Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Diserang Tawon, Petani Semaput

Bali Tribune / Petani Abdul Ghani (61) warga Banjar Dinas Celukan Bawang,Desa Celukan Bawang,Gerokgak,tergolek lemas usai diserang tawon jenis vespa saat mencari pakan untyk ternaknya.

balitribune.co.id | Singaraja - Petani bernama Abdul Ghani (61) warga Banjar Dinas Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Gerokgak boleh dibilang bernasib apes. Bermaksud hendak mencari pakan ternak, ia tiba-tiba diserang gerombolan tawon yang bersarang dipohon santen. Akibatnya dapat ditebak, Ghani KO alias semaput dan oleh keluarganya terpaksa diboyong ke Puskesmas Gerokgak untuk mendapat perawatan medis.

Peristiwa tak terduga bagi Ghani itu terjadi Rabu (5/2) sekitar pukul 11.30 wita. Saat itu pria yang kesehariannya sebagai petani usai memotong rumput gajah untuk pakan sapinya. Merasa belum cukup, Ghani lantas bermaksud mencari pakan tambahan dengan daun santan dekat rumahnya diareal Pelabuhan Celukan Bawang.

Dengan menggunakan tangga Ghani mencoba memotong dahan santen yang dirasa masih muda. Namun, tanpa disadari dekat tempatnya berdiri sebuah sarang tawon jenis vespa berukuran besar menggelantung. Merasa terusik, puluhan tawon keluar dari sarang dan menyerbu Ghani tanpa ampun.

”Sarang tawon mungkin sempat tersenggol saat memotong dahan daun. Dan puluhan tawon langsung menyerang,” cerita Abdal anak Ghani usai mengantar bapaknya ke Puskesmas.

Sejumlah luka akibat sengatan tawon terlihat disekujur tubuh Ghani. Selain kepala, tangan dan punggung menjadi sasaran tawon yang dikenal pemarah itu. Abdal merasa bersyukur, karena bapaknya tak terjatuh dari tangga saat tawon menyerbunya.

“Bapak (Ghani) langsung lemas dan terjatuh semaput. Sempat berucap lirih kalau ia disengat tawon,” imbuh Abdal.

Setelah tahu kondisi ayahnya, Ghani langsung dilarikan ke Puskesmas Gerokgak untuk mendapatkan perawatan medis. Ghani sempat mengeluh merasa meriang dan panas serta merasa tidak enak dampak sengat tawon tersebut.

“Usai dari Puskesmas kondisi bapak masih lemas, merasa panas dan menderita bentol pada sejumlah tubuhnya. Oleh petugas medis, sempat disuntik tiga kali, jenis antibiotic, penetral bisa tawon dan alergi,” ujar Abdal.

Soal sarang tawon, Abdal mengaku akan membersihkan dengan cara membakar. Ia khawatir orang lain akan diserang oleh tawon tersebut jika berada didekatnya.” Rencananya sarang tawon vespa itu akan kami bersihkan dengan cara membakar, khawatir orang lain kembali disengat,” tandasnya.

wartawan
Khairil Anwar
Category

Ganti Gas Saat Kompor Menyala, Dua Karyawan Rumah Makan Padang Mengalami Luka Bakar

balitribune.co.id | Tabanan - Dua orang karyawan rumah makan Padang di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk mengalami luka bakar. Satu di antaranya bahkan mengalami luka bakar dengan derajat serius karena terjadi pada bagian kepala dan sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah makan Padang Surya Minang yang berada di lingkungan Banjar Jelijih Tegeh, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Jumat (22/8) sore.

Baca Selengkapnya icon click

Gaungkan Ruang Hijau sebagai “Benteng Terakhir” di Canggu

balitribune.co.id | Mangupura - Di tengah derasnya pembangunan di Bali, Jiwa Community Garden menggelar acara "Preserve Canggu’s Green Oasis – Jiwa Garden’s Membership Launch Day", Sabtu (23/8). Acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi sebuah seruan kolektif: bagaimana menjaga ruang hijau sebagai penopang kehidupan di tengah urbanisasi pesat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tabrakan Maut di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Satu Pengendara Motor Tewas

balitribune.co.id | Tabanan - Tabrakan maut terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, lingkungan Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selamadeg pada Minggu (24/8) siang.

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita itu, seorang pengendara motor tewas akibat tertabrak bus yang sedang melintas di jalurnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gaya Hidup Instan, Utang Mencekik: Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital

balitribune.co.id | Fenomena pinjaman online (pinjol) makin marak jadi solusi instan saat kantong sedang tipis. Dari beli gadget terbaru, nongkrong di kafe kekinian, sampai sekadar bayar ongkos ojek online semua bisa “beres” hanya dengan beberapa klik. Masalahnya, kepraktisan itu sering berujung pada jeratan bunga mencekik dan utang yang menumpuk.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.