DPRD Bali Apresiasi dan Optimalkan Peran Pemprov Sukseskan Vaksinasi | Bali Tribune
Diposting : 29 April 2021 22:01
Jro Mk. Made Ari Wirasdipta - Bali Tribune
Bali Tribune / A.A Ngurah Adhi Ardhana.

balitribune.co.id | Denpasar - Adanya informasi bahwa Presiden Jokowi mencoba memulai untuk membuka jalur internasional untuk Pariwisata Bali di bulan Juni tahun ini. Hal ini tidak terlepas dari penanganan Covid di Bali yang patut mendapat acungan jempol dibandingkan wilayah provinsi lain di Indonesia.

Kerja keras ini patut diberikan apresiasi terhadap tenaga kerja kesehatan di seluruh rumah sakit di Bali, Satgas Covid-19 terutama Gubernur Bali beserta jajarannya. Hal ini disampaikan Dewan saat Laporan Akhir Pembahasan Ranperda tentang Perubahan Ketiga atas Perda Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, pada Rapat Paripurna DPRD Bali.

"Kalau sebelumnya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan dan Buleleng masih masuk dalam kategori Zona Merah, namun berdasarkan Laporan Harian Zonasi Covid-19 per tanggal 24 April 2021 kesembilan Kabupaten/ Kota di Bali sudah berwarna Orange dengan status Risiko Sedang," kata A.A Ngurah Adhi Ardhana.

Meskipun demikian, Dewan mengingatkan juga terkait dengan kebijakan Vaksinasi agar lebih mengoptimalkan peranan Pemprov Bali dalam pelaksanaannya. 

"Selain sebagai pengarah pendistribusian, juga dapat mengambil peranan penting sebagai pelapis (substitusi) apabila terjadi keterlambatan ataupun kendala-kendala di lapangan dalam proses Vaksinasi," kata Gung Adhi. 

Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menjabat Ketua Komisi III ini mengatakan, peranan Pemprov Bali sangat dibutuhkan, mengingat kemampuan dan kuantitas tenaga medis baik di Provinsi maupun di Universitas-universitas masih dapat diperbantukan untuk mempercepat dan menuntaskan program Vaksinasi di Provinsi Bali.

Selain itu, khusus untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, lanjut dia, juga memerlukan kebijakan perbantuan dari Pemprov Bali. Karena terdapat banyak penduduk pendatang dari daerah lain di Provinsi Bali maupun dari luar Provinsi Bali. 

"Mereka juga mesti mendapatkan Vaksinasi demi mengantisipasi segala kemungkinan, terhadap target uji coba pembukaan pariwisata Bali yang tinggal sekitar satu bulan lagi," demikian Gung Adhi.