Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Dukung Sinergitas BNN, KPK dan BNPT

Bali Tribune/ Gubernur Wayan Koster dan Komjen Pol Petrus Reinhard Golose



balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster didaulat menjadi keynote speaker diskusi panel yang dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol Firli Bahuri, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar dengan mengangkat tema 'Bersinergi Bersama Berantas Narkoba, Korupsi dan Terorisme untuk Pembangunan SDM Unggul di Era VUCA’.

Acara yang dikemas secara Blended Webinar ini dilaksanakan di Gedung PRG Polda Bali, Rabu (Buda Wage, Langkir), 24 Nopember 2021 dan dihadiri oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kodam IX/Udayana, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan seluruh bupati/wali kota se-Bali, Kejaksaan Negeri se-Bali, Kapolres se-Bali, dan Komandan Distrik Militer se-Bali.

Gubernur memberikan dukungan diselenggarakannya diskusi panel yang mensinergikan pemberantasan narkoba, korupsi dan terorisme ini. Untuk itu, Gubernur Bali mengharapkan kegiatan yang jadi kolaborasi antara BNN, KPK dan BNPT dan pertama kali digelar di Indonesia serta lokasinya di Bali ini diteruskan ke daerah lain.

Gubernur menyebut narkoba saat ini sudah masuk ke pelosok desa terpencil. Kemudian di masa pandemi, bahkan menjadi masa dimana kasus narkoba meningkat di mana-mana dan Indonesia kini tak hanya jadi tempat transit dan konsumen semata, namun sudah menjadi produsen.

“Penyalahgunaan narkoba tidak hanya berpotensi merusak masa depan generasi muda, akan tetapi telah menjadi sumber maraknya tindakan kriminal hingga dapat menjadi faktor penghambat pembangunan nasional,” jelas Gubernur Koster.

Terkait korupsi, Gubernur Bali jebolan ITB ini mengatakan tingginya kasus korupsi dapat menimbulkan degradasi moral yang juga menimbulkan kerugian negara tidak sedikit. “Hal tersebut ditunjukkan dengan kerugian negara mencapai Rp 56,7 triliun dan kasus suap mencapai Rp 322 miliar. Jumlah ini setara dengan 3.000 (bangunan,red) puskesmas dan 1.750 sekolah dasar,” kata orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Mengenai terorisme, mantan Anggota DPR-RI 3 periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyatakan masalah terorisme telah menjadi ancaman kita semua, hingga dapat menimbulkan rasa tidak aman dan nyaman, karena menebar ketakutan dan lebih jauh lagi dapat mengancam ideologi negara, menurunkan pertumbuhan ekonomi dan kerusakan nyata lainnya.

“Untuk itu, kegiatan hari ini diharapkan tidak hanya mampu menurunkan dampak terorisme, namun juga bisa memperkuat sinergi bersama antara BNN, KPK dan BNPT. Kemudian yang terpenting, hal ini sangat bermakna untuk mendukung pembangunan Bali dan Indonesia pada umumnya," ujar Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dalam sambutannya mencetuskan bahwa diskusi yang menghadirkan narasumber terbaik di bidang narkoba, korupsi, dan terorisme ini diharapkan mampu mendukung upaya preventif dan holistik dalam menghadapi persoalan besar Indonesia.

“Apalagi sekarang kejahatan terorganisir sudah melibatkan teknologi digital, sehingga perlu adanya SDM-SDM unggul untuk mengantisipasinya. Ini upaya kita menjadikan Indonesia bebas narkoba, korupsi dan teroris agar terwujud generasi muda tangguh dan berbudi menuju Indonesia Maju," tegasnya.

Dalam diskusi panel tersebut, Kepala BNN RI Petrus R Golose yang mendapatkan kesempatan pertama menyebutkan Indonesia merupakan pasar potensial peredaran gelap narkoba dengan persentase pengguna mencapai 1.8 persen atau setara dengan 3.4 juta orang. “Delapan puluh persen narkoba masuk lewat jalur laut yang sulit dideteksi, karena radar yang mereka pakai dimatikan,” ujar mantan Kapolda Bali ini.

"VUCA sendiri yang jadi bagian tema diskusi disebutnya adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. VUCA dapat artikan dimana dunia yang Kita hidupi sekarang berubah dengan sangat cepat, tidak terduga dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Pengaruh terbesar dari pergeseran dunia adalah karena pengaruh teknologi yang berkembang sangat pesat," ujar Golose.  

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak hanya merampas HAM, tetapi juga  mengancam ekonomi bangsa. “Setiap anak bangsa harus berperan menurunkan angka korupsi. Semua anak bangsa harus menjadi pelaku sejarah pemberantsan korupsi," ajak Ketua KPK RI ini.

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar menyebut ideologi sesat terorisme menghalalkan kekerasan sebagai jalan untuk mencapai tujuan serta menjadi sebuah ideologi yang anti demokrasi, anti kemanusiaan dan sangat intoleran.

Menjadi semakin berbahaya, menurut Boy Rafli ketika ideologi terorisme dan radikalisme yang berasal dari luar tersebut dipaksakan masuk ke negara Kita dengan memasukan narasi-narasi serta teks agama yang menjadikannya sangat mungkin terdoktrin pada masyarakat awam.

“Tujuan teroris adalah menghancurkan negara, jadi saya mengajak generasi muda dan kita semua untuk terus mensosialisasikan, mengajarkan bagaimana sejarah bangsa kita. Empat konsensus negara yang kita sepakati bersama tidak boleh diganggu oleh ideologi lain,” tegasnya.

wartawan
Redaksi
Category

Bank BPD Bali Dorong Budaya Cerdas Keuangan Lewat Program GENCARKAN

balitribune.co.id | Mangupura - Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, menegaskan bahwa langkah kecil dalam meningkatkan literasi keuangan hari ini adalah bagian penting menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu ia sampaikan dalam acara bertajuk "Ngobrol Pintar Seputar Keuangan Yuk!" (NGOPI KUY) di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali, Senin (25/8).

Baca Selengkapnya icon click

Produk Perikanan Indonesia Target Pasar Domestik

balitribune.co.id | Denpasar - Ekspor perikanan Indonesia ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan biaya masuk atau tarif impor 19 persen yang dinilai masih tinggi oleh pelaku ekspor produk perikanan Indonesia. Hal itu yang mendorong pelaku usaha di industri tersebut melirik pangsa pasar baru yakni Tiongkok, Korea, Taiwan dan Rusia. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kota Singaraja Diteror Paket Misterius, Tim Penjinak Bom Polda Bali Netralisir Lokasi

balitribune.co.id | Singaraja - Sejak pagi subuh, warga Kota Singaraja diteror dengan sebuah paket misterius warna hitam terbungkus rapi dengan dilakban. Paket tanpa identitas itu diletakkan didepan rumah warga di jalan Yudistira Kelurahan Kendra, Kecamatan Buleleng, pada Senin (25/8). Warga yang curiga dengan isi paket tersebut tidak berani mendekat dan melaporkan ke aparat terdekat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bali Interfood 2025 Digelar di BNDCC Nusa Dua 10-12 September

balitribune.co.id | Mangupura - Bali kembali menjadi tuan rumah pameran makanan dan minuman berskala internasional, Bali Interfood 2025, yang akan digelar untuk keenam kalinya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, pada 10–12 September 2025. Pameran ini menghadirkan beragam produk dan inovasi internasional di sektor makanan minuman, bahan kue, peralatan horeca (hotel, restoran, cafe) dan baking, serta teknologi, layanan pendukung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.