Ditanya Soal Risma, Megawati Tersenyum | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 8 August 2016 10:36
San Edison - Bali Tribune
PDIP
Megawati Soekarno Putri

Denpasar, Bali Tribune

Nama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, sepekan terakhir ramai diperbincangkan. 'Pamitannya' dalam sebuah acara di Kota Surabaya, membuat publik berasumsi bahwa Risma sedang mempersiapkan diri untuk maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.

Asumsi publik ini beralasan mengingat sejauh ini PDIP belum menentukan sikap terkait pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung. Sementara di sisi lain, PDIP terkesan sudah menutup pintu bagi nama Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Publik berasumsi, Risma tengah disiapkan PDIP untuk menantang Ahok.

Menariknya kegaduhan terkait Risma ini sama sekali tak membuat Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri buru-buru bersikap. Sebab saat ditanyai soal kemungkinan Risma akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta nanti, Megawati justru enggan berkomentar dan hanya tersenyum.

"Saya sekarang sedang menjadi Ketum Yayasan Kebun Raya Indonesia," tutur Megawati, usai meninjau penanaman pohon langka bersama 24 Duta Besar Negara Sahabat di Kebun Raya Eka Karya Bedugul, Sabtu (6/8). Megawati memang hadir pada kesempatan tersebut, dalam kapasitasnya sebagai Ketum Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Sementara Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, mengatakan, partainya belum menentukan satu kesimpulan, baik untuk mengusung Risma kembali maupun soal Pilkada DKI Jakarta. Megawati, kata Olly, masih mempunyai jadwal kunjungan ke Manado, setelah dari Bedugul. Sehingga, rapat DPP baru akan digelar usai agenda kunjungan selesai.

"Belum ada keputusan apa-apa. Semua wacana dibicarakan, tapi belum ada satu kesimpulan," tandas Olly, yang juga Gubernur Sulawesi Utara. Ia menambahkan, pendaftaran Pilgub DKI Jakarta masih lama. Begitu pula penyelenggaraannya yang masih Februari 2017. Sehingga masih ada banyak waktu untuk konsolidasi, dan PDIP enggan terburu-buru dalam mengusung calon. "Saya saja dulu cuma tiga minggu kampanye, jadi kok," pungkasnya.