Dua Kandidat Pilgub Bali 2018 Kunjungi Tabanan - Konster akan Bangun Bali Berkarakter, Sudikerta Enggan Berkomentar | Bali Tribune
Diposting : 29 March 2016 15:54
Arta Jingga - Bali Tribune
SI TABANAN - I Ketut Sudikerta berbincang dengan pasien di ke BRSUD Tabanan, Wayan Koster I Wayan Koster hadir di kegaitan Safari GNGM Tabanan, Senin (28/3)

Tabanan, Bali Tribune

Dua kandidat yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Gubernur Bali 2018 mengunjungi Tabanan dalam waktu yang hampir bersamaan, Senin (28/3). Dua kandidat tersebut adalah ketua DPD PDIP Provinsi Bali I Wayan Koster dan wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta.

Koster berkunjung ke Gedung Kesenian I Ketut Maria dalam acara Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca (GNGM) didampingi oleh wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sekitar pukul 10.00 wita dan usai sekitar pukul 11.00 wita. Sedangkan Ketut Sudikerta melakukan sidak ke BRSUD Tabanan sekitar pukul 11.30 wita.

I Wayan Koster  hadir di kegaitan Safari GNGM selaku anggota Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi  pendidikan. Ketika ditanya siapa saja pesaing terberatnya nanti dalam Pilgub 2018 mendatang.  Koster enggan menjawabnya. “Tanya sama dia, jangan tanya saya,” jelasnya. Ia juga enggan berkomentar ketika didesak wartawan terkait adakah koalisi  yang dibangun PDIP dengan partai lainya di Pilgub mendatang. 

Namun sebelumnya, dalam pemaparanya kepada para peserta yang mengadiri Safari GNGM, Koster dengan tegas mengatakan  akan  membangun Bali yang berkarakter, fundamental. Bahkan warna Bali ke depan idolegi kerakyatan. “Sehingga 10 tahun Bali punya wajah lebih fundamental monumental,” tandasnya.

Ia juga akan membangun perpusatakaan yang lengkap di Bali yang dilengkapi dengan taman. Karena saat ini ia menilai Bali belum memiliki perpustakaan yang representatif. "Untuk lebih memberdayakan masyarakat agar gemar membaca saya punya impian untuk membangun sebuah perpustakaan di Bali. Saya ingin membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik dengan menggencarkan semangat membaca,” tandasnya,

Sementara itu I Ketut Sudikerta  saat  melakukan sidak ke BRSUD Tabanan, karena informasi dari media banyaknya pasien yang mengantre. Solusinya adalah membangun di tempat lain yang sudah ada yang bisa dibangun. “Setelah kita cek pasien yang masuk ke rumah sakit ini per hari hampir 700 orang,” jelasnya.

Kondisi membludaknya pasien di rumah sakit haru dicarikan solusinya. Upaya pemerintah provinsi Bali sendiri kepada Tabanan dengan memberikan bantuan BKK provinsi  Rp 24 Miliar dan dana perimbangan Rp 158 Miliar yang sudah diserahkan. “Kami sudah serahkan dana BKK yang mengatur kabupaten bisa dipakai untuk kesehatan, pertanian, bisa juga dipakai untuk jalan, tergantung kebijakan kabupaten,” terangnya.

Saat disinggung terkait dirinya yang digadang-gadang akan maju dalam Pilgub Bali 2018, Sudikerta enggan berkomentar banyak, tapi dia menjelaskan saat ini masih fokus pada pelayanan masyarakat. "Masih jauh itu, bukan politik saat ini masih fokus pada pelayanan masyarakat, jika pelayanan sudah bagus masyarakat bisa menilai langsung bagaimana kinerja pemerintah," ungkapnya.

Disinggung terkait kunjungannnya yang hampir bersamaan dengan ketua DPD PDIP Provinsi Bali Wayan Koster, Sudikerta mengatakan tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu, sekali lagi saya katakan ini bukan politik," ujarnya. Terkait dengan mengemukanya beberapa nama lain menjadi kandidat yang akan menyaingi dirinya dalam perebutan posisi Gubernur Bali, Sudikerta mengatkan hal tersebut bukan masalah. "Itu sah-sah saja, inilah demokrasi," terangnya.