Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Enam Banjar Soroti Bantuan Fogging Distop

suwandi
Ketut Suwandhi

Denpasar, Bali Tribune

Pada masa reses tanggal 20-25 Juni lalu, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali Ketut Suwandhi menjaring aspirasi ke sembilan banjar di Kota Denpasar. Dari sembilan titik tersebut, enam banjar di antaranya kompak menyoroti tentang distopnya bantuan obat untuk fogging oleh Pemkot Denpasar, selama dua tahun terakhir.

Kondisi ini dikeluhkan warga di enam banjar, karena mengakibatkan meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) belakangan ini. Bahkan, hampir setiap hari ditemukan adanya kasus demam berdarah.

“Menurut masyarakat, hal itu terjadi karena tidak ada fogging di banjar-banjar itu, karena bantuannya distop obatnya. Malah masyarakat disuruh swadaya. Mereka tanya, kenapa bantuan itu distop? Padahal itu untuk kepentingan kesehatan rakyat,” beber Suwandhi, di Denpasar, Rabu (29/6).

Dalam reses di sembilan titik tersebut, politisi senior Partai Golkar itu juga mendapatkan keluhan masyarakat mengenai minimnya sekolah negeri di Kota Denpasar. “SMP Negeri hanya ada tiga di tiap kecamatan. Padahal, minimal setiap tahun harus ditambah sekolah negeri di Denpasar,” ujarnya.

Penambahan penting, karena selain penduduk Denpasar cukup padat, Kota Denpasar juga sering diserbu siswa dari kabupaten lainnya di Bali. “Karena itu, masyarakat mendorong agar sekolah negeri diperbanyak. Apalagi ada banyak aset tanah milik Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali, yang bisa dimanfaatkan,” kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali itu.

Selanjutnya, masyarakat juga mengeluhkan Kota Denpasar yang belakangan ini sering banjir. Padahal, tidak ada rumus Kota Denpasar diterjang banjir. Sebab dari zaman Belanda, jalan-jalan yang ada sudah dilengkapi dengan got/ drainase besar. Pembuangan juga lengkap, yakni di barat ada Tukad Mati, di tengah ada Tukad Badung dan di timur ada Tukad Ayung.

“Kenapa banjir? Karena ternyata jarang gotnya dibersihkan. Setengah got kotor, belum apa-apa air sudah meluap. Padahal, tidak terlalu sulit atasi banjir ini,” ucapnya.

Persoalan sampah juga tak luput dari sorotan. Masyarakat menilai, Denpasar kurang bersih karena dihiasi sampah di mana-mana. Bahkan kali-kali yang ada, pada musim hujan sampahnya luar biasa. Namun pemerintah selalu beralasan, bahwa sampah-sampah tersebut adalah barang kiriman.

“Padahal sangat gampang bersihkan itu. Kalau sulit beli alat pengeruk, dengan cara konvensional saja bisa. Tiap 1 km, tempatkan dua orang tenaga. Bersih itu kali,” tegas Suwandhi.

Soal penghijauan di Kota Denpasar, juga mendapat sorotan. “Menurut masyarakat, taman kota itu sebenarnya tidak ada. Padahal, luas Denpasar lebih kecil dari kawasan Bedugul. Sayangnya, sama sekali tak ada niat untuk memperbanyak taman kota,” ujarnya.

Keluhan lain yang disampaikan masyarakat, demikian Suwandhi, terkait minimnya tempat rekreasi di Kota Denpasar. Akibatnya, tiap akhir pekan, orang menumpuk di Alun-alun dan Taman Kota, karena tidak ada pilihan

“Di Banjar Kaja, juga disorot Lomba Gong Gebyar yang tiap tahun digelar dan diikuti dewasa, anak-anak, dan ibu-ibu. Harusnya 5-6 bulan latihan baru bisa tampil. Tapi 4 bulan sudah pentas. Ironisnya, setelah lomba tidak ada kelanjutan, selesai begitu saja. Padahal Denpasar ini punya Sister City, seperti Chejudo, Korea; Hainan, China; Kiyoto, Jepang. Belum lagi ada pertukaran seni dan budaya,” pungkas Suwandhi.

wartawan
San Edison
Category

Jadikan Nusa Penida 'Green Island', Bupati Klungkung Ajak Warga Stop Buang Sampah Sembarangan

balitribune.co.id | Semarapura - Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan jangan membuang sampah sembarangan agar Nusa Penida selalu bersih dari sampah. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Made Satria saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Waste Management Ecosystem di Mandawa Creative Speace Amerta Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Kamis (6/11/). 

Baca Selengkapnya icon click

Dekranasda Tabanan Tampilkan Karya Triwastra dalam Bali Fashion Week 2025 Season 1

balitribune.co.id | Tabanan - Selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya diwakili Ny. Budiasih Dirga menghadiri ajang Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Season 1, yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali, Selasa (4/11). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.