
Balitribune.co.id | Denpasar - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Kota Denpasar menggelar sidak pemantauan harga, dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok di Pasar Agung Peninjoan dan Pasar Ketapian Denpasar pada Rabu (29/3/2023).
Hal ini guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan komoditi bahan pokok yang difokuskan pada komoditas bahan pokok penyumbang inflasi seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, telur, beras hingga minyak goreng.
Pemantauan ketersediaan komoditi bahan pokok dan stabilitas harga ini dipimpin oleh Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari, Dirut Perumda Pasar AA Kompyang Wiranata.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar AA Gde Risnawan menjelaskan hasil pemantauan yang telah dilakukan di dua pasar, yakni Pasar Agung dan pasar Ketapian harga komoditas bahan pokok masih cenderung stabil.
"Untuk bahan pokok mayoritas yang dijual masih cukup stabil, memang terjadi sedikit kenaikan harga pada komoditas harga cabai merah dan telur karena permintaan tinggi, tetapi tidak sampai lima persen, dan masih terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali Muhammad Husin yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengatakan stok bahan pokok yang dimiliki oleh Perum Bulog masih aman untuk 3 bulan kedepan.
“Seperti beras medium, gula pasir dan minyak goreng dan daging, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tuturnya.
Pihaknya menambahkan, Perum Bulog siap mensupport kegiatan Pemkot Denpasar khususnya kegiatan pasar murah yang rutin diselenggarakan dalam rangka pengendalian inflasi maupun menyediakan stok komoditi pangan pokok yang dibutuhkan pasar yang ada di Kota Denpasar.