Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Fenomena Purbaya: Ketika Menteri Keuangan Jadi Figur Komunikasi Publik Menyegarkan

Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP
Bali Tribune / Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP - Wartawan Bali Tribune

balitribune.co.id | Sejak dilantik Presiden Prabowo, publik tiba-tiba ramai membicarakan sosok Menteri Keuangan baru Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa. Popularitasnya meroket, bahkan di luar lingkaran ekonomi dan politik. Ia muncul sebagai figur segar yang membuat banyak orang terutama generasi muda tiba-tiba tertarik membahas APBN, fiskal, dan inflasi, topik yang biasanya dianggap berat dan membosankan.

Menariknya, Purbaya bukanlah nama baru. Ia “orang lama” yang sudah lama membantu pemerintah, namun selama ini tenggelam di balik layar teknokrasi. Kini, publik menaruh perhatian padanya bukan semata karena jabatan, melainkan karena "personal branding"-nya yang kuat dan autentik.

Bahkan pemerhati komunikasi publik beranggapan fenomena ini tentu saja menarik. Dalam hitungan minggu, seorang pejabat teknokrat berubah menjadi figur publik dengan daya tarik tinggi bukan karena pencitraan mewah, melainkan karena gaya komunikasi yang "natural", konsisten, dan membumi.

Purbaya tampil dengan gaya lugas, ceplas-ceplos, bahkan terkesan “koboi.” Bukan koboi pencitraan, tetapi koboi dalam arti berani bicara apa adanya. Ia tidak bersembunyi di balik diksi teknis yang rumit. Bahasanya pasaran, logikanya tajam, dan ekspresinya jujur, itulah yang membuat publik merasa “ini orang beneran ngomong, bukan ngatur kata buat aman politik”

Dalam komunikasi publik, gaya seperti ini langka. Sebagian pejabat memilih berhati-hati bahkan terlalu berhati-hati hingga pesannya kehilangan ruh. Purbaya justru menegaskan keaslian, dan di sanalah kekuatannya. Konsistensi gaya komunikasi inilah yang membentuk "brand positioning" yang kuat di benak publik.

Salah satu ciri paling menonjol adalah keterbukaannya. Purbaya tampak tidak alergi pertanyaan wartawan. Ia tidak sekadar menjawab, tapi menjelaskan. Konsep-konsep ekonomi yang rumit ia ubah jadi bahasa sehari-hari bahkan kadang bercampur humor pasar. Mungkin karena, seperti kata sebagian netizen, “beliau memang orang pasar” bukan pasaran lho ya!

Pendekatan ini punya dampak besar. Ia menembus sekat antara pejabat dan rakyat. Dalam konteks komunikasi publik, ini adalah strategi membangun "trust" rasa percaya yang tidak bisa dibeli dengan iklan atau kampanye media.

Yang juga menarik adalah bagaimana Purbaya menyelipkan optimism dan harapan di setiap penjelasan. Ia tidak bicara dengan nada muram soal defisit atau utang, tetapi dengan semangat memberi peluang dan arah baru. Dalam masa publik lelah oleh pesimisme, kehadiran sosok yang menebarkan optimisme terasa seperti udara segar. Ia membuat ekonomi terdengar manusiawi, bahkan menyenangkan. Ada unsur lucu, ada serius, ada tegang, tapi tetap terasa hangat.

Fenomena ini memberi pelajaran penting bagi siapa pun yang bergerak di ranah publik, diam bukan lagi strategi komunikasi. Sering kali, orang atau institusi sudah bekerja keras, tapi publik tidak tahu karena mereka tidak mengomunikasikannya dengan baik. Purbaya memberi contoh bahwa "transparansi dan komunikasi aktif" justru memperkuat kredibilitas, bukan menguranginya.

Komunikasi bukan sekadar alat, tapi bagian dari kepemimpinan itu sendiri. Ketika pejabat berani tampil, menjelaskan dengan bahasa yang dipahami rakyat, dan tidak menutupi realitas, ia membangun jembatan kepercayaan.
Dan di tengah krisis kepercayaan publik terhadap elit politik, itu adalah nilai yang sangat langka dan berharga. Jadi ketika menjadi pejabat publik jangan lagi berharap akan selalu berada di "Menara Gading".

wartawan
Arief Wibisono, S.I.Kom., M.I.Kom., CT BNSP
Category

Patung Anyaman Bambu Octopus Queen Raih Rekor Muri

balitribune.co.id | Semarapura - Kadis Pariwisata Ni Made Sulistiawati mewakili Bupati Satria bersama Wakapolres Klungkung Kompol I Made Ariawan P, S.H., dan Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, menghadiri kegiatan Ceremony Penghargaan Rekor MURI atas karya Patung Anyaman Bambu terbesar di Indonesia Octopus Queen yang berlokasi di Obyek Wisata Penida Swing Park, Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Kamis (25/9)lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Klungkung Tinjau Pengerjaan Sodetan Aliran Sungai Tudad Bubuh

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menanggapi ancaman abrasi yang semakin parah di wilayah Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Bupati Klungkung I Made Satria meninjau pengerjaan sodetan aliran sungai Tudad Bubuh di Pantai Tegal Besar, Minggu (28/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cegah Aksi "Ulah Pati", Badung Kebut Pemasangan Railing di Jembatan Tukad Bangkung

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengkebut pemasangan pagar railing di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Ini menyusul aksi ulah pati atau bunuh diri yang kembali terjadi di jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Bersiap Hadapi Musim Hujan, Bupati Tinjau Trash Rack Tukad Mati dan Jalan Simpang Teuku Umar Barat

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau alat penyaring sampah (trash rack) di alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kuta, pada Jumat (26/9). Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada, serta Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa beserta jajaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gabungan Komisi di DPRD Badung Turun ke GWK, Siapkan Surat Pemanggilan

balitribune.co.id | Mangupura - Gabungan 4 Komisi di DPRD Kabupaten Badung, masing-masing Komisi I, II, III, dan IV, turun langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan warga oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (26/9) siang.

Baca Selengkapnya icon click

Rai Mantra Soroti Lemahnya Sinkronisasi Program Makan Bergizi, Minta Pengawasan Diperketat

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra, menilai maraknya kasus keracunan massal akibat makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah akibat lemahnya sinkronisasi kewenangan antara pemerintah pusat dan hal ini dinilai menjadi titik lemah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.