
balitribune.co.id | Mangupura - Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Galungan-Kuningan akan menjadi momen pertama bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta untuk membuktikan janji kampanye dalam memberikan bantuan Rp 2 juta per kepala keluarga (KK) pada setiap hari besar keagamaan di Kabupaten Badung.
Diketahui bahwa perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim akan jatuh pada akhir Maret ini, sedangkan perayaan Galungan-Kuningan untuk umat Hindu akan dilaksanakan pada pertengahan April 2025 ini.
Terkait bantuan Rp2 juta per KK ini, Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta memastikan bisa terealisasi.
Ia bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait dengan bantuan Rp 2 juta setiap hari besar keagamaan ini. Bantuan ini harus tepat sasaran dan tidak melanggar daripada regulasi.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Sehingga saat kami memberikan bantuan itu tepat sasaran. Selain itu tidak menyalahi regulasi," ujarnya saat ditemui di Puspem Badung, Senin (24/2).
Bagus Alit Sucipta menyebutkan bahwa saat ini telah dirancang regulasi untuk penyaluran bantuan ini. Pihaknya menargetkan pada Hari Raya Idul Fitri di akhir bulan Maret ini bantuan sudah mulai bisa dicairkan.
"Regulasi sedang dirancang, Astungkara, dalam waktu dekat, Idul Fitri ini program tersebut bisa berjalan," kata Bagus Alit Sucipta.
Untuk mendata warga yang akan menjadi penerima bantuan Rp 2 juta per KK ini tim transisi telah turun ke desa dan kelurahan di Gumi Keris. Pihak desa dan kelurahan juga sudah diminta untuk mengumpulkan data warganya yang berhak mendapat bantuan ini.
"Untuk pendataan tim transisi sudah turun. Begitu juga terkait dengan kreteria akunya juga sudah disiapkan, sehingga bantuan yang akan diberikan tepat sasaran," imbuh pria yang akrab disapa Gus Bota ini.
Secara terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Badung Ida Bagus Surya Suamba juga mengakui bahwa bantuan Rp 2 juta untuk hari raya ini sedang dalam proses.
Saat ini sedang disiapkan untuk payung hukumnya berupa Peraturan Bupati (Perbup).
Disebutkan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi calon penerima bantuan ini. Seperti memiliki penghasilan (take home pay) dibawah Rp 5 juta sebulan. Non ASN maupun TNI Polri, serta ber-KTP Badung dan berdomisili selama 5 tahun, dengan surat keterangan dari Kepala Lingkungan Setempat.
"Saat ini Dinas sosial sedang merancang bantuan keagamaan ini," kata Surya Suamba.
Sekedar mengingatkan bahwa bantuan Rp2 juta per KK setiap hari besar keagamaan ini menjadi salah satu janji kampanye darj pasangan Adicipta di Pilkada lalu.