Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Elitisme Priyayi dan Elitisme Birokrasi Sebabkan Tingginya Angka Pengangguran

DOSEN
Prof Dasi Astawa

BALI TRIBUNE - Tingginya tamatan sarjana yang masih menganggur saat ini bukan semata karena minimnya lapangan kerja. Lapangan kerja cukup banyak dan tersedia, namun peluang itu tak mau diambil para sarjana. Hal itu diungkapka Ketua Kopertis Wilayah VIII Prof. Dasi Astawa saat ditemui di Denpasar, Rabu (31/1). “Tamatan perguruan tinggi saat ini masih terbawa paradigma elitisme priyayi dan elitisme birokrasi. Yang priyayi ini masih pilih-pilih kerja dan yang bermental birokrasi menunggu pekerjaan di pemerintahan, ini yang akibatkan mereka sulit dapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Menurut Prof Dasi, tidak bisa dipungkiri, karena masih pilih pilih pekerjaan yang dirasa cocok menyebabkan banyak tamatan PT (Perguruan Tinggi) yang menganggur. Mestinya, tambah Dasi sebagai seorang sarjana tak harus terlalu memilih lapangan kerja. Bahkan sarjana harusnya bisa menciptakan lapangan kerja baru. “Yang terjadi sekarang ini para sarjana itu masih pilih-pilih, mana yang cocok dengan bidang ilmunya,” tambahnya. Padahal kalau mau mereka itu bisa membuka lapangan kerja yang tak harus gengsi karena merasa sarjana.

“Masak kalah dengan pedagang nasi jinggo , pedagang kopi dan usaha laundry yang bisa sukses. Mereka itu tidak sarjana tapi tekun, tak pilih-pilih dan gengsi. Terbukti banyak yang sukses, bisa beli mobil dan rumah,” tegas mantan wartawan ini. Semestinya kalau sarjana mau bekerja, tentu bisa saja seperti mereka bahkan lebih sukses lagi. Sebab dengan modal pendidikan yang lebih baik seharusnya produk mereka hasilkan juga akan lebih bagus.

Meski demikian, Prof Dasi tak sepenuhnya menyalahkan kondisi yang terjadi saat ini. Ia bahkan mendesak agar para dosen juga ikut “bertanggungjawab” atas nasib anak didiknya itu. “Karena itu saya selalu mengingatkan para dosen jangan hanya pinter ngajar, hanya fokus pada aspek keilmuan saja. Namun juga memberikan sentuhan praktek agar mereka bisa menciptakan lapangan kerja dan terserap dalam dunia kerja,” tegasnya. Dosen jangan hanya mengajar tapi juga harus mendidik.

Pada kesempatan tersebut Prof Dasi memberikan beberapa contoh langkah yang diambil beberapa perguruan tinggi yang memggabungkan antara teori dan praktek yang dinilainya sangat tepat dalam menghadapi tantangan global saat ini. Sebab dengan memberikan kombinasi keilmuan (science) dan praktek bekerja niscaya para sarjana tersebut mampu terserap dalam lapangan kerja ataupun menciptakan lapangan kerja. “Dengan pola ini tak ada keraguan dunia industri untuk menyerap mereka karena sudah dibekali teori dan praktek,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Serap Aspirasi, Pansus DPRD Badung Matangkan Ranperda Inisiatif Perlindungan dan Penertiban HPR

balitribune.co.id | Mangupura - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Badung terus mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif tentang Perlindungan dan Penertiban Hewan Penular Rabies (HPR). Untuk menyempurnakan rancangan, Pansus menggelar rapat serap aspirasi di Ruang Madya Gosana, Gedung DPRD Badung, Selasa (16/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Telkomsel Salurkan Bantuan CSR untuk Korban Banjir di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Telkomsel menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir di Pulau Bali. Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam mendampingi masyarakat yang sedang menghadapi situasi darurat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dewan Sampaikan Tanggapan Terkait Pendapat Gubernur Terhadap Dua Raperda Inisiatif DPRD Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menggelar Rapat Paripurna ke- 4 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 dengan agenda Tanggapan Dewan terkait Pendapat Gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD Bali tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi di Provinsi Bali dan Raperda tentang Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik yang berlangsu

Baca Selengkapnya icon click

Setop Lahan Produktif untuk Komersial, Gubernur Koster Moratorium Izin Alih Fungsi Lahan di Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan kebijakan moratorium alih fungsi lahan produktif untuk fasilitas komersial sebagai langkah strategis pascabanjir besar baru-baru ini yang menewaskan 17 orang di Pulau Dewata.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.