Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dua Terduga Pelaku Terekam CCTV

polisi
Seorang polisi melihat poster dua orang terduga pelaku pembunuhan.

Denpasar, Bali Tribune

Penyelidikan kasus pembunuhan terhadap anggota Polantas Polsek Kuta Aipda I Wayan Sudarsa, di Pantai Kuta, Rabu (17/8) dini hari lalu, mulai terkuak setelah polisi memeriksa rekaman kamera tersembunyi (CCTV). Dalam rekaman CCTV itu ada dua turis asal Australia berinisial D dan S, yang diduga pelaku pembunuhan itu.

Informasi dihimpun Bali Tribune sore kemarin menyebutkan, dua pelancong asal Negeri Kangguru itu terekam kamera CCTV Hotel Pullman dan Cirkel K di seputaran Jalan Pantai Kuta.

Selain itu, tim khusus bentukan Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto itu berhasil mengorek keterangan tiga saksi, yaitu seorang tukang ojek yang menemukan identitas berupa SIM dan kartu kredit terduga pelaku di seputaran lokasi kejadian dan hotel tempat terduga pelaku menginap.

Saat ini kedua wisman tersebut masih dalam pengejaran petugas gabungan. "Dua orang wisman ini terlihat jelas di kamera pengawas milik Hotel Pullman yang berada tepat di depan lokasi pembunuhan. Keduanya teridentifikasi saat melintas di depan trotoar usai melancarkan aksinya. Bahkan, keduanya kembali terekam kamera pengawas Cirkel K yang berjarak 200 meter arah selatan lokasi kejadian," ungkap seorang sumber.

Sumber yang tidak mau namanya dikorankan ini mengatakan, dalam rekaman itu keduanya mirip dengan keterangan saksi yang melihat keduanya berlumuran pasir di sekujur tubuh mereka. Untuk memperkecil ruang gerak para pelaku, saat ini polisi sudah menempelkan sejumlah poster di beberapa titik untuk pengungkapan dan menangkap pelaku.

“Tadi (kemarin) sudah sebar semua (poster) dan berkoordinasi dengan semua pihak. Ya, ada dua wisman, yakni laki-laki dan perempuan yang dicurigai oleh pihak kita dan memang terekam jelas di CCTV itu. Saat ini, keduanya sedang kita cari,” terangnya.

Atas keterangan saksi yang melihat ada lima wisatawan keluar dari Pantai Kuta, lokasi tewasnya Aipda Sudarsa, kata sumber tadi, polisi terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa kembali rekaman-rekaman kamera pengawas di seputar lokasi kejadaian yang memungkinkan aksi para pelaku ini terekam dengan jelas.

“Kita masih lakukan penyelidikan. Kalau keterangan dari saksi, ada lima orang. Yang pasti kita baru mengidentifikasi dua orang ini,” ujarnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, SIk seizin Kapolda Bali mengatakan, sehari setelah melakukan penyelidikan pihaknya kembali mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pra-rekonstruksi internal untuk menemukan titik demi titik prihal aksi tersebut.

Hasilnya, pemeriksaan hari kedua ini, anggotanya berhasil menggali keterangan tiga orang saksi tambahan, yakni seorang tukang ojek dan dua karyawan home stay yang menjadi tempat menginap terduga pelaku. Tukang ojek menemukan sebuah SIM dan kartu kredit yang berserakan di seputaran kulkul yang berjarak 6 meter dari tewasnya Aipda Sudarsa.

“Tukang ojek ini memberitahu prihal temuannya itu. Makanya kita gali keterangannya. Ya, ada kartu kredit dan SIM di seputaran lokasi itu dan bercecer di bawah pasir. Makanya, anggota kita kembangkan dari sana,” terangnya.

Dari hasil pengembangan itulah, pihaknya berhasil mengetahui lokasi tempat tinggal kedua terduga pelaku, yaitu di sebuah home stay di Kubuh Kauh Kuta. Namun, saat dilakukan pemeriksaan, anggotanya tidak menemukan kedua terduga pelaku itu.

“Mereka sudah berhasil kabur terlebih dahulu. Makanya kita kembangkan dengan memeriksa kembali kedua karyawan home stay untuk mengetahui sejak kapan mereka menginap di tempat itu,” ujarnya.

Untuk mencegah kaburnya kedua terduga pelaku dari Bali, tim gabungan sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk memberlakukan red notice alias pencekalan. Selain itu, petugas gabungan juga sudah melakukan pengecekan CCTV di bandara dan diketahui keduanya belum keluar melalui pintu Bandara Ngurah Rai.

Selain itu, pihaknya juga  berkoordinasi dengan pihak penyebarangan di Gilimanuk dan Padangbai. “Kalau CCTV di bandara memang belum terpantau. Begitu pun dengan dua penyeberangan, Padangbai dan Gilimanuk. Kemungkinan besar mereka masih berada di Bali,” tukas mantan Kapolres Gianyar ini.

wartawan
ray

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.