
balitribune.co.id | Denpasar - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 akhirnya dipastikan dibuka oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mewakili Presiden Prabowo Subianto. Kabar ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof. Gede Arya Sugiarta, Selasa (17/6). "Sesuai arahan Gubernur Bali, Wayan Koster, bahwa Presiden telah mendisposisikan Menteri Kebudayaan untuk membuka PKB 2025," jelasnya.
Acara pembukaan PKB yang mengangkat tema “Jagad Kerthi, Loka Hita Samudaya” ini akan berlangsung dalam dua sesi. Dimulai dari pelepasan Peed Aya atau pawai budaya pada Sabtu sore lebih kurang pukul 14.00 Wita, 21 Juni 2025 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon.
Menteri Fadli Zon bersama Gubernur Bali, Ketua DPRD Bali, dan sejumlah menteri lainnya dijadwalkan hadir memberikan sambutan pelepasan. Malam harinya pukul 20.00 Wita, Fadli Zon akan membuka secara resmi PKB ke-47 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali.
Tak hanya dihadiri para petinggi negara, PKB kali ini juga dipastikan semakin semarak dengan partisipasi lebih dari 20 ribu seniman dari 517 kelompok seni (sekaa) se-Bali. Bahkan, penampil dari luar Bali dan luar negeri ikut andil memeriahkan perhelatan budaya ini, termasuk delegasi dari India dan Kanada.
Beda dari tahun sebelumnya dimana tahun ini PKB akan menghadirkan parade busana adat khas daerah di Bali, sebagai bentuk visualisasi keragaman identitas budaya.
“Masing-masing daerah punya ciri khas busana adat yang akan kita tampilkan dalam parade. Ini menjadi bentuk nyata pemajuan budaya yang tak hanya kuat dan lestari, tapi juga fungsional,” ujar Arya Sugiarta yang juga mantan Rektor ISI Denpasar.
Persiapan teknis seperti panggung kehormatan dan tribun di Renon tengah dalam tahap akhir, Undangan resmi telah disebar sejak 11 Juni lalu. Dengan konten yang lebih kaya dan skala lebih luas, PKB ke-47 diharapkan menjadi ajang budaya yang tak hanya membanggakan masyarakat Bali, namun juga memperkuat posisi Pulau Dewata sebagai pusat kebudayaan Indonesia.