Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ditemukan Makanan Mengandung Formalin dan Rhodamin B

BBPOM
SIDAK – Tim dari BBPOM Denpasar saat melakukan sidak takjil di Tabanan, Jumat kemarin.

BALI TRIBUNE - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disprindag) Kabupaten Tabanan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dan Polres Tabanan, melakukan sidak di pasar takjil di lingkungan Masjid Agung Tabanan, Jumat (2/6). Dalam sidak kali ini ditemukan dua makanan positif mengandung formalin dan rhodamin B.

Sidak dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita. Petugas dari BBPOM Denpasar yang didampingi oleh Disprindag, Diskes dan Polres Tabanan langsung menyasar para pedagang yang menjual aneka makanan untuk berbuka puasa. Para petugas membeli beberapa sample makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya, seperti pewarna tekstil, borak dan formalin.

Kepala BBPOM Denpasar Endang Widowati mengatakan, sidak kali ini bertujuan untuk melakukan pengawasan makanan dalam rangka bulan ramadhan. Karena pasar seperti hanya ada pada waktu bulan ramadhan. Pada sidak kali ini ada 40 sample makanan yang diuji laboratorium.

Sample makanan yang dibeli adalah makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya dan selanjutnya diuji laboratorium. Seperti tahu, pepes pindang, kerupuk, kue bronis, biji es campur, ikan sudang, bolu kukus, kue buah, kolak, tempe goreng dan tahu goreng.

Endang Widowati menambahkan, pada sidak kali ini semua sample yang diambil diuji kandungan boraknya, formalin dan warna kuning sama merahnya. Dalam uji laboratorium ada dua makanan ditemukan mengandung zat berbahaya, yaitu kue bronis mengandung rhodamin B.

Menurutnya, dari bahan dasarnya tidak ditemukan adanya zat yang berbahaya tapi ada dihiasannya yaitu ada titik merah pada hiasannya yang positif mengandung rhodamin B, yang merupakan zat berbahaya yang tidak untuk makanan dan sangat berbahaya kalau dikonsumsi. Selain itu ditemukan formalin pada olahan ikan sudang.

“Sample yang kita beli ada dua yang mengandung bahan berbahaya yang tidak boleh digunakan pada makanan, yaitu ikan sudang mengandung formalin dan rhodamin B pada kue bronis, tapi bukan pada bronisnya melainkan pada hiasannya di titik merah itu mengandung rhodamin B,” jelasnya.

Endang Widowati menambahkan dengan ditemukannya dua makanan mengandung formalin dan rhodamin B, pihaknya bersama tim akan melakukan pembinaan kepada pedagang. Selain itu, juga akan ditelusuri sumber produknya kalau penjualnya tidak membuat sendiri tapi membeli bahan tersebut, nantinya pihak BBPOM akan bekerja sama dengan pihak kabupaten untuk menutup tempat produksinya. “Nanti kita akan berikan pembinaan kepada pedagangnya. Kalau makanan tersebut dia beli nanti kita akan telusuri dan kita tutup peredarannya di produsennya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut salah satu pedagang yang menjual sudang yang positif mengandung formalin, Jaenah (72) mengatakan, pihaknya tidak tahu kalau sudang yang dia jual mengandung formalin. Menurutnya sudang yang ia jual dibeli dari Pasar Dauh Pala. Dengan dinyatakan positif mengandung formalin, pihaknya tidak akan menjual kembali barang dagangannya itu, dan nanti akan dikembalikan ke tempat ia beli.

Setelah di Kabupaten Tabanan, pihak BBPOM Denpasar akan melakukan sidak serupa di seluruh kabupaten dan kota di Bali untuk melakukan pengawasan makanan pada bulan Ramadhan di pasar takjil. Dimana sebelumnya sidak takjil dalam rangka bulan Ramadhan ini sudah dilakukan di Denpasar dan Kabupaten Karangasem.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Privatisasi Kolam Renang Air Panas Banyuwedang Ditolak, Krama Adat Pejarakan Tuntut Transparansi

balitribune.co.id | Singaraja – Ratusan krama (warga) Desa Adat Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng menggelar unjuk rasa, Selasa (10/6) siang. Mereka menolak privatisasi kolam air panas Banyuwedang Hot Spring milik desa adat setempat dan mendasak agar kerja sama dengan PT Bali Segara Gunung segera dibekukan.

Baca Selengkapnya icon click

Menteri Pariwisata: Kita Ingin Pembangunan Apapun Termasuk Kepariwisataan Harus Menjaga Keseimbangan

balitribune.co.id | Denpasar - Menanggapi isu lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia  terus mendorong koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar keputusan yang diambil benar-benar selaras dengan arah pembangunan pariwisata berkelanjutan. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wabup Karangasem Pandu Prapanca Lagosa, Serahkan Dua Ekor Sapi Kurban Bantuan Presiden RI

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa menyerahkan dua ekor sapi berbobot satu ton yang merupakan bantuan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diterima langsung oleh Takmir dan pengurus Masjid At-Taqwa, Karangsokong, Subagan, Kamis (5/6) lalu untuk disembelih.

Baca Selengkapnya icon click

Desa Adat Penglipuran Raih Penghargaan Kalpataru Lestari 2025

balitribune.co.id | Bangli - Desa Adat Penglipuran meraih penghargaan Kalpataru Lestari 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Pantai Kuta, Bali, Kamis, (5/6)

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didominasi Wisatawan Mancanegara, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Obyek Wisata Sangeh Meningkat Selama Libur Panjang Idul Adha

balitribune.co.id | Mangupura - Jumlah kunjungan wisatawan di Objek Wisata Alas Pala Sangeh mengalami peningkatan selama libur panjang Idul Adha kemarin. Namun, wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam dan keluncuan kera-kera di obyek wisata yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Badung itu didominasi oleh wisatawan mancanegara. Tiap harinya ratusan wisatawan asing terdata sebagai pengunjung obyek wisata itu. 

Baca Selengkapnya icon click

Gianyar Ikut Buang Sampah di TPS Liar Petang, Bupati Badung: Tutup Permanen

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa tegas telah menutup tempat penampungan sampah (TPS) liar di Banjar Angantiga, Desa Petang, beroperasi kembali. Pasalnya, keberadaan TPS ini terang-terangan telah merusak lingkungan.

Dan parahnya lagi, TPS ini kepergok menerima kiriman sampah dari luar Badung. Bahkan sejumlah truk sampah dari Kabupaten Gianyar diketahui ikut membuang sampah di TPS liar ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.