Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Drama Walkout Jerinx dari Persidangan

Bali Tribune/ Ratusan massa pendukung Jerinx SID mengelar aksi damai. Massa menuntut PN Denpasar menggelar persidangan Jerinx digelar secara tatap muka.
Balitribune.co.id | Denpasar - Drumer Superman Is Dead (SID), I Gede Ari Astina (43) alias Jerinx, sudah mulai menjalani sidang perdana dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan menyebarkan kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali pada Kamis (10/9). Sidang yang berlangsung secara telekonferensi ini disuguhkan melalui live streaming chanel YouTube PN Denpasar.
 
Sidang yang diwarnai adu pendapat antara Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan pihak terdakwa hingga Jerinx bersama 13 penasehat hukumnya walkout dari persidangan justru mendulang viewer bagi chanel YouTube PN Denpasar.
 
Sementara di luar gedung PN Denpasar, ratusan massa pendukung  Jerinx SID mengelar aksi damai. Massa menuntut PN Denpasar menggelar persidangan Jerinx digelar secara tatap muka.
 
Tingginya animo masyarakat yang memantengi jalan persidangan selama kurang lebih satu jam itu bisa dilihat dari jumlah penonton. Saat sidang berlangsung video live streaming itu ditonton oleh 5,8 ribu penonton. Namun hingga berita ini ditulis, penonton video tersebut melejit hingga menyentuh angka 58 ribu viewer dengan jumlah like 372 dan dislike 5,7 ribu.
 
Sementara dalam pantauan langsung di PN Denpasar, sidang mulai digelar sekitar pukul 10.20 WITA. Majelis hakim diketuai Ida Ayu Adnyana Dewi memulai sidang dengan menanyakan kesehatan terdakwa, surat kuasa penasehat hukum dan kesiapan JPU.
 
Sidang mulai memanas ketika Jerinx dari balik layar monitor mengangkat tangan untuk memberi interupsi. "Jujur yang mulia saya keberatan dengan  sidang online karena hak saya sebagai warga negara dirampas dan kurang fair maka saya mohon agar sidang ini ditunda atau dilanjutkan dengan sidang tatap muka," kata Jerinx ke majelis hakim.
 
Mendengar itu, hakim Adnyana Dewi kemudian menjelaskan lagi dasar hukum sidang secara online ini yakni sesuai surat Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun /2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Selama Masa Pencegahan Penyebaran Virus Corona Disease, dan perjanjian kerja sama antara Kemenkumham, Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung nomor 402/DJU/HM.01/5/2020 Tentang  Pelaksanaan Persidangan Melalui Telekonference.
 
"Sesuai dengan surat keberatan saudara dengan penasehat hukum yang ditujukan ke PN Denpasar dan telah diteruskan kepada  majelis hakim yang menanggani perkara saudara, ketua pengadilan juga sudah melakukan rilisnya dan kami sampaikan tetap berkomitmen untuk melakukan persidangan secara online," jawab hakim Ayu.
 
Jawaban hakim Adnyana Dewi itu langsung ditanggapi secara bergantian oleh tiga penasehat hukum mulai dari Sugeng Teguh Santoso, I Wayan Gendo Suardana, Kadek Agus Suparman dan Jerinx sendiri. Pada intinya, pihak terdakwa tetap menolak sidang secara online karena bisa merugikan Jerinx serta proses persidangan tidak berjalan lancar karena gangguan teknis dan internet. Di mana pihak terdakwa kesulitan mendengar JPU atau Hakim maupun saat mengemukakan pendapat terkait persidangan.
 
"Maaf yang mulia saya tetap menolak dilakukan secara online karena hak saya tidak diwakili sepenuhnya karena yang mulia tidak bisa melihat gesture saya sehingga kemungkinan keputusan yang diambil nanti kurang tepat," kata Jerinx.
 
Permintaan dari pihak terdakwa langsung ditanggapi oleh tim JPU yang dikomandoi Otong Hendra Rahayu. JPU tetap meminta hakim untuk tetap melanjutkan persidangan secara online.
 
Setelah terjadi silang pendapat antara pihak terdakwa dan JPU, hakim Ayu kemudian memilih sependapat dengan JPU untuk melaksanakan sidang secara online. "Majelis tetap berpendapat pada hasil MoU yang sudah dibacakan tadi karena sampai saat ini tidak ada putusan MA yang membatalkan tentang aturan tersebut, demikian pula sudah diperlakukan terhadap perkara pidana yang diputuskan terlebih dahulu. Jadi kami berketetapan tetap melakukan persidangan secara online terhadap terdakwa yang ditahan, keberatan terdakwa tetap dicatat," kata dia.
 
Merespon keputusan hakim itu, Jerinx tiba-tiba bersuara dari layar monitor menyatakan keluar dari persidangan. "Mohon maaf yang mulai saya sebagai terdakwa menolak diadakan sidang online jika dipaksakan saya memilih untuk keluar dari sidang," kata Jerinx sembari beranjak dari kursinya dan diikuti oleh penasehat hukumnya.
 
Meski pihak terdakwa sudah tidak mengikuti proses persidangan, hakim Adnyana Dewi tetap memberi kesempatan ke JPU untuk membacakan dakwaan.
 
Kepada majelis hakim, Jaksa Otong Hendra Rahayu menyatakan terdakwa Jerinx sengaja memposting "IDI Kacung WHO" melalui akun instagramnya karena akan menarik perhatian banyak orang. Jerinx juga mengetahui postingan tersebut akan menjadi viral di media sosial karena merupakan publik figur.
 
"Bahwa terdakwa dengan sengaja membuat postingan pada media instagram melalui akun @jrxsid karena terdakwa mengetahui postingan tersebut akan mendapat perhatian dari masyarkat banyak dan menjadi ramai di media sosial serta memperoleh komentar yang beragam, oleh karena terdakwa adalah seorang public figure sebagai anggota grup band Superman Is Dead yang memiliki fans yang cukup banyak tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara," ungkap Jaksa Otong.
 
Kata Jaksa Otong, ada dua postingan Jerinx dalam akun instragamnya @jrxsid yang diduga mencemarkan nama baik dan menyebarkan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali. Pertama, tanggal 13 Juni 2020 yang berisi postingan "gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan RS seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan dites CV19. Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tesnya bikin stress dan menyebabkan kematian pada bayi/ibu, siapa tanggung jawab".
 
Selanjutnya, terdakwa Jerinx, menulis di kolom komentar berupa "Bubarkan IDI saya gak akan berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini. Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? Tidak. IDI & RS yang mengadu diri mereka sendiri dengan hak-hak rakyat. Pertanggal 29 Juli 2020, Postingan tersebut mendapat 3.394 suka (like) dan 56.958 komentar. Komentar pada akun tersebut pro dan kontra terhadap Jerinx.
 
Kedua, tanggal 15 Juni 2020, terdakwa Jerinx kembali memposting di akun instagramnya dengan isi "Tahun 2018 ada 21 dokter Indonesia yang meninggal. Ini yang terpantau oleh media saja ya. Sayang, ada konspirasi busuk yang mendramatisir situasi ini seolah dokter meninggal hanya tahun ini agar masyarakat ketakutan berlebihan terhadap CV19. Saya tahu dari mana?silakan salin semua link yg ada di foto, post di FB/IG anda, lalu lihat apa yang terjadi masih bilang C19 bukan konspirasi? Wake the fuck up Indonesia.
 
Per tanggal 29 Juli, postingan tersebut mendapatkan 2.532 suka (like) dan 41.189  komentar. Akibat perbuatan tersebut, Jerinx didakwa melanggar Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45A ayat (2) UU ITE jo Pasal 64 ayat (1) KUHP atau Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU ITE jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Berdasarkan Pasal tersebut, Jerinx terancam hukuman 6 tahun penjara.
wartawan
Valdi S Ginta
Category

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya icon click

Cukuplah Banjir Sebagai Penasehat

balitribune.co.id | Air hujan yang mengguyur Bali selama kurang lebih tiga hari telah menimbulkan banjir di sejumlah tempat di Bali, bahkan banjir itu telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kota dan membawa korban jiwa, baik yang meninggal maupun yang hilang, khususnya di Denpasar, curah hujan yang tinggi itu telah membanjiri jalan-jalan protokol dan bahkan merusak fasilitas umum dan merobohkan bangunan toko, sementara kerugian materil akibat banjir ya

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Made Sunarta Pimpin Raker Banggar-TAPD, Bahas Hasil Evaluasi Perubahan APBD Badung 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta memimpin rapat kerja (Raker) Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung membahas hasil evaluasi Gunernur Bali terhadap Perubahan APBD TA  2025.

Baca Selengkapnya icon click

Peresmian Ketahanan Pangan Nusakambangan, Wabup: Pohon Kelapa Sangat Berguna Bagi Masyarakat Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta menghadiri Peresmian Ketahanan Pangan Nusakambangan dan Penanaman Pohon Kelapa Serentak di seluruh Indonesia, Selasa (9/9) di Aula Kantor Perbekel Sobangan, Mengwi.

Acara ini juga serentak dilaksanakan secara virtual di Seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Agus Andrianto.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Badung Groundbreaking Pembangunan Jaringan Distribusi Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa melaksanakan peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan Jaringan Distribusi Pipa Bawah Laut dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Estuary menuju Nusa Dua, Kamis (11/9), bertempat di IPA Estuary, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Jalan By pass Ngurah Rai, Suwung.

Baca Selengkapnya icon click

ASN Hingga TNI Polri Berjibaku Bersihkan Sisa Bencana Banjir di Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Seluruh elemen masyarakat terus bergerak dalam mendukung optimalisasi penaganan pasca musibah banjir di Kota Denpasar. Kali ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar hingga TNI dan Polri kompak berjibaku dalam mendukung pembersihan sisa-sisa musibah banjir di wilayah Kota Denpasar pada Kamis (11/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.