
balitribune.co.id | Denpasar - Dua pelaku pencurian rokok senilai Rp 275.102.905 masing - masing berinisial EK (40) dan FM (38) tewas ditembak polisi karena melawan petugas saat ditangkap. Sementara satu pelaku berinisial MR (30) berhasil ditangkap, sedangkan satu pelaku lagi berinisial BS alias Cepon (38) berhasil kabur dan sedang dalam pengejaran polisi.
Pengungkapan geng pencuri asal Jawa ini berawal pada hari Senin, 2 Juni 2025 pukul 04.00 Wita, seorang pegawai Muhammad Hadad Gumilang Gunawan (26) ditelepon oleh temannya mengatakan, bahwa tokonya tempat ia bekerja Toko Grosir Bersinar Jalan Pulau Belitung Nomor 26 Pedungan, Denpasar selatan dalam kondisi terbuka.
"Kemudian ia bergegas keluar untuk mengeceknya, dan ternyata benar toko sudah dalam keadaan terbuka dan gembok sudah dirusak.
Kemudian ia menelpon kepala toko, Ni Komang Astriani (33). Setelah dicek, ratus slop rokok berbagai jenis dan uang tunai puluhan juta raib.
"Total kerugian rokok Rp275.102.905, uang admin Rp 25.460.000 dan uang kasir Rp28.398.500. Total kerugian Rp 328.961.405. Atas kejadian ini, korban Devina Danayanti (27) meminta Komang Astriani melaporkan ke Polsek Densel untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, Selasa (17/6).
Berdasarkan hasil olah TKP bersama Identifikasi Polresta Denpasar dan Team Opsnal menyisiri sekitar TKP serta mencari CCTV di sekitar TKP dengan hasil lidik dan pengamatan CCTV di TKP, mendapat ciri - ciri pelaku serta mobil yang dipakai oleh para pelaku. Polisi mendapat informasi bahwa para pelaku akan menyeberang ke Jawa dan langsung Team Opsnal koordinasi dengan Reskrim Polsek Gilimanuk dan Polsek Ketapang.
"Ternyata para pelaku sudah melewati Ketapang, sehingga Team opsnal koordinasi dengan Polres Sidoharjo dan Polda Jatim untuk menindak lanjuti informasi tersebut untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku," terang Sukadi.
Selanjutnya team Polres Sidoharjo dan Polda Jatim bergabung menindak lanjuti informasi tersebut. Sehingga team Polres Sidoharjo bekerja sama dengan pihak Polda Jatim untuk dilakukannya penghadangan di jalur tol terhadap para pelaku dan kendaraan yang digunakan jika melintas. Kemudian team Polda Jatim melihat kendaraan yang sesuai dengan info yang di peroleh, dilakukan penghadangan oleh team Polda Jatim. Namun para pelaku saat mau diberhentikan berusaha untuk kabur dengan mengunakan mobil sampai hampir menabrak anggota yang mencoba untuk memberhentikan. Dan para pelaku tetap kabur sampai menabrak palang pintu keluar tol, sehingga dilakukan pengejaran dan tembakan peringatan pun dilepaskan.
"Karena para pelaku tetap berusaha kabur dan saat dihadang kembali oleh petugas, para pelaku sempat keluar mobil untuk melarikan diri dan salah satu pelaku memegang parang mengancam petugas, maka dilakukan penembakan ke arah kendaraan. Dan pada saat dihadang kembali oleh petugas, para pelaku sempat keluar mobil untuk melarikan diri dan salah satu pelaku memegang parang mengancam petugas dan langsung dilakukan tindakan tegas mengenai dua orang pelaku sehingga tewas. Pelaku tewas berinisial EK dan FM. Sedangkan satu orang berhasil kabur yaitu berinisial BS alias Cepon. Dan yang berhasil diamankan berinisial MR. Kemudian barang bukti dan pelaku diamankan ke Polda Jatim," urai Sukadi.
Kepada polisi, pelaku mengakui setiap melakukan aksinya selalu bersama sama dengan rekan pelaku sebanyak empat orang. Pelaku mengakui melakukan pencurian di berbagai wilayah di Pulau Jawa - Bali. Pelaku mengakui setiap melakukan pencurian dengan bobol toko dengan cara potong atau merusak gembok saat subuh. Pelaku mengakui setiap selesai melakukan aksi hasilnya selalu di bagi empat orang dengan pembagian masing - masing hasil rata. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan satu unit mobil Daihatsu Luxio bernomor polisi B 1538 WID, dua buah gembok yang rusak, 19 dus rokok berbagai merk dan jenis yang sudah disegel dan uang tunai sebesar Rp 29.750 .000.
"Tersangka saat ini masih menjalani proses penahanan di Ditreskrimum Polda Jatim. Sementara Polsek Denpasar Selatan berhasil menggagalkan pengiriman barang hasil curian berupa rokok sebanyak 19 Dos. Rencananya barang tersebut akan dikirim melalui ekspedisi menuju Pulau Jawa," pungkasnya.