Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diserang Penyakit, Kandang Ayam Dikosongkan

DIKOSONGKAN - Kondisi kandang kosong melopong pasca ayam terserang penyakit.

BALI TRIBUNE - Beberapa peternak ayam pedaging di Dusun Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, terpaksa mengosongkan kandangnya pasca serangan penyakit yang menyebakan ribuan ayam mati. Proses pengosongan kandang sampai dua bulanan.

Hal itu diungkapkan salah seorang peternak ayam, Gde Banda Indrawan, Senin (18/6). Menurutnya, awal serangan penyakit terjadi sebelum hari raya Galungan. Ayam yang terserang penyakit pada saluran pencernaan  menujukan gejala ngorok dan tidak menunggu waktu lama ayam akan mati. Ia mengaku memelihara ayam sebanyak 19 ribu ekor dan serangan penyakit yang dikarenakan virus itu menyebakan hampir 5000 ekor ayam mati. “Kematian ayam memang sangat tinggi di atas 5 persen, padahal dalam situasi aman kematian ayam berkisar 2 persen dari jumlah populasi ayam,” kata pria asal Dusun Kayang, Desa Kayubihi ini.

Ayam yang rentan terserang penyakit ketika usia ayam menginjak umur di satas 15 hari.  Untuk ayam yang mati  langsung dikubur dan ada juga dibakar. ”Kalau normalnya panen daging dilakukan ketika ayam sudah menginjak umur 35 hari, tapi baru usia ayam dua pekan sudah mati terserang penyakit,” sebutnya.

Ia mengaku bisnis ayam pedaging yang digelutinya menggunakan sistem kemitraan, artinya pihaknya hanya menyedikan fasilitas kandang dan sarana pendukunganya seperti lisrik air, tenaga pekerja, sementara untuk pakan dan bibit ayam disediakan perusahaan.

Menurutnya, kematian ayam yang tinggi terjadi pasca ditariknya produk Antibiotic Growth Promoter (AGP) oleh pemerintah. ”Perusahaan tidak lagi menyuplai AGP ke peternak,” jelasnya sembari menambahkan AGP sendiri merupakan imbuhan pakan ternak.

Pasca diserang penyakit yang diduga karena virus tersebut, pihaknya kini lebih memilih mengosongkan kandangnya. Tujuan dari pengosongan agar kandang steril dari virus. “Untuk pengosongan kandang selama dua bulan, selama itu dilakukan penyemprotan secara rutin dengan menggunakan cairan densifektan, formalin dan soda api,” jelasnya.

Akibat serang penyakit, ia mengaku mengalami kerugian besar dan yang menjadi beban pikiran adalah pembayaran kredit di bank. ”Untuk membuat kandang, kami meminjam uang di Bank hampir Rp 800 juta, sekarang ini kami kesulitan untuk membayar angsuran Bank,” ujar. 

wartawan
Agung Samudra
Category

Sengketa Tanah di Pulau Serangan, PT BTID Kembali Kalah di Kasasi

balitribune.co.id | Denpasar - Masih ingat kasus gugatan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seorang warga asli Pulau Serangan yang menggugat PT Bali Turtle Island Development (PT BTID), Walikota Denpasar, Lurah Serangan dan Desa Adat Serangan terkait sengketa tanah di Pulau Serangan? Putusan Kasasi di Mahkamah Agung (MA) pada 16 Oktober 2025 berdasarkan info di website menyatakan “DITOLAK I, II, dan III”. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Hilangkan Predikat ‘Pasar Hantu’ Kontrak Pasar Seni Manggis Diperpanjang Hingga Tahun 2040

balitribune.co.id | Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem mengambil langkah strategis untuk menghidupkan kembali aset daerah yang bertahun-tahun meredup. Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, pada Kamis (16/10), secara resmi menandatangani Adendum Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait pembangunan dan pengelolaan Pasar Seni Manggis di Kantor Perbekel Manggis.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyoman Satria Hadiri Karya Atma Wedana dan Manusa Yadnya di Desa Adat Mengwi

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Nyoman Satria  bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa  menghadiri pelaksanaan Karya Penileman/Atma Wedana dan Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh Desa Adat Mengwi bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Mengwi, Senin (20/10).

Baca Selengkapnya icon click

Teman Sekolah Jadi Predator, Siswi SMA di Denpasar Berjuang Mencari Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sebut saja Bunga (nama samaran, red) mengalami nasib pilu. Gadis berusia 16 tahun ini diduga menjadi korban persetubuhan atau pencabulan di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan pada awal Oktober 2025. Ironisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolah korban berinisial IGNABT.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.