Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Disidak Dewan, Kantor Pelaksana Proyek Jalan Kosong Melompong

Bali Tribune / SIDAK - Komisi II DPRD Buleleng melakukan sidak ke proyek Peningkatan Jalan Pasar Pejarakan sejauh 3.8 Km yang dilaporkan amburadul. Proyek senilai Rp 4.473.025.000 dianggap tidak sesuai dengan rencana semula.
balitribune.co.id | SingarajaDugaan adanya penyimpangan pada proyek Peningkatan Jalan Pasar Pejarakan sejauh 3.8 Km disidak Komisi II DPRD Buleleng Senin (3/10). Proyek dengan anggaran bersumber dari APBD Buleleng senilai Rp 4.473.025.000 itu diprotes masyarakat karena dianggap amburadul dan tidak sesuai rencana semula. Kontraktor penggarap yakni PT Tunas Jaya Nusantara dan Konsultan PT Mitra Tri Sakti dengan waktu pengerjaan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender yang diperkirakan akan selesai akhir bulan November 2022.
 
Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa, SH, MH didampingi anggota Komisi II, I Made Sudiarta, SH, Ni Luh Srisami dan Kadek Sumardika mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan terindikasi menyimpang karena tidak sesuai dengan yang sudah disosialisasikan kepada masyarakat setempat.
 
Bersama Kepala Desa Pejarakan I Made Astawa dan Camat Gerokgak Ketut Aryawan, Komisi II mendatangi lokasi proyek tersebut. Benar saja, Komisi II tidak menemukan kegiatan dilokasi pekerjaan. Bahkan saat kantor direksi pelaksana didatangi tidak ditemukan dokumen maupun staf yang berada ditempat itu. Hal itu kemudian memantik kekecewaan terhadap pelaksana proyek.
 
“Kita akan berkoordinasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) untuk menanyakan pengawasan proyek yang sedang dilaksanakan. Pengawasan pengerjaan proyek ini sangat lemah, bisa dilihat dari tidak adanya pengawas di lapangan serta dokumen pendukung dalam pelaksanaan proyek serta masih minimnya komunikasi dengan warga,” kata Mangku Budiasa.
 
Menariknya, saat dilokasi, sejumlah warga ikut menyaksikan sidak yang dilakukan oleh Komisi II tersebut. Bahkan diantara warga mengadu soal amburadulnya proyek peningkatan jalan itu. Salah satunya bernama Gede Widara menyampaikan terima kasih atas proyek peningkatan jalan tersebut. Namun ia berharap jalan yang dibangun tidak serampangan dan mengikuti rencana yang telah digagas sejak awal.
 
Menurut Widara ia minta kepada pemerintah agar dalam perbaikan jalan juga dibuatkan drainase sesuai dengan sosialisasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Menurutnya dranaise ini sangat penting mengingat saat musim hujan air yang ada disebelah barat akan naik melewati jalan ini dan dikhawatirkan, luapan air ini akan membuat banjir dan jalan cepat rusak.
 
“Kita hanya minta solusi, jadi ini demi kebaikan bersama kalau bisa ada dranaise yang benar sehingga air bisa mengalir dengan baik dan jalan bisa bertahan lama,” tandasnya.
wartawan
CHA
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.