Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Drone Berhasil Ambil Sample Gas Gunung Agung

Aeroterascann
DRONE – Tim dari Aeroterascann Bandung tampak sedang bersiap menerbangkan drone guna mengambil sample gas dan gambar udara kondisi Gunung Agung, Senin (22/1).

BALI TRIBUNE - Misi pengambilan sample gas dan gambar udara kondisi kawah Gunung Agung terkini dengan menerbangkan drone, kembali dilanjutkan oleh PVMBG bekerja sama dengan tim Aeroterascann Bandung, Senin (22/1) di Lapangan Umum Kecamatan Selat, Karangasem.

Dalam misi penerbangan untuk pengambilan sample gas kemarin berhasil dengan baik, dimana drone diterbangkan oleh tim Aeroterascann pada pukul 09.30 Wita, berhasil mencapai puncak dan terbang berputar beberapa kali di atas kawah atau tepatnya sepertiga dari luas kawah Gunung Agung selama hampir 38 menit.

Alat yang dipasangkan pada drone juga berhasil mengambil sample gas hembusan kawah Gunung Agung. "Kita hanya berani masuk sampai sepertiga kawah,” ujar  Seno Sahisnu,  Principal Development Enggineer, Aeroterrascan, Bandung  yang menangani misi penerbangan drone, kemarin.

Menurutnya, drone sebenarnya bisa saja masuk hingga sampai setengah dari luas kawah. Hanya saja, itu cukup membahayakan bagi drone itu sendiri.

Sementara itu, Ugan Saing, salah satu staf Kimia PVMBG, kepada wartawan menjelaskan, dalam penerbangan pertama kemarin, diakuinya drone telah berhasil mengambil sample gas hembusan kawah. Di mana dalam penerbangan itu, drone membawa tiga sensor gas masing-masing CO2, H2O dan juga S02. Sample gas yang diambil itu kemudian dianalisis jumlah atau besaran kandungannya yang kemudian diketahui hasilnya.

Ia mengatakan ada penurunan konsentrasi gas CO2 jika dibandingkan saat pengambilan sample pada 18 Desember 2017 lalu. Jumlah kandungan gas CO2 dari sample yang diambil kemarin berjumlah 25 VVMV di udara dengan ketinggian sekitar 3300 meter. "Artinya kandungan gas ini di udara di atas puncak,” sebutnya.

Untuk gas H2O dari analisis kemarin masih berada pada ambang normal, artinya tidak ada konsentrasi gas dari dalam kawah. "Kalau di udara gas H2O tetap ada namun yang dari kawah tidak ada,” lontarnya.

Sementara itu dari pantauan kemarin, hembusan asap solfatara dan kolom abu vulkanik masih terjadi dengan arah hembusan condong ke timur laut.

Ditegaskannya, kendati ada penurunan gas CO2 namun tidak berarti normal, sebab konsentrasi gas berbahaya lainnya menurutnya masih cukup tinggi. Sementara untuk pengukuran kandungan gas di bawah sejauh ini belum pernah dilakukan karena sangat berbahaya. Sehingga petugas PVMBG tidak berani membawa sensor mendekati gunung.

Lantas apakah hasil pengukuran ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk penurunan status Gunung Agung? Terkait hal ini, pihaknya menegaskan jika pengukuran gas yang dilakukan itu merupakan pengukuran rutin yang dilakukan sebulan sekali. 

"Soal apakah ini nantinya dijadikan bahan untuk evaluasi, itu lain soal. Yang jelas tujuannya bukan untuk kesana karena yang ini pengukuran rutin, bukan untuk evaluasi status Gunung Agung,” pungkasnya.

Sementara itu Senin kemarin tim dari Aeroterascann juga melakukan penerbangam kedua sekitar pukul 12.30 Wita, hanya saja setelah sempat terbang mencapai puncak, tim terpaksa memanggil kembali drone untuk balik ke pangkalan, lantaran kondisi cuaca di puncak buruk dan cukup membahayakan bagi pesawat jika dipaksakan.

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jadi Jawara di PKB 2025, Bima Nata Serahkan Bonus Rp100 Juta Kepada Komunitas Seni Jong Gembyong

balitribune.co.id | Mangupura - Komunitas Seni Jong Gembyong sukses keluar sebagai jawara di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2025 dengan membawakan pertujukan "Perang Untek".

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras komunitas ini, Ketua Komisi I DPRD Badung, Bima Nata, memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diterima perwakilan Jong  Gembyong di kediamannya, Desa Pelaga, Petang, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.