Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Empat Bulan Belum Ada Kepastian, Beasiswa Pemkab Jembrana Dipertanyakan

PERTANYAKAN - Mahasiswa asal Jembrana pertanyakan beasiswa Pemkab Jembrana yang empat bulan belum ada kejelasannya.

BALI TRIBUNE - Ratusan mahasiswa asal Jembrana harap-harap cemas. Sampai saat ini mereka tidak mendapat kejelasan mengenai permohonan beasiswa yang mereka ajukan ke Pemkab Jembrana.  Pemkab Jembrana melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaharaga (Dikpora) Kabupaten Jembrana memang rutin setiap semester memberikan beasiswa kepada mahasiswa SI dan D3 asal Jembrana yang berprestasi dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. Kini beasiswa dari APBD Kabupaten Jembrana itu dipertanyakan oleh para mahasiswa yang telah mengajukannya.  Syarat untuk memperoleh beasiswa ini adalah mahasiswa regular aktif dengan memperoleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal Minimal 3,30 kecuali mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik IPK minimal 3,00 pada Perguruan Tinggi Negeri dan Khusus Perguruan Tinggi Swasta harus terakreditasi A serta belum menikah. Namun untuk semester ganjil tahun ini, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang mengajukan beasiswa tersebut belum memperoleh kepastian mengenai permohonan beasiswa yang mereka ajukan pada akhir Maret lalu, hingga empat bulan berlalu tidak ada menunggu kepastian atas permohonan yang mereka ajukan. Salah seorang mahasiswa asal Jembrana yang mengajukan beasiswa berprestasi periode I tahun 2018 ini mengaku sudah melengkapi seluruh persyaratan administrasi yang ditentukan dan sudah dilakukan verifikasi, namun hingga kini ia belum menerima kepastiannya.  “Kami sudah setor semua kelengkapannya akhir Maret lalu dan lolos verifikasi kelengkapan administrasi. Dari syarat yang ditentukan semuanya memenuhi. Tapi dapat tidaknya sampai sekarang belum ada kejelasan. Itu pengajuan dengan nilai semester genap tahun 2017 dan sekarang sudah masuk kesemester genap lagi ” ungkap mahasiswa yang enggan disebutkan namanya itu. Sejumlah mahasiswa mengaku mereka sebenarnya sangat berharap bisa diberikan beasiswa tersebut untuk membantu biaya perkualiahan terutama bagi mahasiswa yang saat ini sedang praktek maupun Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olaharaga (Dikpora) Kabupaten Jembrana, I Putu Eka Suarnama dikonfirmasi, Kamis (5/7), mengakui proses pencairan beasiswa tahap pertama tahun 2018 ini memang agak lama dibandingkan sebelumnya. “Seharusnya Juni, tapi Kabid Mudora baru kemarin melapor, proses seleksinya sudah selesai dan memang manual, pendaftarnya banyak sehingga prosesnya cukup lama,” ungkapnya.  Menurutnya karena anggaran dan kuotanya terbatas hanya untuk 800 orang sehingga tidak semua mahasiswa yang mengajukannya lolos. Namun pihaknya memastikan pengumuman penerima beasiswa tersebut akan diumumkan bulan Juli ini. “Saya akan laporkan ke Pak Bupati dulu, penyerahannya menunggu jadwal tapi pengumumannya secara online di Website, kita upayakan pertengahan bulan Juli ini sudah bisa diumumkan,” jelasnya.  Untuk realisasi beasiswa tersebut dikatakannya akan dicarikan secara non tunai kerekening masing-masing penerima yang dinyatakan lolos. “Nanti sebelum direalisasikan, mereka seperti biasanya harus menandatangani dokumen SPJ penerimaan, setelah proses administrasi itu baru bisa ditransfer kerekening yang sudah mereka ajukan saat pendaftaran. Tapi kami masih menunggu jadwal untuk mengumpulkan para penerima beasiswa setelah pengumuman,” tandas mantan Camat Melaya ini.  

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click

Membidik APBN 2026: Sekda Karangasem Hadiri Rakor Penentu Prioritas Kementerian

balitribune.co.id | ​Amlapura - Dalam pertemuan empat hari di IPDN Jatinangor, Karangasem fokus mengunci anggaran 2026. Sinkronisasi program strategis, dari Makan Bergizi Gratis, penuntasan TBC, hingga akselerasi Koperasi Merah Putih, menjadi menu wajib.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJS Ketenagakerjaan Karangasem Perkuat Sinergi dengan Agen Perisai

balitribune.co.id | Amlapura - BPJS Ketenagakerjaan Karangasem terus melakukan berbagai upaya untuk memperluas cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat. Salah satunya dengan melakukan pembinaan Agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) guna mengoptimalkan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kegiatan yang dilakukan di Chic n Cozy, dihadiri seluruh Agen Perisai di bawah naungan BPJS Ketenagakerjaan Karangasem, Jumat (17/10).

Baca Selengkapnya icon click

Polres Karangasem Diduga Jual Beli Test Urine Pecandu Narkoba

balitribune.co.id | Denpasar - Aneh bin ajaib kasus yang dialami  tersangka Galih Dwipa Fauji yang ditangkap saat menggunakan narkoba jenis sabu oleh anggota Sat Res Narkoba Polres Karangasem. Hasil test urinenya dinyatakan negatif. Padahal Fauji baru saja memakai narkoba. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan dan dugaan praktik jual beli hasil dalam pemeriksaan urine. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

WNA Asal Kanada Ditemukan Meninggal di Lembongan

 

 

Semarapura, Bali Tribune

Suasana tenang di kawasan wisata Jungutbatu, Nusa Lembongan, mendadak gempar pada Rabu (29/10/2025) malam. Seorang warga negara asing (WNA) asal Kanada bernama Frances Colleen Hollywood (62) ditemukan meninggal dunia di kamar penginapan Lembongan Made In, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.