjangan kebijakan dan informasi antar sektor, pusat dan daerah, serta pendidikan dan tenaga kerja perlu diatasi dalam penyediaan tenaga kerja terampil lintas daerah. Dengan melihat tantangan tersebut, dibutuhkannya jalan baru pemajuan pendidikan vokasi yang lebih responsif, relevan, inklusif, inovatif, dan efektif. SkillsIndonesia 2045 merupakan bentuk upaya publik untuk kebaikan bersama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

“SkillsIndonesia dirancang sebagai jawaban yang cepat dan relevan terhadap kebutuhan keterampilan dunia kerja yang terus berkembang. Nantinya, ini juga dapat menjadi sebuah peta jalan (roadmap) yang bermanfaat dan menjadi acuan dalam pengembangkan pendidikan dan lulusan vokasi,” tambah Kiki.

Ia menambahkan, melalui SkillsIndonesia 2045 ini, mengajak bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk para pelaku industri, untuk mengarah pada arah yang sama. "Satukan langkah dan satukan strategi dengan cara masing-masing untuk menyiapkan SDM yang lebih siap dalam menghadapi tantangan keterampilan di masa depan. Kami pun percaya, kemampuan teknis tetap harus ada, dan hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan vokasi,” tutupnya.

wartawan
YUE
Category

Pembangunan Lift Kaca Dihentikan, Suwirta: Saya Tak Pernah Intervensi soal Perizinan

balitribune.co.id | Semarapura - Mantan Bupati Klungkung dua periode 2013–2023, I Nyoman Suwirta yang jadi sasaran hujatan dan komentar miring mengenai dihentikannya proyek lift kaca, rupanya gerah juga. Ia angkat bicara terkait polemik pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking, Nusa Penida, yang dihentikan pembangunannya itu.

Nama Suwirta mencuat karena proyek tersebut memperoleh izin dan groundbreaking dilakukan di masa kepemimpinannya.

Baca Selengkapnya icon click

Wajib Pajak Diminta Segera Lakukan Aktivasi Akun Coretax

balitribune.co.id | Denpasar - Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menegaskan wajib pajak di seluruh Indonesia diimbau segera melakukan pendaftaran dan aktivasi akun Coretax, agar dapat menikmati layanan perpajakan secara penuh. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Denpasar, Selasa (25/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Badai Cedera Usai, Arsenal Siap Lawan Bayern Munich dan Chelsea

balitribune.co.id | Jakarta - Tim kasta atas asal Inggris, Arsenal siap meraih gelar juara Liga Primer meski kekurangan pemain andalan akhir-akhir ini. Meski begitu tampaknya kekhawatiran mereka akan segera mereda karena pemain yang absen akan segera kembali merumput bersama The Gunners.

Baca Selengkapnya icon click

Menjelang Nataru, Warga Sumba Barat Daya Diminta Jaga Kamtibmas di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), warga Sumba Barat Daya (SBD), NTT diminta untuk ikut menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bali. Permintaan ini dikumandangkan langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya (IKSBD) Bali, Samuel Sairo Kalumbang dalam acara diskusi dengan Polda Bali di Denpasar, Selasa (25/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BRI Region 17/ Denpasar Dukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah Melalui Penyaluran KPRS dan KPP

balitribune.co.id | Denpasar - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Region/17 Denpasar terus memperkuat komitmennya dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) penyediaan 3 juta rumah bagi masyarakat. Pada tahun 2025, BRI Region 17/ Denpasar catat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (KPRS) sebesar Rp200,42 miliar untuk memperluas akses hunian layak dan terjangkau.

Baca Selengkapnya icon click

Kredit Program Perumahan Merupakan Semangat Kolaborasi Pemerintah, Perbankan dan Pelaku Industri

balitribune.co.id | Mangupura - Bali membutuhkan alokasi anggaran untuk penyediaan 32 ribu rumah rakyat layak huni. Melalui perhatian pemerintah pusat dengan adanya program Kredit Program Perumahan (KPP), Gubernur Bali, Wayan Koster menargetkan kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat Bali rampung dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.